KNPI Disorot, Jangan Jadi Tameng Penguasa

Nasarudin alias Nas Kalate Junior. FACEBOOK/Nas Kalate Junior.

KABUPATEN BIMA - Salah seorang sosok intelektual muda asal Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nasarudin menyorot keras keberadaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima.

Kata Nas, KNPI harus menjadi wadah terhimpunnya organisasi pemuda baik di level nasional maupun di daerah. Tujuannya, sebagai alat untuk merealisasikan kegiatan pemuda ke arah yang positif dalam mengisi cita-cita demokrasi di negeri ini.

Ia menjelaskan, KNPI diharapkan menjadi penyokong kinerja pemerintahan daerah ketika hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga KNPI harus menjadi alat memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"DPD II KNPI Kabupaten Bima juga dapat mengambil peran sebagai control social (kritik otokritik) terhadap kinerja dan kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan amanah kesejahteraan rakyat (mitra pengawasan)," ujar Nasarudin atau yang sering dikenal dengan panggilan Nas Kalate Junior, dalam rilisnya, yang disampaikan ke redaksi Metromini, Jum'at, 17 Maret 2017 kemarin.

Ia mengaku, eksistensi KNPI di Kabupaten Bima, jika dicermati secara seksama, selama ini sangat jauh dari harapan dan cita-cita dari lahirnya organisasi ini.

Dia mengatakan, DPD II KNPI Kabupaten Bima semestinya harus mampu tampil sebagai stekholder kaum muda dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan dinamis.

"Seperti yang terjadi pada dua periode belakangan ini, kinerja KNPI Kabupaten Bima tidak berjalan sesuai dengan harapan. Masalahnya, ada pada kepemimpinan berasal dari kepentingan tertentu. Saya kira, tanpa menuai adanya tendensi kepentingan apapun, saya menilai seakan-akan KNPI di Bima kini menjadi tameng kekuasaan," katanya

"Kegiatan KNPI pun bisa dibilang 'mandul' dalam kepengurusan periode yang ini. Bisa dilihat, berbagai momen bencana, event atau kegiatan kepemudaan sangat jarang terlihat eksistensi KNPI sebagai alat memperjuangkan nasib rakyat ini," sorot dia menambahkan.

Dikatakannya, mencermati tergesernya peranan KNPI belakangan ini, semestinya akses seluas-luasnya harus diberikan kesempatan yang sama kepada seluruh elemen pemuda untuk tampil mengisi kepemimpinan KNPI. Kata dia, selama ini KNPI Kabupaten Bima mengalami polarisasi kepemimpinan bahkan terkesan eksistensi KNPI mengkerdil dirinya sendiri, karena orientasi kepemimpinannya cenderung pada memilih melindungi kekuasaan yang ada atau jadi tameng penguasa.

Ia menjelaskan juga, persoalan kepemimpinan KNPI di Kabupaten Bima selama ini tidak pernah terlepas dari arus kekuasaan. Untuk itu, sambung dia, sudah seharusnya KNPI mulai berbenah dan menata diri demi menatap masa depan yang cerah.

"Prinsipnya semua kalangan berhak menjadi bagian dari wadah pemuda ini, akan tetapi di satu sisi KNPI tetap harus menjadi wadah yang independen agar dapat menjalankan peran-peran sosialnya yang pada akhirnya kita akan menjumpai organisasi pemuda yang memiliki visi yang jelas dalam memberikan kontribusinya mewujudkan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat di kabupaten Bima," papar dia.

Di samping itu, Nas Kalate Junior juga mengharapkan agar, Pemerintah Kabupaten Bima semestinya mulai menyadari bahwa amanah UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dalam mendistribusikan peran-peran pemerintah kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya adalah kaum muda.

"Dan selama ini, keterwakilan kaum muda dalam KNPI telah diakui bahwa KNPI juga merupakan wadah pemersatu setiap organisasi kepemudaan yang harus diperhatikan dan digandeng oleh kekuasaan dalam menentukan kebijkan-kebijakan yang pro dan mensejahterakan rakyat," tambah dia.

Diakuinya, sudah saatnya KNPI mulai menata diri agar dapat mengambil posisi dan peran strategis dalam mengisi cita-cita demokrasi di Kabupaten Bima.

"KNPI Bima perlu mengalami restorasi guna menciptakan tatanan baru yang sehat dan dinamis. Dan hentikan pola dan cara KNPI sebagai alat kepentingan segelintir golongan dalam merusak nilai dan keluhuran independensinya yang kerap kali menjadi bemper atau tameng kekuasaan yang sedang memerintah saat ini," tutup aktivis  jebolan salah satu kampus di Makasar-Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu, pengurus DPD II KNPI Kabupaten Bima, masih diupayakan dikonfirmasi kembali terkait dengan sorotan Nasarudin yang menilai DPD II KNPI Kabupaten Bima, saat ini tak jauh dari peranannya sebagai tameng dari kekuasaan saat ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 6840422923750897924

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item