Setiap Hari, Siswa SMPN 1 Sanggar Diwajibkan Bawa Qur'an
https://www.metromini.info/2017/02/setiap-hari-siswa-smpn-1-sanggar.html
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sanggar H. Afa'id , S.Pd. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sanggar H. Afa'id, S.Pd mengungkapkan, dalam rangka menguatkan sisi keimanan dan ketaqwaan di sekolahnya. Siswa dan siswi di SMPN 1 Sanggar diwajibkan membawa Al Qur'an.
Kata Afa'id, dalam rangka mewujudkan siswa yang ta'at dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua siswa diwajibkan membawa Al Qur'an untuk meningkatkan pembinaan dalam membentuk akhlak yang Islami dalam diri siswa. Selain itu, untuk kelas 2 dan 3 di SMPN 1 Sanggar masih memberlakukan kurikulum. KTSP.
"Melihat pergaulan remaja dan anak-anak kita yang semakin jauh dari budaya dan agama. Penting untuk diadakan kegiatan pembinaan awal masuk sekolah," ujar dia, di ruang kerjanya, Jum'at, 17 Februari 2017.
Ia mengatakan, pada setiap awal pelajaran dimulai pagi harinya, siswa harus mengaji bersama dalam kelasnya. Pada kegiatan pengajian awal ini, bapak dan ibu guru pada jam pertama yang langsung membimbingnya.
"Kenalan remaja yang sudah sangat luar biasa parahnya, dibutuhkan keteladanan agama dan penyiapan karakter siswa yang berakhlaqul karimah," ujar Afa'id.
Selain itu, dia juga mengatakan, sesuai dengan visi dan misi Bupati Bima, dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia yang RAMAH harus ditanamkan kegiatan yang sama semangatnya dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan.
"Selain mengaji di awal paginya. Setiap Jum'at pun di SMPN 1 Sanggar, diwajibkan adanya siraman rohani untuk memberikan pemahaman kepada generasi bangsa pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya Bima yang dekat dengan ketimuran dan sisi keIslamannya," terangnya.
Ia menambahkan, selain kegiatan mengaji dan ceramah. Di SMPN 1 Sanggar juga melaksanakan kegiatan sholat dzuhur bersama.
"Kegiatan ini sudah dari dulu kita jadwalkan di sekolah .ini. Untuk jumlah siswa di sini 310 orang siswa dan setiap Dzuhurnya dilakukan kegiatan sholat berjamaah sebelum pulang sekolah," tandas dia.
Sehubungan dengan program IMTAQ yang sudah dibudayakan di SMPN 1 Sanggar, besar harapan agar Pemerintah Kabupaten Bima bisa membatu fasilitas sekolah dalam meningkatkan lagi fasilitas terutama sarana bidang keagamaan seperti perbaikan musholla dan pengadaan buku-buku keagamaan.
"Sementara ini sudah cukup, namun masih ada beberapa fasilitas dan sarana pendidikan yang kurang. Selain pada aspek agama, kendala lain adalah perangkat komputer di sekolah ini. Sekarang, jumlah komputer yang ada hanya 10 unit dan tapi pun banyak yang rusak," tutup Afa'id kepada Metromini. (RED | ADV)
Kata Afa'id, dalam rangka mewujudkan siswa yang ta'at dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua siswa diwajibkan membawa Al Qur'an untuk meningkatkan pembinaan dalam membentuk akhlak yang Islami dalam diri siswa. Selain itu, untuk kelas 2 dan 3 di SMPN 1 Sanggar masih memberlakukan kurikulum. KTSP.
"Melihat pergaulan remaja dan anak-anak kita yang semakin jauh dari budaya dan agama. Penting untuk diadakan kegiatan pembinaan awal masuk sekolah," ujar dia, di ruang kerjanya, Jum'at, 17 Februari 2017.
Ia mengatakan, pada setiap awal pelajaran dimulai pagi harinya, siswa harus mengaji bersama dalam kelasnya. Pada kegiatan pengajian awal ini, bapak dan ibu guru pada jam pertama yang langsung membimbingnya.
"Kenalan remaja yang sudah sangat luar biasa parahnya, dibutuhkan keteladanan agama dan penyiapan karakter siswa yang berakhlaqul karimah," ujar Afa'id.
Selain itu, dia juga mengatakan, sesuai dengan visi dan misi Bupati Bima, dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia yang RAMAH harus ditanamkan kegiatan yang sama semangatnya dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan.
"Selain mengaji di awal paginya. Setiap Jum'at pun di SMPN 1 Sanggar, diwajibkan adanya siraman rohani untuk memberikan pemahaman kepada generasi bangsa pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya Bima yang dekat dengan ketimuran dan sisi keIslamannya," terangnya.
Ia menambahkan, selain kegiatan mengaji dan ceramah. Di SMPN 1 Sanggar juga melaksanakan kegiatan sholat dzuhur bersama.
"Kegiatan ini sudah dari dulu kita jadwalkan di sekolah .ini. Untuk jumlah siswa di sini 310 orang siswa dan setiap Dzuhurnya dilakukan kegiatan sholat berjamaah sebelum pulang sekolah," tandas dia.
Sehubungan dengan program IMTAQ yang sudah dibudayakan di SMPN 1 Sanggar, besar harapan agar Pemerintah Kabupaten Bima bisa membatu fasilitas sekolah dalam meningkatkan lagi fasilitas terutama sarana bidang keagamaan seperti perbaikan musholla dan pengadaan buku-buku keagamaan.
"Sementara ini sudah cukup, namun masih ada beberapa fasilitas dan sarana pendidikan yang kurang. Selain pada aspek agama, kendala lain adalah perangkat komputer di sekolah ini. Sekarang, jumlah komputer yang ada hanya 10 unit dan tapi pun banyak yang rusak," tutup Afa'id kepada Metromini. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.