Terjadi Aksi Penjarahan di Ideal Family Karaoke
https://www.metromini.info/2017/03/terjadi-aksi-penjarahan-di-ideal-family.html
Screen foto dari video rekaman CCTV milik Ideal Karaoke yang memutar aksi penjarahan kelompok pemuda, sekitar jam 00.12 WITA, Minggu, 5 Maret 2017. FOTO: Agus Mawardy/METROMINI |
KOTA BIMA - Tempat hiburan karaoke keluarga yang terletak di bilangan Gunung Dua, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bima, sekita jam 00.12 WITA, Minggu (5/3/2017), dijarah kawanan kelompok yang telah diidentifikasi petugas. Tak hanya penjarahan, kelompok yang diduga salah seorang diantaranya memiliki latar belakang intelektualitas dan menghebohkan pengguna internet saat ini.
Seorang petugas dari Polres Bima Kota mengatakan, kelompok ini sebelum melakukan tindakan dugaan pengancaman dan penjarahan di Ideal Family Karaoke, sebelumnya diduga melakukan aksi pengrusakan di salah satu tempat hiburan malam di kawasan ule.
"Hiburan malam yang diduga milik M itu, 'diacak-acak' oleh mereka," ujarnya, kepada Metromini, Minggu dini hari tadi.
Selanjutnya, anggota Reskrim Polres Bima Kota itu menambahkan, aksi 'koboy' kawanan kelompok anak muda itu terdengar di monitoring HT petugas. Langkan koordinasi dan pemantauan di lokasi pun dilakukan.
"Dan ternyata, setengah jam setelah petugas di tempat hiburan malam milik 'M'. Terdengar dugaan pengancaman dan penjarahan di HT. Kejadian di Ideal Family Karaoke. Makanya kami turun untuk identifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan pihak manajemen Ideal Karaoke sudah melaporkan secararesmi hal ini," ujar dia dan menyarankan agar mengkonfirmasi juga pemberitaan ini secara resmi ke Polres Bima Kota.
Seorang waiter (pelayan), Fulan (bukan nama sebenarnya) menceritakan, di saat ingin closing (tutup), tiba-tiba muncul seorang berkaos putih mendatanginya. Fulan yang melayaninya di meja kasir mengaku pria tersebut menanyakan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang pernah disimpan sebagai jaminan saat sekitar lebih dari seminggu yang lalu, STNK tersebut dijadikan jaminan karena pelanggan tak bisa membayar bon tagihan.
"Dia menanyakan soal STNK yang disimoan sebagai jaminan utang tagihan pembayaran karaoke. Dan soal jaminan itu, karyawan wanita si Y yang menyimpannya. Saya memberitahukan kepada dia seperti itu, namun tampaknya dia tidak terima," ujar Fulan, karyawan Ideal yang bekerja sejak awal mula usaha ini dibangun kepada Metromini, sekitar pukul 02.00 WITA, Minggu dini hari tadi.
Fulan menambahkan, lelaki berbaju putih itu pun mondar-mandir di lobby karaoke. Ada juga temannya yang berdiri di samping pintu masuk. Dan tiba-tiba saya, pria yang menanyakan STNK tadi membuang tong sampah di dekat pintu masuk hingga ke bawah parkiran.
"Ternyata, tidak hanya dua orang tersebut, ada beberapa rekan mereka di bawah. Dan sempat menunjukkan samurai maupun senjata tajam dari masing-masing anggota mereka. Rekan saya yang masih berada di atas pun di ancamnya dengan parang dan dipaksa untuk turun ke bawah," jelas Fulan.
Metromini yang ikut menyaksikan CCTV di Ideal Family karaoke, kondisi tak ada waiter/pelayan di atas meja kasir dan ruang lobby ternyata di saat itulah kawanan kelompok anak muda itu melakukan aksi jarahnya. Dua etalase mini berisi rokok berbagai merk 'digondol' mereka demikian juga dengan minuman dingin di belakang meja kasir.
Terlihat pula diduga seseorang yang menggunakan sal, sempat mengambil sesuatu didekat komputer kasir yang di akui Fulan adalah hp miliknya bermerk Samsung Duos, yang awal pertama dibeli, Fulan mengaku mengeluarkan kocek lebih dari Rp2 juta.
Beberapa pihak yang sempat melihat CCTV milik Ideal Karaoke yang menyaksikan bersama petugas saat itu, telah mengidentifikasi salah satu pelaku.
"Salah satunya juga saya kenal, dia yang pernah datang ribut sekitar setahun yang lalu pas kasus kehilangan sepeda motor. Dan dia itu juga yang diduga mengambil HP saya," tuding Fulan seketika saat menyaksikan CCTV bersama petugas dan pihak yang juga mengenal para pelaku ini.
Dari kejadian ini, pihak manajemen Ideal Family Karaoke dirugikan sekitar Rp3 juta. (RED)
Seorang petugas dari Polres Bima Kota mengatakan, kelompok ini sebelum melakukan tindakan dugaan pengancaman dan penjarahan di Ideal Family Karaoke, sebelumnya diduga melakukan aksi pengrusakan di salah satu tempat hiburan malam di kawasan ule.
"Hiburan malam yang diduga milik M itu, 'diacak-acak' oleh mereka," ujarnya, kepada Metromini, Minggu dini hari tadi.
Selanjutnya, anggota Reskrim Polres Bima Kota itu menambahkan, aksi 'koboy' kawanan kelompok anak muda itu terdengar di monitoring HT petugas. Langkan koordinasi dan pemantauan di lokasi pun dilakukan.
"Dan ternyata, setengah jam setelah petugas di tempat hiburan malam milik 'M'. Terdengar dugaan pengancaman dan penjarahan di HT. Kejadian di Ideal Family Karaoke. Makanya kami turun untuk identifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan pihak manajemen Ideal Karaoke sudah melaporkan secararesmi hal ini," ujar dia dan menyarankan agar mengkonfirmasi juga pemberitaan ini secara resmi ke Polres Bima Kota.
Seorang waiter (pelayan), Fulan (bukan nama sebenarnya) menceritakan, di saat ingin closing (tutup), tiba-tiba muncul seorang berkaos putih mendatanginya. Fulan yang melayaninya di meja kasir mengaku pria tersebut menanyakan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang pernah disimpan sebagai jaminan saat sekitar lebih dari seminggu yang lalu, STNK tersebut dijadikan jaminan karena pelanggan tak bisa membayar bon tagihan.
"Dia menanyakan soal STNK yang disimoan sebagai jaminan utang tagihan pembayaran karaoke. Dan soal jaminan itu, karyawan wanita si Y yang menyimpannya. Saya memberitahukan kepada dia seperti itu, namun tampaknya dia tidak terima," ujar Fulan, karyawan Ideal yang bekerja sejak awal mula usaha ini dibangun kepada Metromini, sekitar pukul 02.00 WITA, Minggu dini hari tadi.
Fulan menambahkan, lelaki berbaju putih itu pun mondar-mandir di lobby karaoke. Ada juga temannya yang berdiri di samping pintu masuk. Dan tiba-tiba saya, pria yang menanyakan STNK tadi membuang tong sampah di dekat pintu masuk hingga ke bawah parkiran.
"Ternyata, tidak hanya dua orang tersebut, ada beberapa rekan mereka di bawah. Dan sempat menunjukkan samurai maupun senjata tajam dari masing-masing anggota mereka. Rekan saya yang masih berada di atas pun di ancamnya dengan parang dan dipaksa untuk turun ke bawah," jelas Fulan.
Metromini yang ikut menyaksikan CCTV di Ideal Family karaoke, kondisi tak ada waiter/pelayan di atas meja kasir dan ruang lobby ternyata di saat itulah kawanan kelompok anak muda itu melakukan aksi jarahnya. Dua etalase mini berisi rokok berbagai merk 'digondol' mereka demikian juga dengan minuman dingin di belakang meja kasir.
Terlihat pula diduga seseorang yang menggunakan sal, sempat mengambil sesuatu didekat komputer kasir yang di akui Fulan adalah hp miliknya bermerk Samsung Duos, yang awal pertama dibeli, Fulan mengaku mengeluarkan kocek lebih dari Rp2 juta.
Beberapa pihak yang sempat melihat CCTV milik Ideal Karaoke yang menyaksikan bersama petugas saat itu, telah mengidentifikasi salah satu pelaku.
"Salah satunya juga saya kenal, dia yang pernah datang ribut sekitar setahun yang lalu pas kasus kehilangan sepeda motor. Dan dia itu juga yang diduga mengambil HP saya," tuding Fulan seketika saat menyaksikan CCTV bersama petugas dan pihak yang juga mengenal para pelaku ini.
Dari kejadian ini, pihak manajemen Ideal Family Karaoke dirugikan sekitar Rp3 juta. (RED)
PRESDEN BURUK BAGI INVESTASI MDHAN APARAT BISA MENYELESAIKAN KASUS INI DGN BAIK, INVESTASI SEDERHANA SAJA DIBUAT KACAU BGM YG TRILIUNAN BISA MASUK??
BalasHapus