Event Trabas, Ulah Dispar Kecewakan Pemuda di Sanggar

D dan pemuda di Sanggar, berdiskusi membawas acara Pemkab Bima dibalik kegiatan nasional Event Pesona Tambora. METROMINI/Agus Gunawan

KABUPATEN BIMA - Kegiatan Festival Pesona Tambora yang sedianya akan diselenggarakan tanggal 5 hingga 11 April 2017 mendatang, bukan saja menuai masalah dalam promosi yang dimuat salah satu media nasional Ibukota 'K', pada background (latar iklan) yang ditampilkan adalah latar Gunung Kalimutu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: Festival Pesona Tambora 2017, Terancam Diboikot

Kemelut keresehan pun terjadi dengan adanya kegiatan perlombaan trabas yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2017 mendatang. Pasalnya, pemuda di Kecamatan Sanggar yang melakukan konfirmasi kegiatan trabas lewat pendakian jalur baru lewat Desa Piong, Kecamatan Sanggar dibenarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima lewat DInas Pariwisata. 

"Perlombaan Trabas yang akan dilaksanakan 11 Aprl nanti, sangat mengecewakan kami pemuda dan sebagian masyarakat yang ada di Kecamatan Sanggar. Sebabnya, kegiatan ini tidak ada trasparansi dari Pemerintah Kabupaten Bima, terutama Dinas Pariwisata setempat untuk masalah anggarannya," kata pemuda berinisial D kepada Metromini, Jum'at, 31 Maret 2017.

Menurut D, kekecewaan mereka bermula setelah ketemu dengan pihak Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima.

"Pas saya ke Bima ke Dinas Pariwisata, enak sekali mereka menyuruh kita yang ada di Sanggar untuk mempersiapkan kegiatan trabas itu tanpa memberikan anggaran sepeserpun," tandas dia.

Pria yang memiliki hobi trabas ini pun merasa heran dengan cara atau kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bima.

"Kegiatan kurang lebih masih 10 hari lagi, namun sampai hari ini belum ada persiapan sama sekali. Minimal, untuk membersihkan dan memperbaiki jalur trabas yang rencananya lewat jalur baru di Desa Piong,  Kecamatan Sanggar," tuturnya.

Mestinya, kata dia, panitia dalam kegiatan trabas ini, baik dari dinas terkait harus melibatkan Pemuda dan masyarakat di lokasi kegiatan.

"Inilah kekecewaan masyarakat yang sering kali dilakukan pemerintah. Ketika berhubungan dengan anggaran tak ingin dibagi dengan pihak lain, seolah-olah uang negara yang dikelola pemerintah itu tunggal pengelolanya, ya hanya mereka yang sebagai ASN saja. Coba saja kegiatan itu dilakukan tanpa melibatkan pemuda di sini," pungkas dia.

Sementara itu, pihak Pemkab Bima dan Dinas Pariwisata masih dikonfirmasi. Metromini yang mendatangi kantor Dinas Pariwisata di eks Pandopo Bupati di Raba, tidak ada pejabat atau Kepala Dinas yang bisa dikonfirmasi. (RED)

Related

Pemerintahan 7095495409362949336

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item