Ronde Terkait, Syarif dan Noval Beda Keterangannya
https://www.metromini.info/2017/02/ronde-terkait-syarif-dan-noval-beda.html
Syarif Rustaman, mantan Kasat Pol PP Tahun 2016 lalu, kini menjadi sekretaris kantor setempat. FOTO: Kahaba.net/GOOGLE |
KOTA BIMA – Keterangan mantan bendahara pengeluaran, Chairul Noval mengungkapkan, awal tahun 2016 lalu, pihaknya mengajukan perbaikan mobil dinas (mobdis) yang terlantar di Bengkel Wadu Mbolo.
Namun, menurut Kasat Pol PP pengganti Umi Misbah (Syarif Rustaman) mempertegas anggaran perbaikan mobil tersebut sudah dialokasikan tahun 2015. Sehingga, untuk anggaran 2016, tidak perlu dianggarkan kembali.
Baca juga:
Syarif yang saat ini telah menjadi Sekretaris di kantor yang dikepalainya tahun 2016 lalu itu mengaku, dirinya yang menyuruh membawa ke bengkel untuk di cek kerusakannya.
"Karena kondisinya rusak makanya kami titip mobil tersebut di bengkel untuk diperbaiki," ujarnya Senin (6/2/2017) siang tadi.
Dia mengatakan, urusan anggaran perbaikan, Syarif menuding Hj. Misbah yang tahu. Sebab, mobdin tersebut rusak sejak kepemimpinan Umi Misbah.
"Saya dengar, mobil itu pernah diservis, tapi keadaannya masih rusak," tuturnya.
Sementara itu, kata dia, saat menjabat sebagai Kasat tahun 2016 lalu, anggaran perawatan randin hanya Rp15 juta saja. Sehingga, mobdin tersebut yang tidak dianggarkan, mengingat kebutuhan anggarannya yang lumayan.
"Mobil yang di bengkel itu kan sudah ada anggarannya sendiri. Kalau sudah ada anggarannya ngapain kami perbaiki," pungkasnya. (RED)
Berita terkait
Namun, menurut Kasat Pol PP pengganti Umi Misbah (Syarif Rustaman) mempertegas anggaran perbaikan mobil tersebut sudah dialokasikan tahun 2015. Sehingga, untuk anggaran 2016, tidak perlu dianggarkan kembali.
Baca juga:
- Kabag Umum: Randin Rusak Akan Dilelang
- Babak Tambahan Polemik Mobdin Pol PP Versi Bendahara Kala itu
- Rencana Peran Legislator, Dibalik Kasus Randin Pol PP
- Saling Lempar Salah, Mobdin Pol-PP Malah ‘Karatan’ di Bengkel
Syarif yang saat ini telah menjadi Sekretaris di kantor yang dikepalainya tahun 2016 lalu itu mengaku, dirinya yang menyuruh membawa ke bengkel untuk di cek kerusakannya.
"Karena kondisinya rusak makanya kami titip mobil tersebut di bengkel untuk diperbaiki," ujarnya Senin (6/2/2017) siang tadi.
Dia mengatakan, urusan anggaran perbaikan, Syarif menuding Hj. Misbah yang tahu. Sebab, mobdin tersebut rusak sejak kepemimpinan Umi Misbah.
"Saya dengar, mobil itu pernah diservis, tapi keadaannya masih rusak," tuturnya.
Sementara itu, kata dia, saat menjabat sebagai Kasat tahun 2016 lalu, anggaran perawatan randin hanya Rp15 juta saja. Sehingga, mobdin tersebut yang tidak dianggarkan, mengingat kebutuhan anggarannya yang lumayan.
"Mobil yang di bengkel itu kan sudah ada anggarannya sendiri. Kalau sudah ada anggarannya ngapain kami perbaiki," pungkasnya. (RED)
Berita terkait
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.