Hujan Tak Reda, Banjir Paruga, Setinggi Dada
https://www.metromini.info/2017/03/hujan-tak-reda-banjir-paruga-setinggi.html
Kondisi banjir di Kelurahan Paruga, menurut seorang warga, Minggu (26/3/2017), air hingga pukul 19.31 (WITA) sudah setinggi dada orang dewasa. METROMINI/Agus Gunawan |
KOTA BIMA - Bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Bima sekitar ba'da ashar tadi. Kondisinya sudah meluas. Kondisi banjir bandang yang terjadi hari ini (Mingu, 23 Maret kembali mengancam warga ), kondisinya hampir sama dengan banjir bandang yang terjadi tanggal 0ari Rabu, 21 Desember 2016 lalu.
Pantauan Metromini yang memonitor di setiap lokasi titik banjir hari ini. Kondiri luapan airnya sama dengan banjir yang pertama. Namun, perbedaan yang ada. Jika bajir 21 Desember lalu, terjadi siang hari. Namun, banjir hari ini, dimulai dengan luapan air di Sungai Rontu sore hari atau setelah sholat ashar yang diperkirakan pukul 16.00 WITA.
Baca: Kelurahan Rabadompu dan Rontu Banjir, di Paruga Siaga
Kondisi banjir kali ini tentu akan berdampak pada lumpuh0ya kondisi Kota Bima. Tentang status keadaan darurat bencana pun belum diumumkan oleh Pemrintah Koa Bima.
"Saat ini kondisi banjir di Paruga (Kecamatan Rasanae Barat, Red) sudah setinggi dada orang dewasa. Kami semua kewalahan menghadapi bencana banjir khusus di lingkungan sigi, paruga. Sebab, ini sudah keempat kalinya dalam empat bulan terakhir kami mengalami pengungsian dan kembali merapikan hidup," ungkap Rafiq, seorang tokoh pemuda setempat.
Dari empat kali banjir yang terjadi, dipastikan kerugian warga akan kian bertambah. Pasalnya, hujan di Kota Bima, hingga pukul 19.20 WITA belum kunjung reda. Seperti keadaan hujan yang terjadi di sekitaran wilayah kantor Redaksi Metromini, di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda dalam kondisi sedang lebat
Namun, upaya pencegahan tidak kian berdampaknya pada kerugian yang dialami warga Kota Bima. Pantauan Reporter Metromini, sebuah eksavator milik swasta dioperasikan untuk menghalau sampah bawaan banjir bandang seperti yang terlihat di Jempatan Padolo, Kelurahan Paruga, Kota Bima. (RED)
Alat berat jenis eksavator dioperasikan menghalau sampah banjir di Jembatan Padolo, Kelurahan Paruga, Kota Bima, Minggu malam ini. METROMINI/Agus Gunawan |
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.