Semangat Relawan, Kini Senyuman Si Kakek Menawan

Bantuan dari lembaga sosial YISC Al Azhar yang diterima oleh Ismail di rumahnya, RT 18/07, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima (NTB), 6 Februari 2017 lalu. FOTO: YISC Al Azhar/FACEBOOK

KOTA BIMA – Setelah banjir bandang melanda Kota Bima. Kehidupan beberapa warga sungguh pilu dan menyedihkan. Sebenarnya, sebelum bencana mereka memang masuk ke golongan ekonomi lemah. Dan bertambah parah, saat banjir melanda, tak ada harta benda yang tersisa, terseret arus ‘bencana’, persis yang dialami seorang kakek korban banjir bandang di Asakota.

Baca juga:

Beliau bernama Ismail atau dikenal dengan panggilan Ama Moi. Usianya sudah memasuki waktu senja, 72 tahun Ismail hidup di dunia. Hari-harinya, warga RT 18/07, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima (NTB) ini hidup sebatang kara. Yang memprihatinkan adalah kondisi tempat tinggalnya. Ismail yang tua renta hidup di gubuk ‘derita’ tanpa makanan yang lebih, pakaian yang cukup apalagi kemewahan yang jauh dari hidupnya.

Di gubuk 1x2 meter, selama ini Ismail hidup di masa tuanya. Tanpa istri dan anak dan hanya sesekali dilihat oleh kerabat dan saudaranya. Belum lama ini, kondisi Ismail yang diupload di dunia maya. Kontan menjadi viral dan pembicaraan netizen yang iba mengetahui kondisi hidupnya. Satu per satu pun menjenguk Ismail di Tolotongga.

Dari informasi yang dihimpun Metromini ada beberapa komunitas, perseorangan dan lembaga negara yang konsen di bidang anak dan kemanusiaan yang akhirnya merubah kondisi hidup Ismail dan kini sudah terlihat berbeda. Senyuman kondisi hidupnya yang papa, kini hilang dengan senyuman rumah baru yang dimiliki Ismail di lahan yang mengganti gubuk reyot yang tak ubah seperti kandang ayam itu.

Bantuan dari Yayasan Sanggar Qur’an Mardani Lima Jakarta.
FOTO: Icha AZah/Facebook
Pemilik akun Facebook Icha AZah, tanggal 2 Februari lalu menjenguk Ama Moi. Bersama beberapa rekannya Icha memberikan bantuan kepada Ismail. Kata Icha, bantuan yang dibawanya adalah atas pemberian yayasan sanggar Al-qur'an Mardani lima jakarta .

“Penyerahan bantuan bagi korban banjir bandang Bima kpd bpk ismail di lingkungan tolotongga kel. Jatiwangi kec. Asakota kota Bima. Pak ismail hidup sebatang kara di gubuk reot ini..semoga bantuan ini bisa brmanfaat. Terimakasih kepada yayasan sanggar Al-qur'an Mardani lima jakarta atas bantuannya..semoga berkah!!!,” tulis Icha 2 Februari pukul 15:38 lalu.

Selain Yayasan Sanggar Qur’an Mardani Lima Jakarta. Bantuan dari lembaga sosial YISC Al Azhar pun diterima oleh Ismail.

Lembaga yang khusus menangani masalah di bidang sosial dan kemanusiaan itu merilis dalam halaman akun Facebook-nya dan meng-upload foto penyerahan bantuan pada Ama Moi.

Dalam rilis bantuannya, Ama Moi mendapatkan Baju koko, Sarung, sajadah, Kaos, kemeja, Biskuit, Snack, Susu dan sembako.

“Kakek Ismail yg tuna wicara (72) ini adalah korban banjir Bima. Dia terpaksa hidup di gubug reyot di tengah kebon tanpa penerangan krn rumahnya rusak akibat banjir,” tulis Spk Yisc Al Azhar, 6 Februari 2017 pukul 17:19 lalu.

“Sangat miris memang, di usia senja, kakek Ismail harus berteduh di dalam gubug buatan ukuran 1×2 M yg hanya beratapkan terpal dan kayu bekas yang rentan bocor bila hujan. Tidur pun masih beralaskan dipan kayu ala kadarnya. Hanya tetangga dan kerabat jauh yg peduli membantu hidupnya. Alhamdulillah kakek Ismail sangat senang saat relawan dari YISC Al Azhar datang membawa bantuan,” isi status Spk Yisc Al Azhar menambahkan.

Rumah Baru Milik Kakek Tuna Wicara

Proses bedah rumah milik Ismail, Kakek Tuna Wicara di Tolotongga. 
FOTO: Shalma Qerr/FACEBOOK
Di organisasi yang berbeda. Keseriusan membantu Ismail terlihat dengan program yang dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Komisi Nasional (KOMNAS) Perlindungan Anak Bima.

Ketua Pokja, Salma mengungkapkan, awal ingin membantu dengan membedah dan merenovasi rumah milik Ama Moi saat awal kali mengetahui kehidupan beliau yang memprihatinkan. Saat itu, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh anggota untuk ikut membantu.

“Dan Alhamdulillah terkumpul sejumlah dana, yang cukup untuk membeli 20 lembar Papan dan Sembako untuk Kakek Ismail. Dan atas izin Tuhan juga TEAM TDA Bima peduli dipertemukan dengan Mas Ryan yang ingin turut serta membantu dengan cara menyumbangkan 1 set Spring Bed dan Snack,” tulis Salmah di akun Facebook-nya, belum lama ini.

Ia mengatakan, pekerjaan bedah rumah dilakukan hari, Rabu, 8 Februari 2017 lalu. Pokja Komnas selaku pelaksana dan penerima amanat atas sumbangan yang diberikan berbagai pihak yang ingin membantu Ama Moi.

“Bagi teman2 yg ingin menyumbang kami masih membutuhkan papan 4 m sebanyak 20 lembar dan kayu 4x6 sebanyak 22 batang. Terimakasih atas perhatiannya,” ujar Salmah Rabu lalu.

“Pengerjaan sedikit terhambat oleh cuaca yg kurang bersahabat. Dan Alhamdulillah bantuanx sdah di distribusikan di tolotongga ke bpk ismail..termasuk juga bantuan berupa Alquran n iQra sdah si distribusikan di TPQ/TPA Raodatul jannah RT.07 Kel.Tanjung semoga bantuanx brmanfaat. Juga bagi para donatur kami ucapkn trimakasih smoga allah mmbalas kbaikn bpk n ibu skalian,” ujar Salma dalam tulisan statusnya.

Ia sepertinya bisa merasakan bagaimana derita yang Ama Moi rasakan selama ini. Kehidupan Ama Moi yang sebatang kara dan tak bisa berbicara, pasti sangat menderita.

“Sungguh beliau tinggal sendri dan tdk bisa bicara (bisu), sedih bngat Liat khidupan bpk ini..,” ungkap Salmah.

Ia menambahkan, setelah proses bedah rumah Ama Moi yang dikerjakan sejak tanggal 8 Februari lalu. Gubuk yang persis ‘kandang ayam’ tempat hidup Ama Moi selama ini sudah berubah, lebih besar dan nyaman.

"Kondisi tempat tinggalnya sudah mendingan, besar dan bentuknya rumah panggung," ujar Shalma kepada Metromini via ponselnya, Sabtu siang.

Salmah pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang disebutnya satu per satu di status Facebook akun pribadinya itu.

“Semoga apa yang telah kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT dan semoga semua bantuan ikhlas kita menjadi amal jariah di depan Tuhan ...Aaammiin ...,” tutup pemilik akun Shama Qerr itu. (RED)

Related

Pendidikan 3573124974715921842

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item