Ada Kolam Mini Terapung, LMND Akan Bertamu ke Komisi III

Pekerjaan drainase di pinggir jalan negara di kawasan pertokoan pasar raya bima beberapa waktu yang lalu. FACEBOOK/Banu Sultan
KOTA BIMA - Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima, Ajwar Anas mengatakan, mempertanyakan keberadaan pekerjaan drainase baik di pinggir jalan Negara, Propinsi bahkan yang ada di pinggir jalan yang menjadi tanggung jawab Kota Bima.


Kata Ajwar, wajah drainase yang ada di pinggir jalan tersebut, setelah digali dan kelanjutan proyek tidak diteruskan. Akhirnya, wajah drainase saat ini sudah menjadi kolam mini terapung saja.
Apalagi, diakuinya, pada pekerjaan drainase yang dikerjakan di Kelurahan Melayu dan Tanjung pihak Komisi III langsung turun dan memberhentikan pekerjaan tersebut. Kerancuan ini perlu kita telusuri seperti apa sebab musababnya. Dan mengapa pekerjaan drainase seolah tak jelas juntrungan nasibnya, dibiarkan atau dilanjutkan pekerjaan ini. Diamnya pekerjaan ini pun mengapa?

    Ia mengatakan, menyaksikan keberadaan got atau drainase yang mengalami perubahan ukuran yang sepertinya ingin dilakukan perbaikan salurannya, sudah beberapa pekan terakhir ini mengalami stagnasi pekerjaan. 
    Kata dia, kondisi ini tentu sangat meresahkan setiap elemen yang ada. Sudah banyak rakyat yang bertanya-tanya, bagaimana proyek drainase ini. Siapa yang patutu bertanggung jawab di balik keadaan drainase yang sudah berubah fungsi menjadi kolam terapung ini.

    "Pemerintah tentu resah, jika tidak resah tentu bukan pemerintah namanya. Apalagi masyarakat yang setiap hari disuguhi dengan perubahan warna drainase yang berubah fungsi menjadi kolam alami yang warna airnya mulai berubah dan mengancam kenyamanan di Kota Bima," ujar Ajwar yang ditemui Metromini di depan kampus STISIP Mbojo Bima, Selasa, 14 Maret 2017 sore kemarin.

    Dikatakannya, mangkrak atau terhentinya pekerjaan drainase yang sudah membebani masyarakat harus membuat jembatan alternatif agar bisa masuk ke pekarangan rumahnya ini tentu patut dipertanyakan. Sebelum ke Pemerintah Kota Bima, kata Ajwar, pihaknya akan menggelar lebih awal proses audensi dengan Komisi III DPRD Kota Bima.

    "Di media online diberitakan bahwa stagnasi pekerjaan proyek drainase di Kota Bima, langkah investigasi sudah dilakukan Komisi III. Lantas, mengapa tidak ada pergerakan dan masih terlihat membisu? Seperti ada yang tidak beres dari pekerjaan ini," tandasnya.

    Ia menduga, sepertinya ada yang lari dari tanggung jawab dibalik pekerjaan ini. Untuk itu, pihaknya akan menggelar hearing dengan Komisi III.

    "Untuk suratnya sudah kami masukkan beberapa hari yang lalu, soal waktu masih dilakukan koordinasi lebih lanjut," ucap mahasiswa STKIP Kota Bima itu.

    Sementara itu, salah seorang anggota Komisi III, Alvian Indra Wirawan alaias Pawang mengaku telah menerima surat hearing atau dengar pendapat dari LMND Kota Bima.

    "Surat LMND sudah diterima, untuk waktunya akan dikoordinasikan berhubungan dengan adanya dua agenda dewan Pansus LKPJ dan rapat koordinasi badan legislasi di luar daerah," ujar manatan Ketua Komisi III, duta Partai Golkar itu kepada Metromini belum lama ini.  (RED)

    Baca juga: 

    Related

    Politik dan Hukum 7489034786751816421

    Posting Komentar

    Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

    emo-but-icon

    FANSPAGE METROMINI

    METROMINI VIDEO

    Arsip Blog

    Ikuti Tweet Metromini

    item