Dianggap Hina 'ABRI' di Facebook, Pelajar Diamankan Polisi
https://www.metromini.info/2017/03/dianggap-hina-di-facebook-pelajar.html
Screen status Facebook milik Breccus Bhig Boss. GAMBAR: Ihsan Iskandar/METROMINI |
KABUPATEN DOMPU - Ada-ada saja kasus hukum yang terjadi didaerah kita ini. Di Kabupaten Dompu, seorang pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Dompu, harus berurusan dengan polisi setelah postingannya di media Facebook dianggap menghina institusi Polri dan TNI, kalau di era Orde Baru dua institusi tersebut dikenal dengan sebutan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Namun, setelah reformasi di tahun 1998, Polisi menarik diri dari kesatuan ABRI dan kini telah menjadi institusi yang bernama POLRI yang sama kedudukannya dengan TNI.
Soal penghinaan aparat di Facebook (FB), seorang pelajar yang belakangan diketahui berinisial MA (17) ini, diciduk polisi dari kampungnya di Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Pada proses pengamanan pelaku yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu, polisi terlebih dahulu melakukan pendekatan terhadap orang tua dan warga sekitar tentang apa yang menjadi alasan polisi melakukan pengamanan terhadap pelaku yang memiliki akun bernama “Breccus Big Boss” itu.
Dalam akun Facebook-nya, sebagaiamana yang direleas TribratanewsNTB, MA menulis,“Saya memohon kepada anggota aparat kepolisian, Brimob, maupun TNI yang tinggal di desa madaprama sebagai jembatan agar pangkat bapak secepat bisa naik, karena nantinya bapak-bapak akan menanggung resiko yang sangat amat berbahaya yang akan dilakukan oleh pemuda madaprama termasuk saya breccus bhig boss…!!!”.
Menunurut MA, penulisan status seperti itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap polisi atas ditangkapnya teman MA karena diduga melakukan tindak pencurian.
Namun, setelah reformasi di tahun 1998, Polisi menarik diri dari kesatuan ABRI dan kini telah menjadi institusi yang bernama POLRI yang sama kedudukannya dengan TNI.
Soal penghinaan aparat di Facebook (FB), seorang pelajar yang belakangan diketahui berinisial MA (17) ini, diciduk polisi dari kampungnya di Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Pada proses pengamanan pelaku yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu, polisi terlebih dahulu melakukan pendekatan terhadap orang tua dan warga sekitar tentang apa yang menjadi alasan polisi melakukan pengamanan terhadap pelaku yang memiliki akun bernama “Breccus Big Boss” itu.
Dalam akun Facebook-nya, sebagaiamana yang direleas TribratanewsNTB, MA menulis,“Saya memohon kepada anggota aparat kepolisian, Brimob, maupun TNI yang tinggal di desa madaprama sebagai jembatan agar pangkat bapak secepat bisa naik, karena nantinya bapak-bapak akan menanggung resiko yang sangat amat berbahaya yang akan dilakukan oleh pemuda madaprama termasuk saya breccus bhig boss…!!!”.
Menunurut MA, penulisan status seperti itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap polisi atas ditangkapnya teman MA karena diduga melakukan tindak pencurian.
"Sebagai seorang teman, MA ingin menunjukkan solidaritasnya dan membangun empati untuk temannya itu." (RED | WW.TRIBRATANEWS.NTB.POLRI.GO.ID)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.