Aksi Gerombolan Anggota Polri di Waki Resahkan Warga
https://www.metromini.info/2017/04/aksi-gerombolan-anggota-polri-di-waki.html
Ilustrasi. GOOGLE |
KOTA BIMA - Warga di Kelurahan Manggemaci diresahkan dengan kedatangan segerombolan anggota Polri, Kamis, 27 April 2017 malam. Disinyalir, kehadiran beberapa anggota Polri sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya yang diduga dianiaya pemuda setempat.
Kehadiran mereka rencananya ingin mencari terduga penganiaya yang konon dikabarkan karena kecelakaan, Kamis (27/4/2017) sore kemarin. Namun, kehadiran gerombolan oknum anggota Polri dengan menggunakan kendaraan dan suara kenalpot yang membuat bising semalam disesalkan warga setempat.
Warga Kelurahan Manggemaci, Smd menceritakan, menurut pengakuan warga berawal tabrakan antara sepeda motor, di depan kantor Kelurahan Manggemaci kemarin sore.
"Kejadian awal ane tdk tau pasti. tp cerita warga, berawal dari terjadinya tabrakan sepeda motor warga samporo dan waki. di depan kantor lurah manggemaci sore hari atau magrib mungkin. Tpi coba hubungi lurah manggemaci dan pk RW 02 pak masud. atau warga sekitar yg ada di TKP. ane hanya tahu dr cerita warga.," kata, Smd, warga Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Jum'at (28/4/2017) siang ini.
Warga Kelurahan Manggemaci, Smd menceritakan, menurut pengakuan warga berawal tabrakan antara sepeda motor, di depan kantor Kelurahan Manggemaci kemarin sore.
"Kejadian awal ane tdk tau pasti. tp cerita warga, berawal dari terjadinya tabrakan sepeda motor warga samporo dan waki. di depan kantor lurah manggemaci sore hari atau magrib mungkin. Tpi coba hubungi lurah manggemaci dan pk RW 02 pak masud. atau warga sekitar yg ada di TKP. ane hanya tahu dr cerita warga.," kata, Smd, warga Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Jum'at (28/4/2017) siang ini.
Menurutnya, soal tabrakan kendaraan itu sudah ada proses perdamaian antara kedua belah pihak. Dan kesepakatannya warga Lingkungan Waki siap mengganti rugi kerusakan motor akibat kecelakaan tersebut.
"Urusan tabrakan itu katanya sudah damai, ada pengakuan warga waki yg sanggup memperbaiki kendaraan yg rusak. intinya ada pengakuan deh. dan setelah itu pulang ke rumah," ungkap seorang ASN yang menjadi pengajar di Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima itu.
Namun, beberapa saat kemudian, Smd mengaku, datang beberapa orang warga dan salah seorang oknum anggota Polri berinisial, Nd.
"Urusan tabrakan itu katanya sudah damai, ada pengakuan warga waki yg sanggup memperbaiki kendaraan yg rusak. intinya ada pengakuan deh. dan setelah itu pulang ke rumah," ungkap seorang ASN yang menjadi pengajar di Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima itu.
Namun, beberapa saat kemudian, Smd mengaku, datang beberapa orang warga dan salah seorang oknum anggota Polri berinisial, Nd.
"Beberapa saat kemudian, ktnya datanglah warga yg juga aparat polisi kota bima, namanya Nd (tp sy tdk tahu) katanya warga menceramahi warga dan menunjukk2 ketua RW dan Pak Lurah. Makanya warga langsung pukul," ujar Smd.
Buntut pemukulan tersebut, sambung dia, oknum Polisi tersebut terluka dan mungkin melaporkan kejadian ini ke Polres Bima Kota. Lalu, dia menambahkan, sekitar jam 12 malam, beberapa gerombolan polisi datang ke Lingkungan Waki dan seperti ingin membalas dendam kepada pelaku penganiaya polisi, Gerombolan polisi mungkin masih satu leting dengan korban.
"Nah buntut pemukulan itu, anggota polisi kota itu terluka, sehingga dilaporkan ke polisi. Setelah itu, datanglah aparat lain yg hendak mengamankan warga yg diduga memukul anggota di maksud. Ane ada di TKP saat aksi intimidasi aparat atau teman leting anggota polisi yang diduga dipukul pemuda waki. dan banyak warga yg menyaksikannya. mereka datang tiba2 dengan mengendarai motor yg suara bising meminta warga menyerahkan oknum warga terduga pelaku penganiayaan terhadap oknum polisi yang dianiaya warga sebelumnya," jelas salah seorang seniman asal Kota Bima itu.
Buntut pemukulan tersebut, sambung dia, oknum Polisi tersebut terluka dan mungkin melaporkan kejadian ini ke Polres Bima Kota. Lalu, dia menambahkan, sekitar jam 12 malam, beberapa gerombolan polisi datang ke Lingkungan Waki dan seperti ingin membalas dendam kepada pelaku penganiaya polisi, Gerombolan polisi mungkin masih satu leting dengan korban.
"Nah buntut pemukulan itu, anggota polisi kota itu terluka, sehingga dilaporkan ke polisi. Setelah itu, datanglah aparat lain yg hendak mengamankan warga yg diduga memukul anggota di maksud. Ane ada di TKP saat aksi intimidasi aparat atau teman leting anggota polisi yang diduga dipukul pemuda waki. dan banyak warga yg menyaksikannya. mereka datang tiba2 dengan mengendarai motor yg suara bising meminta warga menyerahkan oknum warga terduga pelaku penganiayaan terhadap oknum polisi yang dianiaya warga sebelumnya," jelas salah seorang seniman asal Kota Bima itu.
Ia menyayangkan, kehadiran gerombolan oknum petugas sekita jam 12 malam dan membuat kebisingan, membuat warga resah dan keluar rumah. Warga marah dan merasa terganggu istirahatnya semalam. Kabarnya, kata dia, sudah ada oknum warga yang diamankan pihak Kepolisian berinisial B.
"Infonya sudah ada yang diamankan, seorang pemuda waki berinisial B. Dan kejadian intimidasi aparat itu sekitar jam 12 malm lebih. Kedatangan mereka yang menggunakan motor dengan suara knalpotnya yang bising membuat warga marah. Ketua RT dan Tokoh masyarakat, bahkan Camat Mpunda pun ada semalam," tandasnya.
Di sisi lainnya, pihak Pemerintah maupun Perwira terkait di Polres Bima Kota, belum bisa memberikan keterangan resminya soal kejadian semalam. Dihubungi via Whatsapp-nya, KBO Polres Bima Kota, IPDA Wongso, belum membalas proses konfirmasi berita yang diajukan Reporter Metromini. (RED)
Kaparat Negara
BalasHapusGerombolam preman.. yg diberi kewenangan.. suck
BalasHapusDi Gaji untuk jadi Aparat Preman kali yeah,.. sok jagoan taiiiiiimeonggggg......
BalasHapus