Ilmuwan: Perusahaan Harus Berikan Karyawan Waktu Tidur Siang
https://www.metromini.info/2017/03/ilmuwan-perusahaan-harus-berikan.html
 |
| Ilustrasi tidur di tempat kerja. GOOGLE/okezone.com. |
SERBA-SERBI - Para pemimpin perusahaan di Inggris diminta oleh para ilmuwan untuk membiarkan para karyawan mengambil jatah tidur siang atau sore. Dengan waktu istirahat pendek di siang hari ini, menurut para ilmuwan, dapat meminimalisir risiko diabetes, masalah jantung dan depresi sebagai efek dari kurang tidur.
Baca: Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Telat ke Kantor
Seperempat warga Inggris hanya punya 5 jam waktu tidur. Demikianlah hasil penelitian terbaru oleh Silentnight dan Universitas Leed. Namun, bisa saja orang hanya sempat tidur 4 jam di malam hari, bila adanya perubahan jam kerja.
“Hilangnya waktu 1 jam tidur sangat merugikan bagi individu yang memiliki kesulitan tidur. Jika kamu dari 25 persen warga negara ini yang hanya tidur kurang dari 5 jam, kehilangan satu jam itu membuat waktu itu sangat kurang,” terang psikolog dan penulis utama penelitian ini, Dr Nerina Ramlakhan, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (29/03/2017).
Dengan dasar itu lah, Dr Ramlakhan mengusulkan agar para pemimpin perusahaan memberikan karyawannya waktu beristirahat sejenak di kantor.
“Istirahat pendek itu dapat membuat perubahan besar!” tambahnya.
Ia mengusulkan tidur antara jam 2 hingga 4 sore. Bila melewati jam tersebut, malah bisa mengakibatkan susah tidur di malam hari.
"Waktu tidur tersebut juga ideal untuk mengambil keuntungan dari rasa lelah yang kerap dirasakan setelah makan siang," jelasnya.
Ramlakhan menambahkan, hanya dengan tidur terlelap dua puluh menit saja sudah membuat perubahan besar. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari waktu istirahat ini, seperti mendorong kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah, dan secara ilmiah menyeimbangkan sistem kekebalan.
Baca: Ini Efek Buruk dari Tidur Berlebihan
"Waktu tidur siang ini akan menguntungkan perusahaan di masa mendatang. Tentu saja konsep ini kadang sulit diakomodasi mengingat kebutuhan tempat yang cukup luas bagi para karyawan itu beristirahat," jelasnya
Dengan menciptakan hari tidur siang nasional, lanjutnya, akan membantu para pekerja Inggris mengerjakan pekerjaan dengan bugar dan siap di lapangan kerja. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Baca: Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Telat ke Kantor
Seperempat warga Inggris hanya punya 5 jam waktu tidur. Demikianlah hasil penelitian terbaru oleh Silentnight dan Universitas Leed. Namun, bisa saja orang hanya sempat tidur 4 jam di malam hari, bila adanya perubahan jam kerja.
“Hilangnya waktu 1 jam tidur sangat merugikan bagi individu yang memiliki kesulitan tidur. Jika kamu dari 25 persen warga negara ini yang hanya tidur kurang dari 5 jam, kehilangan satu jam itu membuat waktu itu sangat kurang,” terang psikolog dan penulis utama penelitian ini, Dr Nerina Ramlakhan, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (29/03/2017).
Dengan dasar itu lah, Dr Ramlakhan mengusulkan agar para pemimpin perusahaan memberikan karyawannya waktu beristirahat sejenak di kantor.
“Istirahat pendek itu dapat membuat perubahan besar!” tambahnya.
Ia mengusulkan tidur antara jam 2 hingga 4 sore. Bila melewati jam tersebut, malah bisa mengakibatkan susah tidur di malam hari.
"Waktu tidur tersebut juga ideal untuk mengambil keuntungan dari rasa lelah yang kerap dirasakan setelah makan siang," jelasnya.
Ramlakhan menambahkan, hanya dengan tidur terlelap dua puluh menit saja sudah membuat perubahan besar. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari waktu istirahat ini, seperti mendorong kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah, dan secara ilmiah menyeimbangkan sistem kekebalan.
Baca: Ini Efek Buruk dari Tidur Berlebihan
"Waktu tidur siang ini akan menguntungkan perusahaan di masa mendatang. Tentu saja konsep ini kadang sulit diakomodasi mengingat kebutuhan tempat yang cukup luas bagi para karyawan itu beristirahat," jelasnya
Dengan menciptakan hari tidur siang nasional, lanjutnya, akan membantu para pekerja Inggris mengerjakan pekerjaan dengan bugar dan siap di lapangan kerja. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.