Pimpinan DPRD Dorong APBD 2017 Cepat Dilakukan Perubahan
https://www.metromini.info/2017/02/pimpinan-dprd-dorong-apbd-2017-cepat.html
Wakil Ketua I DPRD Kota Bima, Syahbudin. FOTO: Yaman Jaya/METROMINI |
KOTA BIMA - Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Syahbudin bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017 yang ingin diajukan oleh Pemerintah Kota Bima bulan Maret 2017, memang harus segera dilakukan. Sebab kalau tidak, maka pemerintah Kota Bima tidak akan bisa memperbaiki kerusakan infrastruktur dan sarana prasarana Kota Bima yang hancur karena dilanda banjir.
"APBD memang harus dilakukan perubahan dan setiap tahunnya juga DPRD Kota Bima tetap melakukan pembahasan terkait APBD-P," ujar Wakil Ketua DPRD, Syahbudin pada Metromini, Selasa (28/2/2017).
Disinggung mengenai kenapa APBD-P 2017 itu dipercepat, Duta Partai Gerindra ini mengatakan, hal itu disebabkan karena adanya bencana banjir. Tetapi percepatan perubahan ini, lanjutnya, tidak keluar dari aturan dan mekanisme yang berlaku, karena ada regulasinya.
"Hanya saja, pada semester pertama ini pihak legislatif belum bisa melakukan pembahasan perubahan APBD. Karena dalam aturan sudah jelas, bahwa pembahasan perubahan APBD harus diajukan pada semester ke dua," tutur pria yang akrab disapa Budi itu.
Syahbudin menjelaskan, untuk program APBD 2017 yang sudah diketok kemarin itu, nantinya anggaran tersebut akan dialihkan ke program lain di APBD-P 2017. Ia mencontohkan seperti pekerjaan normalisasi sungai yang sudah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB. Anggaran untuk pekerjaan tersebut, nantinya akan dialokasikan ke pekerjaan jembatan dan infrastruktur lain.
"Jadi proyek yang sudah punya anggaran di APBD, pada APBD-P 2017 nanti, anggaran tersebut akan kita alihkan ke proyek yang belum ada anggarannya, ini menurut skala prioritas kita," jelasnya.
Skala prioritas, terang Syahbudin, yaitu proyek tanggap darurat bencana seperti perbaikan drainase, jembatan, pertanian dan sekolah. Proyek tersebut belum dianggarkan, nanti akan dilakukan survei terlebih dahulu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Mana yang terkena bencana banjir itu yang diprioritaskan untuk dikerjakan," ujarnya.
"Perlu diketahui bahwa APBD 2017 yang sudah diketok kemarin itu sebanyak Rp860 miliar lebih nilai anggaran yang dikelola Pemerintah Kota Bima saat ini," pungkasnya. (RED)
"APBD memang harus dilakukan perubahan dan setiap tahunnya juga DPRD Kota Bima tetap melakukan pembahasan terkait APBD-P," ujar Wakil Ketua DPRD, Syahbudin pada Metromini, Selasa (28/2/2017).
Disinggung mengenai kenapa APBD-P 2017 itu dipercepat, Duta Partai Gerindra ini mengatakan, hal itu disebabkan karena adanya bencana banjir. Tetapi percepatan perubahan ini, lanjutnya, tidak keluar dari aturan dan mekanisme yang berlaku, karena ada regulasinya.
Syahbudin menjelaskan, untuk program APBD 2017 yang sudah diketok kemarin itu, nantinya anggaran tersebut akan dialihkan ke program lain di APBD-P 2017. Ia mencontohkan seperti pekerjaan normalisasi sungai yang sudah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB. Anggaran untuk pekerjaan tersebut, nantinya akan dialokasikan ke pekerjaan jembatan dan infrastruktur lain.
"Jadi proyek yang sudah punya anggaran di APBD, pada APBD-P 2017 nanti, anggaran tersebut akan kita alihkan ke proyek yang belum ada anggarannya, ini menurut skala prioritas kita," jelasnya.
"Mana yang terkena bencana banjir itu yang diprioritaskan untuk dikerjakan," ujarnya.
"Perlu diketahui bahwa APBD 2017 yang sudah diketok kemarin itu sebanyak Rp860 miliar lebih nilai anggaran yang dikelola Pemerintah Kota Bima saat ini," pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.