Wahab: Saya Akan Datang, Kalau Sekda Hadir
https://www.metromini.info/2017/03/wahab-saya-akan-datang-kalau-sekda-hadir.html
Kepala BKD & Diklat Kabupaten Bima, Drs. H. Abdul Wahab. FOTO: Amirulmukminin/METROMINI |
KABUPATEN BIMA- Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan (BKD & Diklat) Kabupaten Bima yang juga Sekretaris Panitia Seleksi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Daerah Bidang Kesehatan, Drs. H. Abdul Wahab mengaku kecewa dengan agenda klarifikasi soal PTT yang diundang Komisi I DPRD Kabupaten Bima.
Baca: Sekda Tak Hadir di Klarifikasi PTT, Rapat Ditolak
Sebab, rapat klarifikasi ini sudah dua kali yang dilakukan dirinya. Ketidakhadiran Sekretaris Daerah (sekda) yang juga Ketua Panitia\PTT merupakan sebab ditunda dan akan diulangnya rapat klarifikasi ini.
"Rapat tidak jadi karena Ketua panitia (PTT) tidak hadir. Harusnya kan hadir biar selesai," tutur pria yang juga menjabat sebagai Assisten I setda Kabupaten Bima sebelum menjabat Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima itu.
Ia menegaskan dan menyatakan sikap bahwa dirinya tidak akan mau datang dan memenuhi undangan Komisi I lagi, jika yang menjadi Ketua Panitia PTT (Sekda) Kabupaten Bima tidak mengindahkan panggilan pihak Komisi I.
"Kalau tidak dihadiri pak sekda, saya tidak mau datang lagi khusus rapat klarifikasi soal PTT ini," tegasnya.
Sebab, Wahab mengaku, dia sebenarnya sudah diundang sebelumnya oleh DPRD (Baca: Komisi I). Pada rapat sebelumnya, Wahab mengaku sudah memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan pihak Komisi I.
"Saya sudah jelaskan apa yang saya tahu. Dan ngapain saya kasih penjelasan lagi kalau sebelumnya sudah saya jelaskan semuanya," pungkas mantan Inspektur Kabupaten Bima itu.
Saat pemanggilan atau undangan klarifikasi sebelumnya, Wahab mengaku sudah menjelaskan perihal seputar jumlah peserta, prosedur pelaksanaan, tentang administrasi dan formasi serta semua hal terkait seleksi PTT Daerah bidang kesehatan tersebut.
"Termasuk juga tentang Surat Tanda Register (STR) yang dimasukkan oleh peserta sebagai syarat administrasi yang sudah dibatalkan dan berdampak pada gugurnya ratusan peserta saat penyeleksian administrasi persyaratan itu.. Dan hasil dan mekanisme ujian harusnya ditanyakan ke pihak konsorsium yang difasilitasi lewat LPMP NTB. Intinya, saya sudah jelaskan semua yang saya tahu," tutup Wahab dan berlalu balik menuju kantornya di Kelurahan Penatoi, Kota Bima. (RED)
Baca juga:
Administrasi Peserta PTT Diminta Dicek Ulang Pengumuman PTT Ditempel di Kantor BKD-Diklat dan Dikes Irfan: Tidak Ada Intervensi dalam Ujian PTT
Baca: Sekda Tak Hadir di Klarifikasi PTT, Rapat Ditolak
Sebab, rapat klarifikasi ini sudah dua kali yang dilakukan dirinya. Ketidakhadiran Sekretaris Daerah (sekda) yang juga Ketua Panitia\PTT merupakan sebab ditunda dan akan diulangnya rapat klarifikasi ini.
"Rapat tidak jadi karena Ketua panitia (PTT) tidak hadir. Harusnya kan hadir biar selesai," tutur pria yang juga menjabat sebagai Assisten I setda Kabupaten Bima sebelum menjabat Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima itu.
Ia menegaskan dan menyatakan sikap bahwa dirinya tidak akan mau datang dan memenuhi undangan Komisi I lagi, jika yang menjadi Ketua Panitia PTT (Sekda) Kabupaten Bima tidak mengindahkan panggilan pihak Komisi I.
"Kalau tidak dihadiri pak sekda, saya tidak mau datang lagi khusus rapat klarifikasi soal PTT ini," tegasnya.
Sebab, Wahab mengaku, dia sebenarnya sudah diundang sebelumnya oleh DPRD (Baca: Komisi I). Pada rapat sebelumnya, Wahab mengaku sudah memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan pihak Komisi I.
"Saya sudah jelaskan apa yang saya tahu. Dan ngapain saya kasih penjelasan lagi kalau sebelumnya sudah saya jelaskan semuanya," pungkas mantan Inspektur Kabupaten Bima itu.
Saat pemanggilan atau undangan klarifikasi sebelumnya, Wahab mengaku sudah menjelaskan perihal seputar jumlah peserta, prosedur pelaksanaan, tentang administrasi dan formasi serta semua hal terkait seleksi PTT Daerah bidang kesehatan tersebut.
"Termasuk juga tentang Surat Tanda Register (STR) yang dimasukkan oleh peserta sebagai syarat administrasi yang sudah dibatalkan dan berdampak pada gugurnya ratusan peserta saat penyeleksian administrasi persyaratan itu.. Dan hasil dan mekanisme ujian harusnya ditanyakan ke pihak konsorsium yang difasilitasi lewat LPMP NTB. Intinya, saya sudah jelaskan semua yang saya tahu," tutup Wahab dan berlalu balik menuju kantornya di Kelurahan Penatoi, Kota Bima. (RED)
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.