Kenaikan dan Penimbunan Pupuk Nihil di Kota Bima

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Rini Indriati. FOTO: Yaman Jaya/METROMINI

KOTA BIMA – Petani Kota Bima mengeluhkan kelangkaan pupuk di Kota Bima. Seperti pengakuan Yd, warga Kelurahan Penaraga mengatakan, petani saat ini sangat susah mendapatkan pupuk untuk tanaman pertaniannya. Namun, Isu kelangkaan pupuk yang biasanya menyebabkan harga pupuk mengalami kenaikan, dibantah Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima.

Rini Indriati mengatakan, informasi kenaikan harga dan kelangkaan pupuk bersubsidi itu tidak benar. Pihaknya sudah mengecek ke semua pengecer dan semua menjual dengan harga normal.

"Kami sudah turun cek ke semua pengecer dan tidak ada satupun yang menjualnya dengan harga mahal. Mereka tetap menjual pupuk dengan harga yang sudah di tentukan oleh pemerintah," jelasnya, Rabu (8/2/2017) kemarin.

Disebutkannya, untuk harga eceran tertinggi pupuk yang ditentukan oleh pemerintah untuk jenis pupuk urea Rp1.800 per kilo. Sedangkan untuk NPK Rp2.800 per kilonya.

"Jadi tidak ada kenaikan harga," ujar mantan Asisten II setda Kota Bima itu.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi ini, lanjut Rini, pihaknya sudah mengcek ke masing-masing pengecer dan tidak ada yang melakukan penimbunan pupuk.

“Jika petani merasa di rugikan dengan ulah pengecer, silahkan laporkan ke kami, biar kami tindaklanjuti. Khusus di Kelurahan Penaraga, besok (hari ini, Red) kami akan turun cek bersama pengawas dan kalau perlu dengan pihak kepolisian,"pungkasnya. (RED)

Related

Pemerintahan 4883871948997574127

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item