PKK dan DKP Gelar Sosialisasi 'Tancap Gas'

Tim Penggerak PKK bersama DKP Kota Bima menggelar kegiatan sosialisasi pemanfaatan pekarangan melalui program 'Tancap Gas', Senin (20/2/2017) . FOTO: Yaman Jaya/METROMINI

KOTA BIMA - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bima menggelar kegiatan sosialisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif melalui program Tancap Gas (Tanam Cabe Terintegrasi Unggas), di Keluirahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Senin (20/2/2017) siang.

Menurut, Kepala DKP Kota Bima, Syamsudin menjelaskan, Tim Penggerak PKK telah menandatangani kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian RI dalam program ‘Tancap Gas’.

Ia mengungkapkan, setelah adanya MoU antara Tim Penggerak PKK dan Kementerian Pertanian RI, selanjutnya pihak DKP  Kota Bima yang akan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK.

“Kita sebagai instansi teknis juga akan menandatangani MoU dengan Tim Penggerak PKK Kota Bima. Tujuannya, DKP akan menjadi pelaksana dalam hal pembinaan bersama dalam program 'Tancap Gas' ini,” paparnya Syamsudin di hadapan peserta sosialisasi.

Ia menyebutkan, sedikitnya ada 5 kelompok wanita tani yang tersebar di masing-masing Kecamatan yang akan mendapatkan program pendampingan ini.

"Satu kelompok terdiri dari 25 orang dan satu kelompok mewakili masing-masing kecamatan yang ada di Kota Bima," tandas dia.

Kepala DKP Kota Bima, Syamsudin
FOTO: Yaman Jaya/METROMINI
Ia mengatakan, dalam hal dana stimulan untuk pendampingan ini nilainya adalah Rp15 juta dan bersumber dari dana pusat. Untuk proses pencairannya akan dimasukkan lewat masing-masing rekening kelompok yang sudah ditentukan.

“Pada setiap kelompok akan diberikan bantuan bibit cabe sebanyak 500 bibit dan juga akan diberikan bantuan modal yang bersumber dari dana TP (Tugas pembantuan) yang ada di pos anggaran BKP Provinsi NTB. Dan untuk setiap kelompok akan mendapatkan dana stimulan Rp15 juta yang akan diterima melalui rekening masing-masing kelompok,” ungkap dia.

Ia menambahkan, dalam penyusunan program, pihak Kementerian Pertanian telah menyusun konsep kawasan rumah pangan lestari. Bentuk konsep yang ditawarkan adalah himpunan Rumah Pangan Lestari (RPL). Dijelaskannya, dalam setiap rumah tangga anggota kelompok nantinya akan memanfaatkan pekarangan mereka agar terciptanya lingkungan yang ramah dan lestari.

"Konsep ini sudah tertuang dalam petunjuk teknis program dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Semangat dari program ini, selain menanam sayuran untuk kebutuhan keluarga, masyarakat juga bisa memelihara unggas sekaligus dalam mengisi waktu di sela-sela kesibukan mereka," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam mewujudkan pangan berbasis sumber daya lokal, program pelestarian tanaman pangan untuk masa depan tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Yang pada ujungnya, menurut Syamsudin, jika pendapatan warga meningkat tentu akan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat.

“Untuk menjaga keberlangsungan dan berkesinambungannya pemanfaatan pekarangan dalam konsep model KRPL ini. Setiap lingkungan akan dilengkapi dengan kelembagaan kebun bibit desa, unit pengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah. Semoga program yang sangat bagus dan luar biasa ini bisa berhasil di tahun ini dan berkelanjutan di masa depan,” harap Syamsudin.

Hadir pula dalam sosialisasi ini Ketua PKK Provinsi NTB, Ketua PKK Kota Bima, Tim BPTP NTB dan peserta sosialisasi yang berasal dari kelompok wanita tani se-Kota Bima sebanyak 40 orang.

Kegiatan progam 'Tncap Gas' ini merupakan kegiatan Road Show dari Tim Penggerak PKK Provinsi  NTB dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK. (RED | ADV)

Related

Pemerintahan 6521598555966609758

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item