Pembangunan Tugu Pembatas Desa Dipersoalkan Warga
https://www.metromini.info/2017/02/pembangunan-tugu-pembatas-desa.html
Tugu pembatas antara Desa Piong dan Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Pembangunan Tugu pembatas antara Desa Piong dan Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima dipertanyakan warga setempat.
Menurut warga, dana pembangunan tugu nilainya puluhan juta. Namun, bentuk pembangunan fisik tugu tidak sesuai dengan nilai anggaran yang tertuang dalam platform yang sudah ditentukan dalam Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016 lalu.
Salah seorang warga Inisial AG, mempertanyakan anggaran tersebut. Pasalnya, di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, masyarakat di sini kerap mempertanyakan masalah proyek tugu pembatas ini. Apa proyek ini sudah selesai atau masih berlanjut? Sebab, kata AG, warga menyayangkan jika nilai puluhan juta pembangunan Tugu ini seperti itu modelnya.
"Dari tahun lalu proyek tugu pembatas Desa Piong dan Oi Saro yang masuk ke dalam dokumen anggaran ADD Desa Oi Saro dipertanyakan warga. Desas-desusnya, nilai anggaran itu puluhan juta, kok fisiknya seperti itu. Ini yang ingin kami mintakan kejelasannya kepada Pemerintah Desa Oi Saro," ujar dia, Jum'at, 24 Februati 2017 kemarin.
Dia mengira, pembangunan Tugu ini belum selesai pengerjaannya. Dan ternyata di tanya beberapa pihak terkait, info yang beredar, pembangunan tugu ini memang belum selesai. Lantas, ke mana uangnya? Kok tersendat seperti ini pembangunannya, padahal ini proyek tahun lalu.
"Uang proyek ini kan jumlahnya puluhan juta. Tapi kenapa ko masih seperti ini dan sepertinya masih ada yang belum diselesaikan. Kami cek ke pihak yang mengerti proyek ini, dana pembangunan tugu ini masih ada, lantas apa masalahnya tidak dilanjutkan proyek ini," tegas dia.
"Dan kalaupun anggaran tugu masih ada, tolong diinformasikan sama kita sebagai masyarakat, supaya kita tahu, dan bagaimana kondisi uangnya itu. Sudah dialokasikan atau sudah digunakan buat yang lain. Kami berharap masalah ini, Kepala Desa segera memberi penjelasan kepada masyarakat," tambah AG.
Sementara itu, berhubung Sabtu dan Minggu libur, Kades Oi Saro belum bisa ditemui di kantornya. Dihubungi via ponsel-nya juga belum bisa terhubung. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.