Kematian Asrullah, FKMB Akan Agendakan Pertemuan dengan Kapolres Secepatnya

Proses kedatangan jenazah Alm. Asrullah dan pemakamannya di Pulau Messa, Mabat, NTT, Sabtu (18/2/2017) lalu. Foto: Kiki Sandra/FACEBOOK

KOTA BIMA - Kasus kematian Asrullah, siswa kelas II SMKN 1 Kota Bima asal Pulau Messa, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jum'at (17/2/2017) lalu, hingga kini belum juga ditemukan pelakunya. Menanggapi keadaan ini, Forum Komunikasi Manggarai Barat (FKMB) rencananya dalam waktu dekat akan menggelar silaturahmi dengan Kapolres Bima Kota, AKBP. Ahmad Nurman Ismail, SIK

Penasehat FKMB, Usman D. Ganggang, M.Pd mengatakan, kematian Asrullah dalam insiden penusukkan oleh orang yang tak dikenal, Jum'at pekan lalu, memang menyisakan kepedihan yang mendalam, bagi keluarga besar Mabar yang ada di Bima, lebih-lebihnya lagi keluarga yang ada di Pulau Messa.

Menurut Usman, Asrullah ini adalah anak yatim. Dan pihaknya hingga saat ini sudah berkomunikasi dengan keluarga yang ada di Mabar sembari menunggu perkembangan dalam kasus ini.

Baca: Tiga Siswa asal Labuan Bajo Diserang, Satu Meninggal Dunia

"Kami sudah berkomunikasi. Dan kami masih menunggu informasi perkembangan dari kasus ini. Dan untuk keluarga yang di Mabar, sudah mempercayakan kepada kami untuk memantau perkembangan kasus ini. Apalagi, yang meninggal ini anak yatim, Pak," ujar lelaki paruh baya yang akrab dipanggil Pua kepada Metromini, via ponselnya, Rabu (22/2/2017).

Diakuinya, dalam organisasi FKMB secara resmi belum dirapatkan. Namun komunikasi dengan Ketua FKMB (Agus Salim CK, Red) sudah disampaikan. Rencananya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan bersilaturahmi sekaligus menggelar audensi dengan Bapak Kapolres Bima Kota.

"Dengan Pak Ketua FKMB, saya sudah bicara. Mungkin dalam waktu dekat kami akan audensi dengan Kapolres. Menanyakan perkembangan dari kasus ini. Dan yang jelas dalam kasus ini murni perbuatan pidana," pungkas pria asal Kecamatan Beliling, pecahan dari Kecamatan Komodo, Mabar, NTT itu.

Ia mengatakan, pertemuan dengan Kapolres ini penting dilakukan agar bisa memberikan jawaban bagi keluarga di Mabar, terkait perkembangan kasus ini. Karena sebelumnya juga, pihaknya dimintai bantuan dari keluarga korban agar dilihat perkembangan kasus ini.

"Dan sebenarnya kami masih menunggu. Agar tidak terjadi hal-hal yang diluar keinginan kita bersama. Dan untuk memberi kabar tentang perkembangan dari kasus ini kepada keluarga di Mabar. Kami akan agendakan pertemuan dengan Kapolres secepatnya ," tutup Usman, seorang pengajar dan penulis yang sudah puluhan tahun tinggal di Bima. (RED)

Baca juga:

Related

Politik dan Hukum 7537149029464376022

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item