'Jeratan Cinta' SNR, Menuai Prahara Rumah Tangga Fita
https://www.metromini.info/2017/04/cinta-snr-menuai-prahara-rumah-tangga.html
SNR dan Fita's Family. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Ada kabar yang menghebohkan warga Kota Bima, Minggu, 9 April 2017 lalu. Di tengah perhelatan acara akbar Festival Pantai Lawata dalam rangka memperingati HUT Kota Bima yang ke 15, sekitar satu kilometer dari lokasi acara. Sekitar jam 11.00 WITA, di kediaman SNR (Anak Gadis Wali Kota Bima yang juga salah seorang anggota DPRD Kota Bima saat ini) ada keributan yang terjadi.
Pasalnya, Fita Manfatun Fitriyanti akrab disapa Fita, melabrak suaminya Brigadir EW (Oknum anggota Polres Bima Kota) yang ada di rumah SNR di Perumahan Soncotengge, Kelurahan Dara, Kota Bima.
Kejadian itu pun berbuntut masalah hukum. Atas laporan istinya, Brigadir EW yang diperiksa Propam Polres Bima Kota. Isu adanya pesta narkoba saat itu pun beredar. Akhirnya, pengujian urine pun dilakukan pihak Propam terhadap Brigadir EW. Ternyata, hasil urine suami Fita itu positif. Saat ini EWdiamankan di sel Mapolres Bima. Dan akan berlaku sesuai surat pengamanan yang kedua selama 5 x 24 jam terhitung sejak hari Rabu, 12 April 2017 kemarin.
Baca: Skandal di Rumah Legislator itu, Ini Kata Kasi Propam
Tidak hanya bergelindingnya kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang dilaporkan oleh Fita. Lantaran di tudinganya SNR sebagai pihak yang merusak hubungan rumah tangganya (RT). Fita pun melaporkan SNR yang saat ini adalah anggota DPRD Kota Bima di Badan Kehormatan (BK). Laporan secara resmi dilakukan Fita sekaligus pengambilan keterangan oleh BK sudah dilakukan Senin (10/4/2017) lalu.
Baca: BK Akan Proses Kasus Selvy Sesuai Aturan
Pewarta yang menelusuri lebih jauh adanya dugaan skandal antara Brigadir EW dan Legislator berstatus janda, akhirnya ditelisik lebih jauh, Wartawan Jerat Online secara ekslusif mewawancara Fita di kediamannya di BTN Rontu, Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Rabu, 12 April 2017.
Seperti pemberitaan hasil wawancara media Jerat Online (www.jerat.co.id) diberitakan tentang pernyataan Fita yang mengungkapkan prahara keretakan yang dialami rumah tangganya bersama Brigadir EW diakibatkan adanya kehadiran pihak ketiga. Ia pun menuding pihak ketiga di sini adalah SNR.
“Ada beberapa persoalan dalam rumah tangga saya dan itu biasa terjadi pada pasangan suami istri, dan tetap saja kami dapat melalui itu dengan solusi. Namun sejak gelagat kedekatannya dengan perempuan ini (Baca: SNR), sikap suami saya berubah drastis,” ungkapnya mengawali kisah, dilansir dari www.jerat.co.id yang mempublikasi berita ini pukul 20.33 WITA, Rabu, 12 April 2017.
Masih menurut yang dikabarkan Jerat Online, Fita mengaku bahwa pernikahannya sudah berusia delapan tahun lamanya. Dia menikah dengan Brigadir EW (Pemuda asal Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima) tepat pada tanggal 10 Mei 2009.
"Tidak ada pertengkaran yang berarti dalam mengarungi bahtera rumah tangga kami. Kehidupan kami terpenuhi dengan cinta dengan dikaruniai dua orang anak yang sehat berparas tampan dan cantik. Namun, beberapa bulan terakhir ini suami saya mulai temprament. Hal sepele saja sudah menjadi soal sebagai alasan untuk melampiaskan kemarahannya, bahkan selalu pulang subuh. Dan saya pun pernah mengalami KDRT namun kasus itu saya cabut lagi dipolisi, karena suami saya bejanji ingin berubah,” paparnya.
Fita mengaku, dia sering bermimpi buruk tentang hubungannya dengan suami,
“Semua mimpi itu membuat saya berpikir apakah suami saya telah berkhianat, bahkan saya sempat merenungi kekurangan sebagai istri untuk introspeksi diri. Semua telah saya coba imbangi, hanya satu kelemahan saya, terlahir dari keluarga pas-pasan sementara pola hidup yang diinginkan suami saya adalah pola hidup mewah,” aku Fita, dikutip dari Jerat Online.
Fita juga mengaku kedekatan suaminya dengan SNR sudah didengar sebelumnya. Kecurigaanya semakin kuat ketika beberapa kali melihat kedekatan suaminya dengan SNR.
“Bahkan anak saya pernah berujar, memanggil dia (SNR, Red) dengan sebutan Bunda. Dari situ saya semakin curiga kalau suami saya sering mengajak anak kami bertemu dengan SNR," ketusnya.
Dari informasi yang dihimpun redaksi Metromini. SNR adalah anak sulung dari Wali Kota Bima. SNR saat ini adalah anggota Komisi II di DPRD Kota Bima. Usia SNR diperkirakan menginjak 30 tahun atau lebih tepatnya dia kelahiran tahu 1987.
Diketahui pula bahwa SNR sudah dua kali menikah. SNR memiliki dua anak yang didapatnya dari dua suaminya yang berbeda itu. Satu dari mantannya berinisial W yang saat ini adalah salah satu karyawan Bank milik pemerintah di Kota Bima. Dan satunya suami atau mantan suami SNR adalah H, Alumni STPDN yang kabarnya sudah pindah tugas dari Kota Bima ke Mataram.
H diketahui dulu sebelum menikah dengan SNR adalah ajudan dari ayahnya SNR yang saat H dan SNR menikah masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bima, namun saat ini ayah SNR telah menjabat sebagai Wali Kota Bima (H. M. Qurais H. Abidin, Red).
Untuk perceraiannya yang kedua dengan dengan H, tidak diketahui secara pasti oleh publik. Namun, realitanya yang ada, keduanya sudah tidak hidup bersama saat ini. Bahkan, publik pun saat ini mengetahui SNR adalah berstatus janda yang gagal dari dua kali pernikahannya itu.
Pihak SNR Angkat Bicara
Di sisi lainnya, media online Kabar Harian Bima (www.kahaba.net) mengabarkan klarifikasi SNR dari dugaan skandal amoral sebagaimana yang telah dilaporkan Fita ke Polres Bima Kota.
SNR, lewat Penasehat Hukumnya, Taufik Firmanto membantah sekaligus mengklarifikasi berita yang menurutnya syarat kebohongan itu. Dilansir dari laman www.kahaba.net Taufik mengungkapkan, fakta sebenarnya yang terjadi di rumah kliennya (SNR, Red) di Perumahan Soncotengge, Minggu, 9 April 2017 lalu itu.
Baca: Istri Oknum Polisi Beberkan Kisah Asmara Terlarang Suaminya Bersama Legislator Anak Walikota
Ia menjelaskan saat Fita datang ke rumah klien nya, sebenarnya ada di dalam rumah ada empat orang. Keempatnya yaitu RS yang selama ini dikenal sebagai asisten Rumah Tangga (RT) kliennya, seorang polisi sahabat kliennya berinisial IR (Dinas di Polsek Rasanae Barat), Brigadir EW dan kliennya.
"Jadi, tidak benar saat itu hanya ada kliennya dan Brigadir EW, seperti yang ada dalam pemberitaan yang beredar sebelumnya. Saat itu, tidak ada kejadian yang berlebihan di dalam rumah klien saya. Faktanya, hanya duduk minum kopi seperti biasa. Tidak ada percekcokkan juga” ungkapnya, Rabu (12/4/2017), dikutip dari Kahaba.net.
Diakuinya, hari Minggu lalu itu, IR datang ke rumah kliennya sekitar pukul 08.00 WITA. IR mengendarai motor milik Brigadir EW. Dan IR serta EW datang karena dipanggil oleh kliennya.
Sekitar pukul 10.00 WITA lewat, sambung Dosen STIHM Bima itu, disusul dengan kedatangan Fita.
Karena melihat Fita saat itu bersama bersama ibu mertuanya (Ibu kandung Brigadir EW, Red), saat Fita dan mertuanya mengetuk pintu rumah, EW segera membuka pintu.
"Sementara RS dan IR lalu duduk santai di belakang dan tak menampakkan diri. Kemudian, kliennya (SNR, Red) pindah posisi ke kamar pribadinya.
Kata dia, EW yang membuka pintu mempersilahkan Fita dan orang tua EW untuk masuk. Lalu menutup pintu dengan maksud agar suara ribut Fita yang kalap tidak bikin gaduh tetangga.
"Saat itu juga, klien saya keluar kamar dan bertanya, ‘Mau apa kamu? Ada apa ribut-ribut di rumah saya?’,” tuturnya.
Baca: Dugaan Skandal EW dan S, Fita Lapor ke Polisi, Istri Walikota dan BK DPRD
EW lalu berusaha menenangkan Fita yang kalap, sementara kliennya berbicara dengan Ibu kandung EW. Diakui Taufik atau yang biasa disapa dengan panggilan Bang Opik itu, melihat kliennya, Fita kemudian keluar ke arah dapur dan keluar rumah setelah melompat pagar pintu rumah setinggi 2 meter.
Dia menegaskan, dari fakta-fakta hasil olah TKP tersebut. Tidak benar, EW berada di rumah kliennya mulai malam hari. Karena yang paling awal datang ke rumah itu RS (pembantu/asisten SNR), yang biasa memegang kunci rumah kliennya.
Hubungan asmara terlarang sebagaimana yang ditudingkan Fita yang telah terjalin antara suaminya dengan SNR tidak secara gamblang dibantah oleh Bang Opick dalam pemberitaan yang disadurkan media online Kahaba.net.
Namun ia menjelaskan, antara kliennya dengan IR, sudah bersahabat cukup lama, karena EW dengan IR juga bersahabat. Saat kliennya pulang dari Singapura sekitar bulan Mei 2016 lalu. Kliennya juga membawakan oleh–oleh coklat dan kaos. Buah tangan itu sengaja dibawa khusus oleh SNR untuk Brigadir EW dan istrinya.
Baca: Lewat FB Mamanya (Siti Syarah), Fita Mencurhatkan Isi Hatinya
"Ini merupakan kebiasaan kliennya untuk berbagi dengan para sahabatnya. Jadi saya tegaskan lagi, cerita yang beredar pada pemberitaan-pemberitaan sebelumnya merupakan fitnah yang sangat keji, yang tidak memiliki bukti yang konkrit,” tutup Bang Opick dikutip dari Kahaba.net. (RED | WWW.JERAT.CO.ID | WWW.KAHABA.NET)
Pasalnya, Fita Manfatun Fitriyanti akrab disapa Fita, melabrak suaminya Brigadir EW (Oknum anggota Polres Bima Kota) yang ada di rumah SNR di Perumahan Soncotengge, Kelurahan Dara, Kota Bima.
Kejadian itu pun berbuntut masalah hukum. Atas laporan istinya, Brigadir EW yang diperiksa Propam Polres Bima Kota. Isu adanya pesta narkoba saat itu pun beredar. Akhirnya, pengujian urine pun dilakukan pihak Propam terhadap Brigadir EW. Ternyata, hasil urine suami Fita itu positif. Saat ini EWdiamankan di sel Mapolres Bima. Dan akan berlaku sesuai surat pengamanan yang kedua selama 5 x 24 jam terhitung sejak hari Rabu, 12 April 2017 kemarin.
Baca: Skandal di Rumah Legislator itu, Ini Kata Kasi Propam
Tidak hanya bergelindingnya kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang dilaporkan oleh Fita. Lantaran di tudinganya SNR sebagai pihak yang merusak hubungan rumah tangganya (RT). Fita pun melaporkan SNR yang saat ini adalah anggota DPRD Kota Bima di Badan Kehormatan (BK). Laporan secara resmi dilakukan Fita sekaligus pengambilan keterangan oleh BK sudah dilakukan Senin (10/4/2017) lalu.
Baca: BK Akan Proses Kasus Selvy Sesuai Aturan
Pewarta yang menelusuri lebih jauh adanya dugaan skandal antara Brigadir EW dan Legislator berstatus janda, akhirnya ditelisik lebih jauh, Wartawan Jerat Online secara ekslusif mewawancara Fita di kediamannya di BTN Rontu, Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Rabu, 12 April 2017.
Seperti pemberitaan hasil wawancara media Jerat Online (www.jerat.co.id) diberitakan tentang pernyataan Fita yang mengungkapkan prahara keretakan yang dialami rumah tangganya bersama Brigadir EW diakibatkan adanya kehadiran pihak ketiga. Ia pun menuding pihak ketiga di sini adalah SNR.
“Ada beberapa persoalan dalam rumah tangga saya dan itu biasa terjadi pada pasangan suami istri, dan tetap saja kami dapat melalui itu dengan solusi. Namun sejak gelagat kedekatannya dengan perempuan ini (Baca: SNR), sikap suami saya berubah drastis,” ungkapnya mengawali kisah, dilansir dari www.jerat.co.id yang mempublikasi berita ini pukul 20.33 WITA, Rabu, 12 April 2017.
Masih menurut yang dikabarkan Jerat Online, Fita mengaku bahwa pernikahannya sudah berusia delapan tahun lamanya. Dia menikah dengan Brigadir EW (Pemuda asal Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima) tepat pada tanggal 10 Mei 2009.
"Tidak ada pertengkaran yang berarti dalam mengarungi bahtera rumah tangga kami. Kehidupan kami terpenuhi dengan cinta dengan dikaruniai dua orang anak yang sehat berparas tampan dan cantik. Namun, beberapa bulan terakhir ini suami saya mulai temprament. Hal sepele saja sudah menjadi soal sebagai alasan untuk melampiaskan kemarahannya, bahkan selalu pulang subuh. Dan saya pun pernah mengalami KDRT namun kasus itu saya cabut lagi dipolisi, karena suami saya bejanji ingin berubah,” paparnya.
Fita mengaku, dia sering bermimpi buruk tentang hubungannya dengan suami,
“Semua mimpi itu membuat saya berpikir apakah suami saya telah berkhianat, bahkan saya sempat merenungi kekurangan sebagai istri untuk introspeksi diri. Semua telah saya coba imbangi, hanya satu kelemahan saya, terlahir dari keluarga pas-pasan sementara pola hidup yang diinginkan suami saya adalah pola hidup mewah,” aku Fita, dikutip dari Jerat Online.
Fita juga mengaku kedekatan suaminya dengan SNR sudah didengar sebelumnya. Kecurigaanya semakin kuat ketika beberapa kali melihat kedekatan suaminya dengan SNR.
“Bahkan anak saya pernah berujar, memanggil dia (SNR, Red) dengan sebutan Bunda. Dari situ saya semakin curiga kalau suami saya sering mengajak anak kami bertemu dengan SNR," ketusnya.
Dari informasi yang dihimpun redaksi Metromini. SNR adalah anak sulung dari Wali Kota Bima. SNR saat ini adalah anggota Komisi II di DPRD Kota Bima. Usia SNR diperkirakan menginjak 30 tahun atau lebih tepatnya dia kelahiran tahu 1987.
Diketahui pula bahwa SNR sudah dua kali menikah. SNR memiliki dua anak yang didapatnya dari dua suaminya yang berbeda itu. Satu dari mantannya berinisial W yang saat ini adalah salah satu karyawan Bank milik pemerintah di Kota Bima. Dan satunya suami atau mantan suami SNR adalah H, Alumni STPDN yang kabarnya sudah pindah tugas dari Kota Bima ke Mataram.
H diketahui dulu sebelum menikah dengan SNR adalah ajudan dari ayahnya SNR yang saat H dan SNR menikah masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bima, namun saat ini ayah SNR telah menjabat sebagai Wali Kota Bima (H. M. Qurais H. Abidin, Red).
Untuk perceraiannya yang kedua dengan dengan H, tidak diketahui secara pasti oleh publik. Namun, realitanya yang ada, keduanya sudah tidak hidup bersama saat ini. Bahkan, publik pun saat ini mengetahui SNR adalah berstatus janda yang gagal dari dua kali pernikahannya itu.
Pihak SNR Angkat Bicara
Di sisi lainnya, media online Kabar Harian Bima (www.kahaba.net) mengabarkan klarifikasi SNR dari dugaan skandal amoral sebagaimana yang telah dilaporkan Fita ke Polres Bima Kota.
SNR, lewat Penasehat Hukumnya, Taufik Firmanto membantah sekaligus mengklarifikasi berita yang menurutnya syarat kebohongan itu. Dilansir dari laman www.kahaba.net Taufik mengungkapkan, fakta sebenarnya yang terjadi di rumah kliennya (SNR, Red) di Perumahan Soncotengge, Minggu, 9 April 2017 lalu itu.
Baca: Istri Oknum Polisi Beberkan Kisah Asmara Terlarang Suaminya Bersama Legislator Anak Walikota
Ia menjelaskan saat Fita datang ke rumah klien nya, sebenarnya ada di dalam rumah ada empat orang. Keempatnya yaitu RS yang selama ini dikenal sebagai asisten Rumah Tangga (RT) kliennya, seorang polisi sahabat kliennya berinisial IR (Dinas di Polsek Rasanae Barat), Brigadir EW dan kliennya.
"Jadi, tidak benar saat itu hanya ada kliennya dan Brigadir EW, seperti yang ada dalam pemberitaan yang beredar sebelumnya. Saat itu, tidak ada kejadian yang berlebihan di dalam rumah klien saya. Faktanya, hanya duduk minum kopi seperti biasa. Tidak ada percekcokkan juga” ungkapnya, Rabu (12/4/2017), dikutip dari Kahaba.net.
Diakuinya, hari Minggu lalu itu, IR datang ke rumah kliennya sekitar pukul 08.00 WITA. IR mengendarai motor milik Brigadir EW. Dan IR serta EW datang karena dipanggil oleh kliennya.
Sekitar pukul 10.00 WITA lewat, sambung Dosen STIHM Bima itu, disusul dengan kedatangan Fita.
Karena melihat Fita saat itu bersama bersama ibu mertuanya (Ibu kandung Brigadir EW, Red), saat Fita dan mertuanya mengetuk pintu rumah, EW segera membuka pintu.
"Sementara RS dan IR lalu duduk santai di belakang dan tak menampakkan diri. Kemudian, kliennya (SNR, Red) pindah posisi ke kamar pribadinya.
Kata dia, EW yang membuka pintu mempersilahkan Fita dan orang tua EW untuk masuk. Lalu menutup pintu dengan maksud agar suara ribut Fita yang kalap tidak bikin gaduh tetangga.
"Saat itu juga, klien saya keluar kamar dan bertanya, ‘Mau apa kamu? Ada apa ribut-ribut di rumah saya?’,” tuturnya.
Baca: Dugaan Skandal EW dan S, Fita Lapor ke Polisi, Istri Walikota dan BK DPRD
EW lalu berusaha menenangkan Fita yang kalap, sementara kliennya berbicara dengan Ibu kandung EW. Diakui Taufik atau yang biasa disapa dengan panggilan Bang Opik itu, melihat kliennya, Fita kemudian keluar ke arah dapur dan keluar rumah setelah melompat pagar pintu rumah setinggi 2 meter.
Dia menegaskan, dari fakta-fakta hasil olah TKP tersebut. Tidak benar, EW berada di rumah kliennya mulai malam hari. Karena yang paling awal datang ke rumah itu RS (pembantu/asisten SNR), yang biasa memegang kunci rumah kliennya.
Hubungan asmara terlarang sebagaimana yang ditudingkan Fita yang telah terjalin antara suaminya dengan SNR tidak secara gamblang dibantah oleh Bang Opick dalam pemberitaan yang disadurkan media online Kahaba.net.
Namun ia menjelaskan, antara kliennya dengan IR, sudah bersahabat cukup lama, karena EW dengan IR juga bersahabat. Saat kliennya pulang dari Singapura sekitar bulan Mei 2016 lalu. Kliennya juga membawakan oleh–oleh coklat dan kaos. Buah tangan itu sengaja dibawa khusus oleh SNR untuk Brigadir EW dan istrinya.
Baca: Lewat FB Mamanya (Siti Syarah), Fita Mencurhatkan Isi Hatinya
"Ini merupakan kebiasaan kliennya untuk berbagi dengan para sahabatnya. Jadi saya tegaskan lagi, cerita yang beredar pada pemberitaan-pemberitaan sebelumnya merupakan fitnah yang sangat keji, yang tidak memiliki bukti yang konkrit,” tutup Bang Opick dikutip dari Kahaba.net. (RED | WWW.JERAT.CO.ID | WWW.KAHABA.NET)
😆😆😆😅😅😅
BalasHapus