Ketua PDM: Kota Bima Miliki Status Resiko Tinggi Bencana
https://www.metromini.info/2017/03/ketua-pdm-kota-bima-miliki-status.html
Ketua Pimpinan Daeerah Muhammadiyah (PDM) Bima, Eka Iskandar Zulkarnain, M.Si (baju putih). FOTO: Eka Irmayun/FACEBOOK |
Seluruh Amal Usaha di Bawah Perserikatan Diberikan Pelatihan Tangguh Bencana
KOTA BIMA - Lembaga Penanggulangan Bencana – Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB-MDMC), Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah (LAZIS) Muhammadiyah dan dan MPKU Muhammadiyah menggelar kegiatan Apel Bersama Sekolah Muhahammadiyah (SekolahMU Aman dan Bersih) di Kota Bima.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca banjir Desember 2016 yang dilangsungkan di halaman Pondok Pesantren (PP) Muhammadiyah Kota Bima, di Kelurahan Melayu, Kota Bima, Jum'at (3/3/2017) pagi tadi.
Ketua Pimpinan Daeerah Muhammadiyah (PDM) Bima, Eka Iskandar Zulkarnain, M.Si mengungkapkan, dengan status Kota Bima sebagai kota yang memiliki status resiko tinggi bencana (IRBI 2013), pengurangan resiko bencana di sekolah menjadi kunci untuk menekan angka dampak kerusakan yang terjadi.
“Pada akhir pelaksanaan program ini, diharapkan Kota Bima memiliki fasilitas sekolah yang tangguh bila terjadi bencana dan menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Eka yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua FKUB Kota Bima itu.
Kata dia, menghadirkan sebuah sekolah yang sifatnya tangguh menjadi, tampaknya menjadi keharusan di tengah ancaman status Kota Bima saat ini.
"Dengan memberikan lokakarya dan pelatihan penanggulangan bencana. Kami mengharapkan dapat mengurai resiko bencana seperti di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pendidikan ini penting dilakukan untuk menekan angka dampak kerusakan yang terjadi," ujar dia, dalam status Facebook pribadinya di akun Eka Irmayun yang berjudul press rilis yang dibuatnya sekitar satu jam yang lalu itu.
Sementara itu, Koordinator program SekolahMU Aman dan Bersih, Priyo A. Sancoyo mengatakan, dengan melibatkan empat sekolah antara lain SMA Muhammadiyah Kota Bima, MA Muhammadiyah Kota Bima, MTs Muhammadiyah Kota Bima dan SMK Kesehatan Muhammadiyah Kota Bima, pihaknya ingin menyebarkan pengetahuan mengenai pengurangan resiko bencana berikut fasilitas sekolah yang aman.
"MDMC bersama LazisMU dan MPKU bermaksud untuk mewujudkan “Komitmen Muhammadiyah mewujudkan sekolah aman bencana di Kawasan Indonesia Timur, yang di awali dari Kota Bima,” kata Priyo A. Sancoyo. (RED | ADV)
Baca juga:
“Pada akhir pelaksanaan program ini, diharapkan Kota Bima memiliki fasilitas sekolah yang tangguh bila terjadi bencana dan menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Eka yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua FKUB Kota Bima itu.
Kata dia, menghadirkan sebuah sekolah yang sifatnya tangguh menjadi, tampaknya menjadi keharusan di tengah ancaman status Kota Bima saat ini.
"Dengan memberikan lokakarya dan pelatihan penanggulangan bencana. Kami mengharapkan dapat mengurai resiko bencana seperti di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pendidikan ini penting dilakukan untuk menekan angka dampak kerusakan yang terjadi," ujar dia, dalam status Facebook pribadinya di akun Eka Irmayun yang berjudul press rilis yang dibuatnya sekitar satu jam yang lalu itu.
Sementara itu, Koordinator program SekolahMU Aman dan Bersih, Priyo A. Sancoyo mengatakan, dengan melibatkan empat sekolah antara lain SMA Muhammadiyah Kota Bima, MA Muhammadiyah Kota Bima, MTs Muhammadiyah Kota Bima dan SMK Kesehatan Muhammadiyah Kota Bima, pihaknya ingin menyebarkan pengetahuan mengenai pengurangan resiko bencana berikut fasilitas sekolah yang aman.
"MDMC bersama LazisMU dan MPKU bermaksud untuk mewujudkan “Komitmen Muhammadiyah mewujudkan sekolah aman bencana di Kawasan Indonesia Timur, yang di awali dari Kota Bima,” kata Priyo A. Sancoyo. (RED | ADV)
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.