Curi Motor, Warga Ncera Dihakimi Massa
https://www.metromini.info/2017/03/curi-motor-warga-ncera-dihakimi-massa.html
Pelaku, KH (17), saat mendapat perawatan medis usai dihakimi massa. FOTO: Ihsan Iskandar/METROMINI |
KABUPATEN DOMPU - Seorang pemuda, warga Desa Ncera, Kabupaten Bima, KH (17), nyaris tewas setelah dihakimi warga pada Selasa (14/03/2017) Pukul 18.00 WITA. KH kepergok sedang melakukan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang ditinggal pemiliknya di pinggir jalan, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Baca juga:
Beruntung, saat kejadian terjadi pihak Kepolisian Resor (Polres) Manggelewa cepat bertindak untuk mengamankan pelaku dari amukan massa yang marah dengan aksi pencurian tersebut.
"Kami langsung melarikan pelaku pencurian yang sempat dihakimi massa ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis," jelas Kapolsek Manggelewa, IPDA Ramli, SH., pada Metromini, Rabu (15/3/2017).
Ia menambahkan, akibat dari amukan massa, pelaku mendapat luka di kepala dan sekujur tubuh lainnya.
Sementara itu, warga yang menghakimi pelaku kemudian bersiaga di desa mereka, karena dikhawatirkan ada aksi balasan dari keluarga atau teman pelaku yang diketahui banyak yang sedang bercocok tanam di Desa Nanga Tumpu.
"Kami bersama anggota langsung turun untuk menjaga kondusifitas Desa Nanga Tumpu dan menjamin keamanan di desa tersebut," tegasnya. (RED)
Baca juga:
- Lagi, Satu dari Pelaku 'Garong' Motor Mati Dihabok Massa
- Ikra, Terduga Curanmor itu Meninggal Dunia
- Terduga Curanmor Dihakimi Massa di Desa Rato-Lambu
Beruntung, saat kejadian terjadi pihak Kepolisian Resor (Polres) Manggelewa cepat bertindak untuk mengamankan pelaku dari amukan massa yang marah dengan aksi pencurian tersebut.
"Kami langsung melarikan pelaku pencurian yang sempat dihakimi massa ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis," jelas Kapolsek Manggelewa, IPDA Ramli, SH., pada Metromini, Rabu (15/3/2017).
Ia menambahkan, akibat dari amukan massa, pelaku mendapat luka di kepala dan sekujur tubuh lainnya.
Sementara itu, warga yang menghakimi pelaku kemudian bersiaga di desa mereka, karena dikhawatirkan ada aksi balasan dari keluarga atau teman pelaku yang diketahui banyak yang sedang bercocok tanam di Desa Nanga Tumpu.
"Kami bersama anggota langsung turun untuk menjaga kondusifitas Desa Nanga Tumpu dan menjamin keamanan di desa tersebut," tegasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.