AMAN Bubar, Subhan: Pengakuan Iman Karena Pihak Ketiga
https://www.metromini.info/2017/04/aman-bubar-subhan-pengakuan-iman-karena.html
Subhan H. M. Nur dengan pasangan barunya Hasanudin MT, SE (baju putih sedang menelepon) di kediaman Subhan, Selasa, 11 April 2017. METROMINI/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Koalisi Pasangan Subhan H. M. Nur, SH dengan Iman Suryo Wibowo atau dikenal dengan pasangan AMAN yang kandas di awal April lalu akhirnya dibongkar subastansi persoalannya oleh Bakal Calon Jalur Independen itu, Subhan, di Kediamannya, di Bilangan Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima, Selasa, 11 April 2017 siang tadi.
Subhan yang baru saja balik dari Ibukota Propinsi NTB (Mataram, Red), setiba di rumahnya langsung menggelar konferensi pers. Ia menjawab sejumlah pertanyaan dibalik retaknya hubungan yang sudah jatuh talak tiga dengan pengusaha muda owner PT. Ulet Jaya Bima.
Dalam arahannya di hadapan Tim Sukses dan partisipannya, Subhan mengaku sakit hati, kecewa dan emosi, saat Iman mengumandangkan telah putus hubungan dengan dirinya. Kata dia, perbuatan Iman tentu sangat tidak beretika. Pasalnya, sebagaimana indahnya pertemuan, demikian pula indahnya sebuah perpisahan.
"Ini tanpa ada angin, hujan atau kabar dan gejala apapun, tiba-tiba Iman ngomong di media bahwa dirinya sudah tidak berpasangan dengan Saya. Tentu, kami semua emosi dan bahkan ada dari pendukung saya yang ingin melabrak Ulet Jaya. Namun, berkat adanya musyawarah mufakat, akhirnya dengan kepada dingin semua masalah pun terurai dan ada titik terangnya," pungkas mantan Ketua DPRD Kota Bima itu.
Subhan mengatakan juga, di tengah prahara dan persinggungan yang terjadi dengan Iman, diakuinya sudah ada pertemuan empat mata antara dirinya dan Iman.
"Tepat tanggal 9 April kemarin, saya diundang ke Mataram dan belum tahu di mana kami akan bertemu. Setelah dikonfirmasi mediator terjadilah pertemuan empat mata saya dengan Iman di Hotel Santika Mataram sekitar pukul 22.00 WITA," tandas Subhan.
Mantan Calon Walikota dari Partai Gurem di Pilada Kota Bima 2013 lalu itu mengungkapkan, di saat pertemuan Iman mengatakan bahwa perpisahan ini karena adanya pihak ketiga. Tentunya, di tengah caranya yang tidak etis dengan mengumbar perpisahan lewat media tanpa adanya pembicaraan di awal, untuk hal ini, Iman sudah meminta maaf kepada dirinya.
"Atas permintaan Iman, Saya secara pribadi sudah memaafkan dia. Namun, tentu tidak saja berujung pada hal itu saja. Yang jelas, ini akan berbuntut panjang. Karena saya pun sempat menginstropeksi diri, di mana kesalahan saya sehingga Iman langsung mengumbar ke publik bahwa dia berpisah, bercerai, talak tiga dan sudah tidak menjadi pasangan Saya," urai Subhan dengan nada suaranya yang nyaring dan penuh rasa itu.
Dilanjutkannya, soal adanya pihak ketiga tentu hal itu menjadi masalah pribadi Iman. Dan untungnya, kata Subhan, perceraian di antara mereka bukan karena kesalahan atau faktor yang dibuatnya oleh dirinya.
"Perceraian ini murni karena pihak ketiga sebagaimana yang dikatakan Iman kepada saya. Jadi, bukan pada masalah saya yang ingkar janji atau melanggar komitmen yang sudah kami bangun sebelumnya," tandas Ketua DPD II Partai Berkarya Kota Bima itu. (RED | ADV)
Subhan yang baru saja balik dari Ibukota Propinsi NTB (Mataram, Red), setiba di rumahnya langsung menggelar konferensi pers. Ia menjawab sejumlah pertanyaan dibalik retaknya hubungan yang sudah jatuh talak tiga dengan pengusaha muda owner PT. Ulet Jaya Bima.
Dalam arahannya di hadapan Tim Sukses dan partisipannya, Subhan mengaku sakit hati, kecewa dan emosi, saat Iman mengumandangkan telah putus hubungan dengan dirinya. Kata dia, perbuatan Iman tentu sangat tidak beretika. Pasalnya, sebagaimana indahnya pertemuan, demikian pula indahnya sebuah perpisahan.
"Ini tanpa ada angin, hujan atau kabar dan gejala apapun, tiba-tiba Iman ngomong di media bahwa dirinya sudah tidak berpasangan dengan Saya. Tentu, kami semua emosi dan bahkan ada dari pendukung saya yang ingin melabrak Ulet Jaya. Namun, berkat adanya musyawarah mufakat, akhirnya dengan kepada dingin semua masalah pun terurai dan ada titik terangnya," pungkas mantan Ketua DPRD Kota Bima itu.
Subhan mengatakan juga, di tengah prahara dan persinggungan yang terjadi dengan Iman, diakuinya sudah ada pertemuan empat mata antara dirinya dan Iman.
"Tepat tanggal 9 April kemarin, saya diundang ke Mataram dan belum tahu di mana kami akan bertemu. Setelah dikonfirmasi mediator terjadilah pertemuan empat mata saya dengan Iman di Hotel Santika Mataram sekitar pukul 22.00 WITA," tandas Subhan.
Mantan Calon Walikota dari Partai Gurem di Pilada Kota Bima 2013 lalu itu mengungkapkan, di saat pertemuan Iman mengatakan bahwa perpisahan ini karena adanya pihak ketiga. Tentunya, di tengah caranya yang tidak etis dengan mengumbar perpisahan lewat media tanpa adanya pembicaraan di awal, untuk hal ini, Iman sudah meminta maaf kepada dirinya.
"Atas permintaan Iman, Saya secara pribadi sudah memaafkan dia. Namun, tentu tidak saja berujung pada hal itu saja. Yang jelas, ini akan berbuntut panjang. Karena saya pun sempat menginstropeksi diri, di mana kesalahan saya sehingga Iman langsung mengumbar ke publik bahwa dia berpisah, bercerai, talak tiga dan sudah tidak menjadi pasangan Saya," urai Subhan dengan nada suaranya yang nyaring dan penuh rasa itu.
Dilanjutkannya, soal adanya pihak ketiga tentu hal itu menjadi masalah pribadi Iman. Dan untungnya, kata Subhan, perceraian di antara mereka bukan karena kesalahan atau faktor yang dibuatnya oleh dirinya.
"Perceraian ini murni karena pihak ketiga sebagaimana yang dikatakan Iman kepada saya. Jadi, bukan pada masalah saya yang ingkar janji atau melanggar komitmen yang sudah kami bangun sebelumnya," tandas Ketua DPD II Partai Berkarya Kota Bima itu. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.