Ini Tarif Tempat Menginap Raja Salman di Bali
https://www.metromini.info/2017/03/ini-tarif-tempat-menginap-raja-salman.html
The St. Regis Bali Resort. FOTO: starwoodhotels.com/GOOGLE |
SERBA-SERBI - Liburan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, pada 4 sampai 9 Maret 2017 di Bali, Indonesia berimbas pada penuhnya okupansi hotel di kawasan Nusa Dua.
Tjokorda Gede Artha Ardhana Sukowati, selaku Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, menjelaskan ketimbang wilayah lain di Pulau Dewata, hotel-hotel di kawasan Nusa Dua memang selama ini terkenal paling mahal.
Baca juga:
Untuk tarif kamar reguler hotel di kawasan Nusa Dua, lanjutnya, rata-rata tarif menginap yang paling murah berkisar US$500 atau Rp6,65 juta (kurs Rp13.300). Sedangkan yang paling mahal US$1.500 atau Rp19,95 juta per malam
Raja Salman sendiri akan menginap di The St Regis Bali Resort, dan menurutnya, itu adalah hotel paling mahal di Nusa Dua.
"Saya tidak tahu pasti rate-nya untuk Hotel Regis. Tapi memang itu hotel paling mahal di Nusa Dua. Sepengetahuanku, ada memang hotel yang menerapkan tarif khusus untuk per malamnya Rp 30 juta. Tapi kalau dihitung tarif reguler, itu kisaran antara US$500 sampai US$1.500," terang Tjokodra seperti dikutip dari detikFinance, Jumat (3/3/2017).
Beberapa hotel mewah lain juga sudah hampir semuanya penuh. Menurut sepengetahuannya, ada 3 hotel selain Hotel Regis yang sudah tidak dibuka untuk umum. Hal itu dikarenakan sudah dipesan khusus untuk delegasi Arab Saudi jauh-jauh hari.
"Total ada 4 hotel, termasuk Regis. tapi saya tidak hafal nama-nama hotelnya," terang Tjokodra.
Ia melanjutkan, seluruh kamar yang ada di Hotel St Regis, yang menjadi tempat menginap sang raja, sudah tidak boleh lagi dipesan oleh pihak lain.
"Hotel itu (St Regis) nanti sudah steril, semuanya sudah diblok untuk pihak lain. Karena semua sudah dipesan jauh hari, satu hotel seluruhnya sudah di-booking. Tak lagi untuk umum nanti," ucap Tjokorda.
Total kamar yang ada di hotel bintang 5 tersebut, jelasnya, hanya ada 124 kamar. Namun, semua kamar memiliki fasilitas yang terbilang sangat mewah, karena langsung dikelola oleh Starwood Hotels & Resorts Worldwide.
"Saya kira kalau diblok ya untuk keamanan juga. Jumlah kamarnya memang ada 124, tapi bisa saja tak semuanya dipakai. Rombongannya kan banyak," jelas Tjokorda. (RED | FINACE.DETIK.COM)
Tjokorda Gede Artha Ardhana Sukowati, selaku Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, menjelaskan ketimbang wilayah lain di Pulau Dewata, hotel-hotel di kawasan Nusa Dua memang selama ini terkenal paling mahal.
Baca juga:
- Mau Tau, ini Kebiasan Unik Wisatawan Indonesia Saat Berada di Luar Negeri
- Jelang Libur Tahun Baru, 5 Lokasi Wisata ini Tak Kalah Elok dari Bali dan Lombok
Untuk tarif kamar reguler hotel di kawasan Nusa Dua, lanjutnya, rata-rata tarif menginap yang paling murah berkisar US$500 atau Rp6,65 juta (kurs Rp13.300). Sedangkan yang paling mahal US$1.500 atau Rp19,95 juta per malam
Raja Salman sendiri akan menginap di The St Regis Bali Resort, dan menurutnya, itu adalah hotel paling mahal di Nusa Dua.
"Saya tidak tahu pasti rate-nya untuk Hotel Regis. Tapi memang itu hotel paling mahal di Nusa Dua. Sepengetahuanku, ada memang hotel yang menerapkan tarif khusus untuk per malamnya Rp 30 juta. Tapi kalau dihitung tarif reguler, itu kisaran antara US$500 sampai US$1.500," terang Tjokodra seperti dikutip dari detikFinance, Jumat (3/3/2017).
Beberapa hotel mewah lain juga sudah hampir semuanya penuh. Menurut sepengetahuannya, ada 3 hotel selain Hotel Regis yang sudah tidak dibuka untuk umum. Hal itu dikarenakan sudah dipesan khusus untuk delegasi Arab Saudi jauh-jauh hari.
"Total ada 4 hotel, termasuk Regis. tapi saya tidak hafal nama-nama hotelnya," terang Tjokodra.
Ia melanjutkan, seluruh kamar yang ada di Hotel St Regis, yang menjadi tempat menginap sang raja, sudah tidak boleh lagi dipesan oleh pihak lain.
"Hotel itu (St Regis) nanti sudah steril, semuanya sudah diblok untuk pihak lain. Karena semua sudah dipesan jauh hari, satu hotel seluruhnya sudah di-booking. Tak lagi untuk umum nanti," ucap Tjokorda.
Total kamar yang ada di hotel bintang 5 tersebut, jelasnya, hanya ada 124 kamar. Namun, semua kamar memiliki fasilitas yang terbilang sangat mewah, karena langsung dikelola oleh Starwood Hotels & Resorts Worldwide.
"Saya kira kalau diblok ya untuk keamanan juga. Jumlah kamarnya memang ada 124, tapi bisa saja tak semuanya dipakai. Rombongannya kan banyak," jelas Tjokorda. (RED | FINACE.DETIK.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.