Pagi ini, di Ntonggu Bapak dan Anak Jadi Korban Pembacokan
https://www.metromini.info/2017/02/pagi-ini-di-ntonggu-bapak-dan-anak-jadi.html
Yusuf (51) warga Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima diduga dibacok lelaki berinisial Hf, Minggu (5/2/2017) pagi ini. FOTO: Ibrahim/METROMINI |
KABUPATEN BIMA – Minggu (5/2/2017) pagi, sekitar pukul 06.00 WITA, Yusuf (51) dan Gajali (32) warga Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima diduga dibacok lelaki berinisial Hf, tetangganya. Kedua korban tersebut adalah bapak dan anak.
Menurut keterangan salah seorang warga, Fulan (bukan nama sebenarnya), saat bapak dan anak itu hendak berangkat ke sawah. Tiba-tiba Hf mendatangi Yusuf. Tepat di depan rumah Yusuf, antara Hf dan Yusuf terjadi perkelahian dan pertengkaran hebat. Karena Hf yang mendatangi Yusuf dengan membawa senjata tajam. Diduga kuat, Hf membacok Yusuf dengan melukai tubuh bagian bahunya.
Baca juga:
Lanjut Fulan, melihat bapaknya terluka. Gajali yang sedianya ingin melerai perkelahian tersebut, akhirnya mendapat ‘hadiah’ sabetan parang. Hf diduga membacok Gajali hingga ia mengalami luka yang cukup serius di bagian tangan kanannya.
“Kejadian pembacokan terhadap Bapak dan Anak ini tepat di depan rumah korban (Yusuf). Kejadiannya, masih pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Kedua korban sama-sama mengalami luka bacok. Pelakunya masih tetangganya sendiri. Dia berinisial Hf,” cerita Fulan, tetangga Yusuf, di Desa Ntonggu, Kabupaten Bima, Minggu (5/2/2017) pagi ini.
Ditambahkannya, pertengkaran hebat di pagi buta itu mengundang reaksi massa keluar dari dalam rumahnya masing. Mendengar kabar ada kejadian pembacokan. Para warga datang satu per satu ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Karena warga berdatangan. Hf pun menarik diri dari TKP. Dan kedua korban dilarikan ke Puskesmas Ntonggu untuk diobati lebih lanjut,” tandasnya.
Tak terhenti di situ. Kabarnya, Hf sempat datang kembali ke tempat pertengkaran tadi. Ia pun terlihat membawa rekannya. Kehadiran Hf dan rekannya tak ada yang menghiraukan. Dia pun kembali menghilang.
Fulan yang juga masih punya hubungan kerabat dengan kedua korban ini meneruskan peristiwa ini dan melaporkannya ke pihak yang berwajib. Sementara itu, kedua korban dirujuk dan dirawat lanjut di RSUD Bima.
“Kedua korban mengalami luka bacok yang cukup parah. Dan dari Puskesmas sudah dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Kasus ini pun dari pihak keluarga korban sudah melaporkannya ke polisi,” jelas dia.
Secara terpisah, Kepala Pos Polisi (Kapospol) Palibelo, H. Guntur mengaku sudah menerima laporan atas kejadian penganiayaan menggunakan senjata tajam di Desa Ntonggu, Minggu pagi ini. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan pihaknya.
“Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Karena motif dan dasar masalah di antara kedua belah pihak ini belum jelas,” singkat Guntur pada Wartawan Metromini. (RED)
Menurut keterangan salah seorang warga, Fulan (bukan nama sebenarnya), saat bapak dan anak itu hendak berangkat ke sawah. Tiba-tiba Hf mendatangi Yusuf. Tepat di depan rumah Yusuf, antara Hf dan Yusuf terjadi perkelahian dan pertengkaran hebat. Karena Hf yang mendatangi Yusuf dengan membawa senjata tajam. Diduga kuat, Hf membacok Yusuf dengan melukai tubuh bagian bahunya.
Baca juga:
- Pemuda ini Dibacok Saat Mengendarai Sepeda Motor
- Gara-Gara Ditegur Saat Berantem dengan Isteri, Bapak ini Bacok Anak Kandungnya
- Pelajar Asal Desa Talabiu Dibacok di Jalan Depan Patung Bumi Gora
Lanjut Fulan, melihat bapaknya terluka. Gajali yang sedianya ingin melerai perkelahian tersebut, akhirnya mendapat ‘hadiah’ sabetan parang. Hf diduga membacok Gajali hingga ia mengalami luka yang cukup serius di bagian tangan kanannya.
“Kejadian pembacokan terhadap Bapak dan Anak ini tepat di depan rumah korban (Yusuf). Kejadiannya, masih pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Kedua korban sama-sama mengalami luka bacok. Pelakunya masih tetangganya sendiri. Dia berinisial Hf,” cerita Fulan, tetangga Yusuf, di Desa Ntonggu, Kabupaten Bima, Minggu (5/2/2017) pagi ini.
Ditambahkannya, pertengkaran hebat di pagi buta itu mengundang reaksi massa keluar dari dalam rumahnya masing. Mendengar kabar ada kejadian pembacokan. Para warga datang satu per satu ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Karena warga berdatangan. Hf pun menarik diri dari TKP. Dan kedua korban dilarikan ke Puskesmas Ntonggu untuk diobati lebih lanjut,” tandasnya.
Tak terhenti di situ. Kabarnya, Hf sempat datang kembali ke tempat pertengkaran tadi. Ia pun terlihat membawa rekannya. Kehadiran Hf dan rekannya tak ada yang menghiraukan. Dia pun kembali menghilang.
Fulan yang juga masih punya hubungan kerabat dengan kedua korban ini meneruskan peristiwa ini dan melaporkannya ke pihak yang berwajib. Sementara itu, kedua korban dirujuk dan dirawat lanjut di RSUD Bima.
“Kedua korban mengalami luka bacok yang cukup parah. Dan dari Puskesmas sudah dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Kasus ini pun dari pihak keluarga korban sudah melaporkannya ke polisi,” jelas dia.
Secara terpisah, Kepala Pos Polisi (Kapospol) Palibelo, H. Guntur mengaku sudah menerima laporan atas kejadian penganiayaan menggunakan senjata tajam di Desa Ntonggu, Minggu pagi ini. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan pihaknya.
“Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Karena motif dan dasar masalah di antara kedua belah pihak ini belum jelas,” singkat Guntur pada Wartawan Metromini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.