Penglima Ngali Angkat Bicara Kasus Ideal Karaoke
https://www.metromini.info/2017/03/penglima-ngali-angkat-bicara-kasus.html
KOTA BIMA - Kejadian yang diberitakan sebelumnya terkait dugaan adanya kasus pengrusakan di salah satu Cafe atau tempat hiburan malam di kawasan Pantai Ule dan berlanjut dengan mencuatnya kabar penjarahan yang terekam CCTV di Ideal Family Karaoke, di kawasan Gunung Dua, Sabtu (4/3/2017) malam lalu dibantah keras salah seorang yang peristiwa itu.
Baca: Terjadi Aksi Penjarahan di Ideal Family Karaoke
Melalui ponselnya yang menghubungi Redaksi Metromini, seorang yang bernama Panglima Ngali menuding bahwa pemberitaan di Metromini itu perlu diluruskan. Dia mengaku tidak ada terjadi pengrusakan apalagi penjarahan di Ideal Family Karaoke, malam Minggu kemarin.
Panglima mengungkapkan, sebenarnya aksi yang dilakukan pihaknya murni sebagai tindakan pemberantasan adanya kemaksiatan di Bima. Dia menilai, keberadaan cafe atau tempat hiburan malam, kerap mengundang terjadinya tindakan kriminal dan jelas bertentangan dengan nilai luhur budaya Bima yang Islami.
Ia mengaku juga, langkah kontrol berupa aksi 'sweaping' yang dilakukan pihaknya dalam rangka mencari keadilan. Sebab, di hari Jum'at (3/3/2017) malam lalu, di salah satu tempat hiburan malam (Cafe Mdn, Red). terjadi penganiayaan terhadap Ahmad warga Kecamatan Parado.
Ia menilai, peristiwa kriminal selalu saja mewarnai tempat hiburan. Dan bagi, dia penting untuk diberikan pembelajaran agar tempat hiburan bisa memberikan rasa aman bagi para pengunjung. Bila tidak, tempat hiburan seperti itu lebih baik ditiadakan saja.
"Sebenarnya, masalah yang terjadi bukan pengrusakan apalagi penjarahan. Itu salah total. Yang benar adalah kami ingin memberikan pembelajaran dan kontrol sosial kepada semua tempat hiburan malam karena selalu memicu munculnya tindakan kriminalitas. Ahmad Parado, rekan kami salah satu korbannya," jelas Panglima Ngali, Senin (6/3/2017) sore tadi.
Baca: Ideal Dijarah, Seorang Diantaranya Mengaku Mahasiswa
Ia membantah bahwa yang terjadi di Ideal Family Karaoke seperti yang diberitakan Metromini adalah kekeliruan besar.
"Kami ke sana, bagian dari penertiban tempat hiburan malam. Bukan melakukan penjarahan," sebut dia.
Panglima juga membantah bahwa soal STNK motor sebagaimana yang dikabarkan sebagai pemicu tindakan dugaan penjarahan di Ideal Family Karaoke.
"Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada penjarahan. Tidak benar kami marah-marah, karena meminta STNK motor yang dijadikan jaminan di Ideal Karaoke. Intinya, pemberitaan kemarin harus diluruskan dan kami murni melakukan kegiatan 'sweaping' Sabtu malam lalu karena ingin memberantas tempat maksiat di Bima pada umumnya," tutup pemilik nama asli Mas'ud (37) warga Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima via ponselnya kepada Metromini. (RED)
Baca: Terjadi Aksi Penjarahan di Ideal Family Karaoke
Melalui ponselnya yang menghubungi Redaksi Metromini, seorang yang bernama Panglima Ngali menuding bahwa pemberitaan di Metromini itu perlu diluruskan. Dia mengaku tidak ada terjadi pengrusakan apalagi penjarahan di Ideal Family Karaoke, malam Minggu kemarin.
Panglima mengungkapkan, sebenarnya aksi yang dilakukan pihaknya murni sebagai tindakan pemberantasan adanya kemaksiatan di Bima. Dia menilai, keberadaan cafe atau tempat hiburan malam, kerap mengundang terjadinya tindakan kriminal dan jelas bertentangan dengan nilai luhur budaya Bima yang Islami.
Ia mengaku juga, langkah kontrol berupa aksi 'sweaping' yang dilakukan pihaknya dalam rangka mencari keadilan. Sebab, di hari Jum'at (3/3/2017) malam lalu, di salah satu tempat hiburan malam (Cafe Mdn, Red). terjadi penganiayaan terhadap Ahmad warga Kecamatan Parado.
Ia menilai, peristiwa kriminal selalu saja mewarnai tempat hiburan. Dan bagi, dia penting untuk diberikan pembelajaran agar tempat hiburan bisa memberikan rasa aman bagi para pengunjung. Bila tidak, tempat hiburan seperti itu lebih baik ditiadakan saja.
"Sebenarnya, masalah yang terjadi bukan pengrusakan apalagi penjarahan. Itu salah total. Yang benar adalah kami ingin memberikan pembelajaran dan kontrol sosial kepada semua tempat hiburan malam karena selalu memicu munculnya tindakan kriminalitas. Ahmad Parado, rekan kami salah satu korbannya," jelas Panglima Ngali, Senin (6/3/2017) sore tadi.
Baca: Ideal Dijarah, Seorang Diantaranya Mengaku Mahasiswa
Ia membantah bahwa yang terjadi di Ideal Family Karaoke seperti yang diberitakan Metromini adalah kekeliruan besar.
"Kami ke sana, bagian dari penertiban tempat hiburan malam. Bukan melakukan penjarahan," sebut dia.
Panglima juga membantah bahwa soal STNK motor sebagaimana yang dikabarkan sebagai pemicu tindakan dugaan penjarahan di Ideal Family Karaoke.
"Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada penjarahan. Tidak benar kami marah-marah, karena meminta STNK motor yang dijadikan jaminan di Ideal Karaoke. Intinya, pemberitaan kemarin harus diluruskan dan kami murni melakukan kegiatan 'sweaping' Sabtu malam lalu karena ingin memberantas tempat maksiat di Bima pada umumnya," tutup pemilik nama asli Mas'ud (37) warga Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima via ponselnya kepada Metromini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.