Berlama-lama Menatap Layar Monitor Bikin Mata Minus?
https://www.metromini.info/2017/03/berlama-lama-menatap-layar-monitor.html
 |
| Ilustrasi mata lelah dan kepala pusing di depan layar Monitor. GOOGLE/Blogger.com |
SERBA-SERBI - Di era digital saat sekarang, kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan memandangi layar komputer untuk bekerja. Akibatnya, mata adalah bagian tubuh yang akan paling nyata terkena dampak dari kebiasaan itu.
Baca: Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Telat ke Kantor
Mata bisa saja terasa lelah dan kepala menjadi pusing setelah berjam-jam menatap layar komputer. Para ahli menyebut kondisi seperti itu dengan sindrom penglihatan komputer atau kelelahan mata digital.
Seperti dilansir dari laman Huffingtonpost.com, Senin, (20/3/2017), bahwa kelelahan mata digital, selain karena pemakaian yang lama, juga terjadi akibat penerangan yang buruk, cahaya yang menyilaukan dari layar, serta postur tubuh yang buruk.
Sindrom penglihatan komputer juga akan menyebabkan mata kering. Penelitian menunjukkan, bahwa mata akan berkedip 66% lebih sedikit saat sedang menatap layar untuk bekerja. Sehingga, mata akan merasakan seperti sensasi terbakar akibat kering.
Tetapi, mata yang lelah akibat bekerja di depan layar komputer, bukanlah pemicu gangguan penglihatan rabun jauh atau mata minus.
Bila saat ini banyak jumlah orang penderita rabun jauh, termasuk juga anak-anak, tetapi para ahli belum yakin jika penyebabnya adalah karena pengaruh layar komputer.
Seorang dokter spesialis mata dari Universitas Wisconsin, AS, Melanie A Schmitt menjelaskan, bahwa aat mata kita bekerja melihat jarak dekat (misalnya membaca artikel di situs atau melihat Facebook), penglihatan fokus maka otot-otot kecil akan bekerja dengan mengubah lensa mata.
"Terlalu lama melakukan pekerjaan jarak dekat untuk mata dapat menyebabkan kelelahan pada mata. Tetapi apakah ini murni karena layar komputer masih belum jelas," kata Schmitt, seperti dikutip dari TribunKesehatan.
Baca: Stres Dalam Pekerjaan Bisa Picu Kanker
Sebenarnya, penyebab kondisi rabun jauh dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya genetik, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, bahkan juga irama sirkadian tubuh.
Namun, penelitian jangka panjang tentang pengaruh layar komputer terhadap mata masih terus dikembangkan.
Para peneliti melakukan percobaan pada tikus, hasilnya menunjukkan bahwa cahaya LED seperti yang dipakai di layar komputer bisa merusak retina mata. Tetapi, mungkin saja hasilnya akan berbeda pada manusia.
Sementara ini, para peneliti masih menyimpulkan bahwa bekerja di depan layar komputer memicu mata lelah dan juga rasa pusing.
Mereka menyarankan untuk mengikuti rumus 20-20-20 untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mata atau pun kelelahan. Dengan cara setiap 20 menit lakukan jeda selama 20 detik dengan menatap jauh yang berjarak sekitar 20 kaki.
Baca: Ini yang Harus Dilakukan Bila Lelah Bekerja
Selain itu, pengaturan cahaya di layar komputer agar tidak terlalu terang. Bila perlu, gunakan tetes mata untuk mengatasi mata kering. (RED | TRIBUNNEWS.COM)
Baca: Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Telat ke Kantor
Mata bisa saja terasa lelah dan kepala menjadi pusing setelah berjam-jam menatap layar komputer. Para ahli menyebut kondisi seperti itu dengan sindrom penglihatan komputer atau kelelahan mata digital.
Seperti dilansir dari laman Huffingtonpost.com, Senin, (20/3/2017), bahwa kelelahan mata digital, selain karena pemakaian yang lama, juga terjadi akibat penerangan yang buruk, cahaya yang menyilaukan dari layar, serta postur tubuh yang buruk.
Sindrom penglihatan komputer juga akan menyebabkan mata kering. Penelitian menunjukkan, bahwa mata akan berkedip 66% lebih sedikit saat sedang menatap layar untuk bekerja. Sehingga, mata akan merasakan seperti sensasi terbakar akibat kering.
Tetapi, mata yang lelah akibat bekerja di depan layar komputer, bukanlah pemicu gangguan penglihatan rabun jauh atau mata minus.
Bila saat ini banyak jumlah orang penderita rabun jauh, termasuk juga anak-anak, tetapi para ahli belum yakin jika penyebabnya adalah karena pengaruh layar komputer.
Seorang dokter spesialis mata dari Universitas Wisconsin, AS, Melanie A Schmitt menjelaskan, bahwa aat mata kita bekerja melihat jarak dekat (misalnya membaca artikel di situs atau melihat Facebook), penglihatan fokus maka otot-otot kecil akan bekerja dengan mengubah lensa mata.
"Terlalu lama melakukan pekerjaan jarak dekat untuk mata dapat menyebabkan kelelahan pada mata. Tetapi apakah ini murni karena layar komputer masih belum jelas," kata Schmitt, seperti dikutip dari TribunKesehatan.
Baca: Stres Dalam Pekerjaan Bisa Picu Kanker
Sebenarnya, penyebab kondisi rabun jauh dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya genetik, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, bahkan juga irama sirkadian tubuh.
Namun, penelitian jangka panjang tentang pengaruh layar komputer terhadap mata masih terus dikembangkan.
Para peneliti melakukan percobaan pada tikus, hasilnya menunjukkan bahwa cahaya LED seperti yang dipakai di layar komputer bisa merusak retina mata. Tetapi, mungkin saja hasilnya akan berbeda pada manusia.
Sementara ini, para peneliti masih menyimpulkan bahwa bekerja di depan layar komputer memicu mata lelah dan juga rasa pusing.
Mereka menyarankan untuk mengikuti rumus 20-20-20 untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mata atau pun kelelahan. Dengan cara setiap 20 menit lakukan jeda selama 20 detik dengan menatap jauh yang berjarak sekitar 20 kaki.
Baca: Ini yang Harus Dilakukan Bila Lelah Bekerja
Selain itu, pengaturan cahaya di layar komputer agar tidak terlalu terang. Bila perlu, gunakan tetes mata untuk mengatasi mata kering. (RED | TRIBUNNEWS.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.