Merokok di Dalam Ruangan Ternyata Berbahaya
https://www.metromini.info/2017/02/merokok-di-dalam-ruangan-ternyata.html
Ilustrasi bahaya merokok. FOTO: tribunnews.com/GOOGLE |
SERBA-SERBI - Mulai saat ini, Anda harus berpikir ulang merokok di dalam ruangan. Selain membahayakan kesehatan diri sendiri, merokok di dalam ruangan juga membahayakan kesehatan orang lain.
Dilansir dari Kompas Health, Senin (6/2/2017), menurut penelitian yang dilakukan oleh Lawrence Berkeley National Laboratory, ternyata merokok di dalam ruangan bisa meninggalkan nikotin di sejumlah perabot rumah.
Saat Anda merokok dalam rumah, udara di dalam ruangan akan bereaksi dengan udara, akibatnya akan menghasilkan zat yang bersifat karsinogenik.
Anggota keluarga yang tidak merokok pun, misalnya bayi, akan merasakan dampak buruknya. Hal ini disebabkan zat sisa asap rokok tersebut.
Penelitian itu juga menjelaskan, bahwa bayi lebih beresiko terpapar residu nikotin. Hal ini disebabkan bayi sangat aktif menyentuh perabot rumah, dan biasanya memasukkan tangan ke mulut.
Selain itu, zat sisa asap rokok yang menempel di karpet maupun sofa, akan membahayakan saat bayi belajar merangkak.
Para peneliti menyebut bayi yang terpapar dari perabot rumah tangga, sebagai korban third-hand smoke.
Third-hand smoke sendiri bisa menghambat pertumbuhan bayi karena sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah.
Bayi akan sering sakit karena masalah pernapasan. Bila itu terjadi, pertumbuhannya pun terganggu.
Baca juga:
- Ini Tanda Awal Autisme pada Balita
- Batasi Anak Menggunakan Gadget dengan Bijak
- Balita Gizi Kurang Ada di Desa Teke 3 Orang
Penelitian tentang third-hand smoke diterbitkan di jurnal Scientific Reports. Seperti dilansir dari Kompas Health, menyebutkan bahwa third-hand smoke bisa menyebabkan perubahan jumlah sel darah dan itu berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh.
Anggota keluarga yang terpapar, memiliki resiko yang lebih besar mengalami peradangan dan reaksi alergi.
Salah seorang peneliti, Dr Antoine Snijders menjelaskan bahwa studi tentang third-hand smoke belum banyak dilakukan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa asap rokok juga mempengaruhi kesehatan banyak orang, terutama keluarganya sendiri.
Antonie berharap, ke depannya akan ada penelitian yang lebih besar tentang third hand smoke untuk melihat dampaknya bagi kesehatan.
Sehingga, nantinya akan ada semacam kebijakan berupa perlindungan bagi korban third-hand smoke. (RED | KOMPAS.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.