Uma Ani Jadi Aset Penting Bagi Warga Piong
https://www.metromini.info/2017/03/uma-ani-jadi-aset-penting-bagi-warga.html
Sarang madu di Desa Piong, Kecamatan Sanggar. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Uma Ani atau dalam bahasa Indonesia disebut Sarang Madu, menjadi salah satu aset yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
"Uma Ani merupakan aset desa kami, dan menjadi pemasukan secara ekonomi bagi warga tiap tahunnya. Dalam setahun, madu akan dipanen sebanyak dua kali, yaitu pada Bulan Maret dan Bulan September," jelas Kepala Dusun, Samsuri, saat ditemui Metromini di kediamannya, Jum'at (17/3/2017).
Samsuri melanjutkan, ketinggian pohon Uma Ani bisa mencapai 60 meter. Lokasinya berada di kawasan Hutan produksi (HP) Desa Piong. Saat musim panen, beberapa masyarakat diundang untuk melihat proses panen tersebut.
"Proses panen madu dilakukan malam hari karena jika panen pada siang hari bisa mengganggu sarang madu yang lain. Jumlah sarang madu di sini, mencapai ratusan sarang," tuturnya.
Ia berharap, dengan banyaknya jumlah sarang madu tersebut, masyarakat Desa Piong bisa menjaga kelestariannya demi kesejahteraan bersama. (RED)
"Uma Ani merupakan aset desa kami, dan menjadi pemasukan secara ekonomi bagi warga tiap tahunnya. Dalam setahun, madu akan dipanen sebanyak dua kali, yaitu pada Bulan Maret dan Bulan September," jelas Kepala Dusun, Samsuri, saat ditemui Metromini di kediamannya, Jum'at (17/3/2017).
Samsuri melanjutkan, ketinggian pohon Uma Ani bisa mencapai 60 meter. Lokasinya berada di kawasan Hutan produksi (HP) Desa Piong. Saat musim panen, beberapa masyarakat diundang untuk melihat proses panen tersebut.
"Proses panen madu dilakukan malam hari karena jika panen pada siang hari bisa mengganggu sarang madu yang lain. Jumlah sarang madu di sini, mencapai ratusan sarang," tuturnya.
Ia berharap, dengan banyaknya jumlah sarang madu tersebut, masyarakat Desa Piong bisa menjaga kelestariannya demi kesejahteraan bersama. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.