27 Poket Sabu, Pasutri di Tanjung Dibekuk Petugas
https://www.metromini.info/2017/03/27-poket-sabu-pasutri-di-tanjung.html
 |
| Ilustrasi. FOTO: ahligreenworld.com/GOOGLE |
KOTA BIMA - Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Bima Kota, AKP H. Jusnaidi mengatakan, sekitar pukul 15.20 WITA, Kamis (2/3/2017) sore tadi, Tim Buru Sergap (Buser) Narkotika di bawah pimpinan Bripka Abdul Hafid berhasil membekuk pasangan suami istri (Pasutri) berinisial WD (40) dan JN (35).
Bersamaan hal tersebut, Hafid dan timnya juga membekuk seorang residivis kasus narkoba RDW alias Noval.
Kata Jusnaidin, penggrebekan terhadap tiga terduga pelaku, berlangsung di rumah pasutri tersebut, di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
"Dari hasil penangkapan tersebut, Tim Buser sukses mengamankan 27 poket bahan yang diduga sabu dan juga satu poket yang diduga adalah ganja kering. Adapun barang bukti uang tunai hanya Rp100 ribu dan barang bukti lainnya berupa alat yang digunakan untuk menghisap sabu dan juga beberapa jenis HP berbagai merk," kata Jusnaidin, di kantornya, Kamis (2/3/2017) sore tadi.
Diakuinya, ketiga terduga ini sudah lama menjadi Target Operasi (TO). Baru sekarang ketiganya berhasil diringkus. Saat ini, mereka telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara intensif di Sat Narkoba Polres Bima Kota.
Dari kronologis penggrebekan, Bripka Abdul Hafid menjelaskan, barang bukti (BB) berupa 27 poket diduga sabu-sabu itu disembunyikan oleh Pasutri itu di laci dekat WC.
“Kami berebutan mengambil Barang Bukti (BB) tersebut dengan ketiga terduga pelaku. Dan untungnya, kami lebih dulu mendapatkan BB tersebut dari pada mereka,” tandasnya, dikutip dari www.visioner.co.id.
Hafid menambahkan, suami-istri tersebut diduga kuat sebagai bandar sekaligus mata rantai jaringan Narkoba yang ada di Kota Bima.
“Kami sudah berusaha meminta keterangan dari mereka untuk membuka mata rantai jaringannya. Namun, yang bersangkutan enggan memberitahukannya,” tutup Hafid. (RED | WWW.VISIONER.CO.ID)
Bersamaan hal tersebut, Hafid dan timnya juga membekuk seorang residivis kasus narkoba RDW alias Noval.
Kata Jusnaidin, penggrebekan terhadap tiga terduga pelaku, berlangsung di rumah pasutri tersebut, di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
"Dari hasil penangkapan tersebut, Tim Buser sukses mengamankan 27 poket bahan yang diduga sabu dan juga satu poket yang diduga adalah ganja kering. Adapun barang bukti uang tunai hanya Rp100 ribu dan barang bukti lainnya berupa alat yang digunakan untuk menghisap sabu dan juga beberapa jenis HP berbagai merk," kata Jusnaidin, di kantornya, Kamis (2/3/2017) sore tadi.
Diakuinya, ketiga terduga ini sudah lama menjadi Target Operasi (TO). Baru sekarang ketiganya berhasil diringkus. Saat ini, mereka telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara intensif di Sat Narkoba Polres Bima Kota.
Dari kronologis penggrebekan, Bripka Abdul Hafid menjelaskan, barang bukti (BB) berupa 27 poket diduga sabu-sabu itu disembunyikan oleh Pasutri itu di laci dekat WC.
“Kami berebutan mengambil Barang Bukti (BB) tersebut dengan ketiga terduga pelaku. Dan untungnya, kami lebih dulu mendapatkan BB tersebut dari pada mereka,” tandasnya, dikutip dari www.visioner.co.id.
Hafid menambahkan, suami-istri tersebut diduga kuat sebagai bandar sekaligus mata rantai jaringan Narkoba yang ada di Kota Bima.
“Kami sudah berusaha meminta keterangan dari mereka untuk membuka mata rantai jaringannya. Namun, yang bersangkutan enggan memberitahukannya,” tutup Hafid. (RED | WWW.VISIONER.CO.ID)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.