Sekda: Uang Jadup Sudah Ada di BRI
https://www.metromini.info/2017/02/sekda-uang-jadup-sudah-ada-di-bri.html
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs. Muhtar Landa. FOTO: Yaman Jaya/METROMINI |
KOTA BIMA - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs. Muhtar Landa mengatakan, untuk dana bantuan Jaminan Hidup (Jadup) sebesar Rp10 ribu per rumah dan per jiwa itu sudah ada di BRI Cabang Bima.
Sekarang kata dia, pihak BRI sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bima agar warga segera mengurus KTP dan KK yang terbawa arus saat banjir.
"BRI dan Dinas Dukcapil sedang berkoordinasi soal data warga yang kehilangan KTP dan KK, agar bantuan tersebut segera dicairkan," jelas Muhtar, Kamis, 16 Februari 2017.
Selain itu, Muhtar juga berharap agar warga dapat bersabar. Diakuinya, Walikota Bima saat ini juga sedang berusaha melobi anggaran bantuan lain di pusat.
"Pak Wali lagi di luar daerah untuk melobi anggaran di BNPB pusat. Kami sangat berharap agar masyarakat dapat bersabar," katanya.
Diakuinya, terkait adanya tuntutan masyarakat. Dirinya akan tetap menyampaikan ke pimpinannya.
"Untuk rumah hanyut sudah terdaftar 31 rumah sedangkan untuk bantuan jadup yang jumlahnya 281 kk itu.100 KK sudah dapat dan tinggal sisanya 181 KK," jelas dia.
"Semuanya akan dapat jadi sabar dulu," ujar dia menambahkan. (RED)
Baca juga:
Sekarang kata dia, pihak BRI sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bima agar warga segera mengurus KTP dan KK yang terbawa arus saat banjir.
"BRI dan Dinas Dukcapil sedang berkoordinasi soal data warga yang kehilangan KTP dan KK, agar bantuan tersebut segera dicairkan," jelas Muhtar, Kamis, 16 Februari 2017.
Selain itu, Muhtar juga berharap agar warga dapat bersabar. Diakuinya, Walikota Bima saat ini juga sedang berusaha melobi anggaran bantuan lain di pusat.
"Pak Wali lagi di luar daerah untuk melobi anggaran di BNPB pusat. Kami sangat berharap agar masyarakat dapat bersabar," katanya.
Diakuinya, terkait adanya tuntutan masyarakat. Dirinya akan tetap menyampaikan ke pimpinannya.
"Untuk rumah hanyut sudah terdaftar 31 rumah sedangkan untuk bantuan jadup yang jumlahnya 281 kk itu.100 KK sudah dapat dan tinggal sisanya 181 KK," jelas dia.
"Semuanya akan dapat jadi sabar dulu," ujar dia menambahkan. (RED)
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.