Kepala Kejari Bima Diganti
https://www.metromini.info/2017/03/kepala-kejari-bima-diganti.html
Ilustrasi lambang Kejaksaan RI. FOTO: www.kejati-sulsel.go.id/GOOGLE |
KOTA BIMA - Sejak tanggal 21 Februari 2017 lalu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima telah diganti. Mantan Kajari Bima Eko Prayitno dimutasi sebagai Kajari Kabupaten Tegal-Slawi,Jawa Tengah. Sedangkan sebagai penggantinya diangkat Kajari Bima yang baru adalah Widagdo Mulyono P.
Dilansir dari www.kahaba.net, proses pergantian Kajari Bima mulai resmi melaksanakan tugas oleh Widagdo mulai sejak tanggal 23 Februari 2017. Proses serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi NTB di Mataram
"Saat ini, saya yang menjadi Kajari Bima," katanya di Kantor Kejari Bima, Rabu (1/3/2017).
Kata Widagdo, dirinya tengah melihat dan mempelajari keadaan di Kota dan Kabupaten Bima. Aspek yang diperhatikan Widagdo pada kondisi demografi, tipologi masyarakat, termasuk tingkat kejahatan atau kriminalitas di Bima pada umumnya.
"Sementara ini, saya sedang menghimpun informasi dan keadaan perkara di Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara), Pidsus (Pidana Khusus), Pidum (Pidana Umum) dan di seksi intelijen," sebutnya.
Dikatakannya, tertib administrasi yang dilakukan pada langkah awal adalah cara kerja menuju peranan Kejari Bima yang lebih baik.
"Untuk langkah awal, sistem administrasi yang perlu dibenahi secara utuh dan baik. Dan program untuk 3 bulan ke depan pembenahan internal akan dilakukan di langkah awal," ujarnya.
Curiculum vitae Widagdo disebutkan bahwa dia memulai karirnya di Kejaksaan pada tahun 1993. Pria yang mengaku senang dikritik namun bernilai memberikan solusi dan bersifat konstruktif ini, mengenyam pendidikan SD-SMA di Jogjakarta. Selanjutnya menyelesaikan studi S1-nya pada tahun 1991 dan meraih gelar S2 pada tahun 2002 di Universitas Gajah Mada (UGM).
Widagdo sapaan akrabnya pria ini, adalah pria kelahiran Jakarta pada tahun 1965. Sebelum ditugaskan sebagai Kajari Bima, dia adalah pejabat teras di Kejati Kalimantan Timur di Banjarmasin. Dan sebelum bertugas di Banjarmasin, Widagdo pernah bertugas di satuan tugas khusus (Satgasus) Tipikor di bawah Sersan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung RI. (RED | WWW.KAHABA.NET)
Dilansir dari www.kahaba.net, proses pergantian Kajari Bima mulai resmi melaksanakan tugas oleh Widagdo mulai sejak tanggal 23 Februari 2017. Proses serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi NTB di Mataram
"Saat ini, saya yang menjadi Kajari Bima," katanya di Kantor Kejari Bima, Rabu (1/3/2017).
Kata Widagdo, dirinya tengah melihat dan mempelajari keadaan di Kota dan Kabupaten Bima. Aspek yang diperhatikan Widagdo pada kondisi demografi, tipologi masyarakat, termasuk tingkat kejahatan atau kriminalitas di Bima pada umumnya.
"Sementara ini, saya sedang menghimpun informasi dan keadaan perkara di Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara), Pidsus (Pidana Khusus), Pidum (Pidana Umum) dan di seksi intelijen," sebutnya.
Dikatakannya, tertib administrasi yang dilakukan pada langkah awal adalah cara kerja menuju peranan Kejari Bima yang lebih baik.
"Untuk langkah awal, sistem administrasi yang perlu dibenahi secara utuh dan baik. Dan program untuk 3 bulan ke depan pembenahan internal akan dilakukan di langkah awal," ujarnya.
Curiculum vitae Widagdo disebutkan bahwa dia memulai karirnya di Kejaksaan pada tahun 1993. Pria yang mengaku senang dikritik namun bernilai memberikan solusi dan bersifat konstruktif ini, mengenyam pendidikan SD-SMA di Jogjakarta. Selanjutnya menyelesaikan studi S1-nya pada tahun 1991 dan meraih gelar S2 pada tahun 2002 di Universitas Gajah Mada (UGM).
Widagdo sapaan akrabnya pria ini, adalah pria kelahiran Jakarta pada tahun 1965. Sebelum ditugaskan sebagai Kajari Bima, dia adalah pejabat teras di Kejati Kalimantan Timur di Banjarmasin. Dan sebelum bertugas di Banjarmasin, Widagdo pernah bertugas di satuan tugas khusus (Satgasus) Tipikor di bawah Sersan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung RI. (RED | WWW.KAHABA.NET)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.