Puluhan Warga NTT Diamankan Polisi di Pelabuhan Sape
https://www.metromini.info/2017/03/puluhan-warga-ntt-diamankan-polisi-di.html
4 Warga Desa Waikaninyo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, diamankan Team Opsnal Polsek Rastim, Sabtu (11/3/2017) malam. FOTO: Ihsan Iskandar/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Sebanyak 24 Warga Desa Waikaninyo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTT), Sabtu (11/3/2017) kemarin sekitar Pukul 23.30 WITA, diamankan Team Opsnal Polsek Rasanae Timur Polres Bima Kota.
Menurut sumber Metromini, seorang anggota Polri mengatakan, 20 pria dan 4 orang wanita ini ditahan petugas dari sebuah Bis di Pelabuhan Sape dan langsung diamankan di Polres Bima Kota.
"Saat diperiksa, seorang diantara mereka MK (34) mengaku dirinya sebagai ketua rombongan. Kata MK bahwa warga Desa Waikaninyo yang berada di bis sape itu adalah para pencari kerja yang akan bekerja di Pulau Lombok," ungkap Sumber, Minggu (12/3/2017).
Kata Sumber, di Mapolres Bima Kota, rombongan asal Kabupaten Sumba Barat Daya ini diperiksa identitasnya. Namun, saat diminta menunjukkan kartu identitasnya, tak satu pun warga yang mengaku sebagai pencari kerja ini memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Sementara itu, Pimpinan rombongan tetap bersikukuh mengakui bahwa puluhan warga Desa Waikaninyo Sumba Barat Daya yang terdiri dari 20 pria dan 4 wanita ini, akan dipekerjakan di Lombok sebagai pekerja bangunan proyek Gelanggang Olah Raga.
Namun, menurut Sumber, kuat dugaan bahwa mereka akan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Illegal. (RED)
Menurut sumber Metromini, seorang anggota Polri mengatakan, 20 pria dan 4 orang wanita ini ditahan petugas dari sebuah Bis di Pelabuhan Sape dan langsung diamankan di Polres Bima Kota.
"Saat diperiksa, seorang diantara mereka MK (34) mengaku dirinya sebagai ketua rombongan. Kata MK bahwa warga Desa Waikaninyo yang berada di bis sape itu adalah para pencari kerja yang akan bekerja di Pulau Lombok," ungkap Sumber, Minggu (12/3/2017).
Kata Sumber, di Mapolres Bima Kota, rombongan asal Kabupaten Sumba Barat Daya ini diperiksa identitasnya. Namun, saat diminta menunjukkan kartu identitasnya, tak satu pun warga yang mengaku sebagai pencari kerja ini memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Sementara itu, Pimpinan rombongan tetap bersikukuh mengakui bahwa puluhan warga Desa Waikaninyo Sumba Barat Daya yang terdiri dari 20 pria dan 4 wanita ini, akan dipekerjakan di Lombok sebagai pekerja bangunan proyek Gelanggang Olah Raga.
Namun, menurut Sumber, kuat dugaan bahwa mereka akan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Illegal. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.