SMA Filial Cikal Bakal SMA Negeri 2 Sanggar
https://www.metromini.info/2017/02/sma-filial-cikal-bakal-sma-negeri-2.html
 |
| Lokasi Pembangunan SMA Negeri 2 Sanggar. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sanggar disambut baik oleh masyarakat Desa Oi Saro dan Desa Piong. SMA Negeri 2 Sanggar merupakan sekolah filial (kelas jauh) dari SMA Negeri 1 Sanggar.
Salah seorang wali murid, Ismail H. Dahlan mengungkapkan, sangat bersyukur dengan dibangunnya sekolah SMA Negeri 2 Sanggar karena lokasinya yang dekat dengan pemukiman warga.
"Kami sebagai masyarakat yang ada di sini merasa bersyukur dengan adanya sekolah SMA filial ini, sekolah itu dekat dengan kedua desa kita ini (Desa Oi Saro dan Desa Piong, red). Dengan demikian bisa mengurangi biaya transportasi anak kita juga untuk pergi sekolah. Saat ini, anak-anak harus menempuh jarak 10 kilometer untuk sampai di SMA Negeri 1 Sanggar," jelas Ismail pada Metromini, Selasa (28/2/2017).
Ismail juga berharap, sekolah induk SMA Negeri 1 Sanggar memberikan dukungan dengan kehadiran SMA yang jadi harapan masyarakat selama tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sanggar, Ismula S.Pd, saat dimintai keterangan tentang pembangunan sekolah filial tersebut mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan rekomendasi untuk pembangunan SMA Negeri 2 Sanggar.
"Kami sudah sepakat dan sudah memberikan rekomendasi untuk pembangunan sekolah itu, tidak ada alasan kita yang di SMAN 1 Sanggar menarik kembali rekomendasi itu, silakan pembangunan itu dilaksanakan," ucap Ismula di depan masyarakat,wali murid dan pengurus SMA filial di aula Desa Piong, Selasa (28/2/2017).
Ismula menjelaskan, untuk masalah ujian, SMA Negeri 2 Sanggar bisa mengambil soal ujian di sekolah induk (SMA Negeri 1 Sanggar, red). Begitu juga administrasi sekolah masih dilakukan di sekolah induk.
Pendiri SMA filial, Munawir S.Pd, menambahkan bahwa untuk jumlah siswa SMA Negeri 2 Sanggar saat ini sebanyak 30 orang dengan 18 orang guru yang mengajar dan 2 orang Tata Usaha (TU).
"Insya Allah, bulan 3 ini (Maret, red) bangunan sekolah itu akan dibangun, untuk sementara ini kita menggunakan gedung SMP 2 Sanggar untuk proses belajar kita," jelas Munawir. (RED)
Salah seorang wali murid, Ismail H. Dahlan mengungkapkan, sangat bersyukur dengan dibangunnya sekolah SMA Negeri 2 Sanggar karena lokasinya yang dekat dengan pemukiman warga.
"Kami sebagai masyarakat yang ada di sini merasa bersyukur dengan adanya sekolah SMA filial ini, sekolah itu dekat dengan kedua desa kita ini (Desa Oi Saro dan Desa Piong, red). Dengan demikian bisa mengurangi biaya transportasi anak kita juga untuk pergi sekolah. Saat ini, anak-anak harus menempuh jarak 10 kilometer untuk sampai di SMA Negeri 1 Sanggar," jelas Ismail pada Metromini, Selasa (28/2/2017).
Ismail juga berharap, sekolah induk SMA Negeri 1 Sanggar memberikan dukungan dengan kehadiran SMA yang jadi harapan masyarakat selama tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sanggar, Ismula S.Pd, saat dimintai keterangan tentang pembangunan sekolah filial tersebut mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan rekomendasi untuk pembangunan SMA Negeri 2 Sanggar.
"Kami sudah sepakat dan sudah memberikan rekomendasi untuk pembangunan sekolah itu, tidak ada alasan kita yang di SMAN 1 Sanggar menarik kembali rekomendasi itu, silakan pembangunan itu dilaksanakan," ucap Ismula di depan masyarakat,wali murid dan pengurus SMA filial di aula Desa Piong, Selasa (28/2/2017).
Ismula menjelaskan, untuk masalah ujian, SMA Negeri 2 Sanggar bisa mengambil soal ujian di sekolah induk (SMA Negeri 1 Sanggar, red). Begitu juga administrasi sekolah masih dilakukan di sekolah induk.
Pendiri SMA filial, Munawir S.Pd, menambahkan bahwa untuk jumlah siswa SMA Negeri 2 Sanggar saat ini sebanyak 30 orang dengan 18 orang guru yang mengajar dan 2 orang Tata Usaha (TU).
"Insya Allah, bulan 3 ini (Maret, red) bangunan sekolah itu akan dibangun, untuk sementara ini kita menggunakan gedung SMP 2 Sanggar untuk proses belajar kita," jelas Munawir. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.