Pernyataan Kadis Diragukan, Sampah di Ule Kian Menumpuk
https://www.metromini.info/2017/02/pernyataan-kadis-diragukan-sampah-di.html
Kondisi sampah di Ule, Jum'at (10/2/2017) sore ini. FOTO: Yaman Jaya/METROMINI |
KOTA BIMA - Pengakuan Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (KLH) Kota Bima yang mengaku selama empat hari membersihkan sampah hingga tuntas di kawasan Pantai Ule ternyata diragukan dan syarat dusta. Pasalnya, keberadaan sampah di lintasan jalan Melayu-Kolo tidak dibersihkan secara maksimal.
Baca juga: Fahkrunraji: Soal Sampah Ule Sudah Dibersihkan Semua
Hasil peninjauan langsung Metromini di lokasi, Jum'at (10/2/2017) sore ini. Realitanya, keberadaan sampah setelah tanjakan di jalan kawasan Pantai Ule, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota masih menumpuk dan tidak tuntas dibersihkan. Bahkan, sampah yang menumpuk tersebut sudah menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyengat bagi pengguna jalan yang melintas di situ
Kondisi ini membuktikan fakta terbalik dengan yang disampaikan Kadis KLH Kota Bima, Muh. Fakhrunraji. Menurut Firmansyah, terlihat banyak sekali tumpukan sampah yang berada di bahu jalan sebelah kiri.
"Jika sampah-sampah tersebut tidak segera di bersihkan maka dikhawatirkan akan ada lagi korban jiwa seperti peristiwa yang terjadi , di mana keberadaan sampah di sana telah menewaskan seorang pelajar asal Songgela yang kakinya tersandung sampah dan jatuh dari motor hingga dilindas mobil yang melaju di situ," terang dia, .
Baca juga: Pemkot Setengah Hati Urus Sampah di Kota Bima
Sementara itu, warga Kelurahan Melayu, Mahrun mengaku selalu tidak nyaman jika melewati di jalan tersebut, Sebab kata dia, sepanjang jalan itu sudah di penuhi oleh tumpukan sampah yang sudah berbau.
"Kalau kita lewat jalan ini menuju Kolo, rasanya saya mau muntah dan tidak nyaman sekali," ungkap dia.
Ia berharap kepada pemerintah khususnya dinas terkait agar segera turun untuk membersihkan sampah-sampah ini. Pengakuan Kadis soal sudah dikerjakan memang pernah diangkut tapi, kinerjanya tidak maksimal hingga semua sampah di sana bersih seluruhnya. (RED)
Baca juga: Fahkrunraji: Soal Sampah Ule Sudah Dibersihkan Semua
Hasil peninjauan langsung Metromini di lokasi, Jum'at (10/2/2017) sore ini. Realitanya, keberadaan sampah setelah tanjakan di jalan kawasan Pantai Ule, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota masih menumpuk dan tidak tuntas dibersihkan. Bahkan, sampah yang menumpuk tersebut sudah menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyengat bagi pengguna jalan yang melintas di situ
Kondisi ini membuktikan fakta terbalik dengan yang disampaikan Kadis KLH Kota Bima, Muh. Fakhrunraji. Menurut Firmansyah, terlihat banyak sekali tumpukan sampah yang berada di bahu jalan sebelah kiri.
"Jika sampah-sampah tersebut tidak segera di bersihkan maka dikhawatirkan akan ada lagi korban jiwa seperti peristiwa yang terjadi , di mana keberadaan sampah di sana telah menewaskan seorang pelajar asal Songgela yang kakinya tersandung sampah dan jatuh dari motor hingga dilindas mobil yang melaju di situ," terang dia, .
Baca juga: Pemkot Setengah Hati Urus Sampah di Kota Bima
Sementara itu, warga Kelurahan Melayu, Mahrun mengaku selalu tidak nyaman jika melewati di jalan tersebut, Sebab kata dia, sepanjang jalan itu sudah di penuhi oleh tumpukan sampah yang sudah berbau.
"Kalau kita lewat jalan ini menuju Kolo, rasanya saya mau muntah dan tidak nyaman sekali," ungkap dia.
Ia berharap kepada pemerintah khususnya dinas terkait agar segera turun untuk membersihkan sampah-sampah ini. Pengakuan Kadis soal sudah dikerjakan memang pernah diangkut tapi, kinerjanya tidak maksimal hingga semua sampah di sana bersih seluruhnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.