Intensitas Koordinasi, Dapat Meminimalisir Konflik
https://www.metromini.info/2017/02/intensitas-koordinasi-dapat.html
 |
| Kapolsek Sape, AKP. Arifuddin, S.Sos, M. FOTO: Amirulmukminin/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Kasus pidana dan seringnya terjadi perseteruan antara warga, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Sape, AKP. Arifuddin, S.Sos, M. Si mengingatkan pemerintah jangan hanya berkoordinasi saat terjadi konflik saja.
"Akan lebih baik, jika jauh-jauh hari dibangun koordinasi antara pemerintah dan aparat hukum dalam mengantisipasi dan meminimalisir konflik yang terjadi di masyarakat," ujar Arifuddin, di Mapolres Bima Kota, Gunung Dua, Kota Bima, Selasa (14/2/2017).
.
Ia mengatakan, konflik tanah lelang di Sape, Pemerintah Kabupaten Bima harus tetap mengantisipasi potensi konflik yang akan terjadi. Untuk itu, beberapa pihak terkait harus intens membangun koordinasi dan komunikasi.
Baca juga:
"Sudah saatnya langkah meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian di setiap kecamatan. Harus ditingkatkan dan kembangkan. Kalau perlu menjadi budaya baru yang sistematis bentuknya, guna memudahkan, meminimalisir dan mengantisipasi konflik di tengah-tengah warga," sahutnya.
Jadi, sambung dia, bentuk konkrit dari koordinasi ini, contohnya Pemerintah Kabupaten atau Pemda Bima memberikan memberikan lampiran terkait pemenang lelang baik bisa dalam bentuk tembusan surat, atau koordinasi antar pimpinan.
"Dalam berkas yang disampaikan oleh Pemkab Bima, disertai pula dengan data-data pendukung lainnya, seperti bukti kepemilikan atas tanah tersebut.
"Selama ini, kami hanya melakukan pengamanan saat terjadi konflik. Kadang kami juga kebingungan, siapa pemenang dan siapa yang menyerobot," tandasnya.
Jika surat menyurat diberikan ke pihaknya kata dia, akan jelas penindakan dan pengawalan di lapangan. Bahkan bisa dimediasi antara pihak yang bersengketa.
"Hingga saat ini kami belum pernah diberikan lampiran pemenang tender. Namun, kami harus terus menangani masyarakat yang berkonflik, khusus soal tender tanah lelang. Tapi, mudah-mudahan ke depan dibangun koordinasi yang baik antara pemerintah dan kami," pungkasnya. (RED)
"Akan lebih baik, jika jauh-jauh hari dibangun koordinasi antara pemerintah dan aparat hukum dalam mengantisipasi dan meminimalisir konflik yang terjadi di masyarakat," ujar Arifuddin, di Mapolres Bima Kota, Gunung Dua, Kota Bima, Selasa (14/2/2017).
.
Ia mengatakan, konflik tanah lelang di Sape, Pemerintah Kabupaten Bima harus tetap mengantisipasi potensi konflik yang akan terjadi. Untuk itu, beberapa pihak terkait harus intens membangun koordinasi dan komunikasi.
Baca juga:
- Sengketa Lahan, Dua Nyawa Melayang di Sape
- Aktivis: Sekda dan Dewan Harus Bersinergi Soal Tanah Lelang
- Sebab Pembunuhan di Sape, Bukan Karena Tanah Lelang
- Kabag Umum Siap Klarifikasi Soal Konflik Tanah Lelang
"Sudah saatnya langkah meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian di setiap kecamatan. Harus ditingkatkan dan kembangkan. Kalau perlu menjadi budaya baru yang sistematis bentuknya, guna memudahkan, meminimalisir dan mengantisipasi konflik di tengah-tengah warga," sahutnya.
Jadi, sambung dia, bentuk konkrit dari koordinasi ini, contohnya Pemerintah Kabupaten atau Pemda Bima memberikan memberikan lampiran terkait pemenang lelang baik bisa dalam bentuk tembusan surat, atau koordinasi antar pimpinan.
"Dalam berkas yang disampaikan oleh Pemkab Bima, disertai pula dengan data-data pendukung lainnya, seperti bukti kepemilikan atas tanah tersebut.
"Selama ini, kami hanya melakukan pengamanan saat terjadi konflik. Kadang kami juga kebingungan, siapa pemenang dan siapa yang menyerobot," tandasnya.
Jika surat menyurat diberikan ke pihaknya kata dia, akan jelas penindakan dan pengawalan di lapangan. Bahkan bisa dimediasi antara pihak yang bersengketa.
"Hingga saat ini kami belum pernah diberikan lampiran pemenang tender. Namun, kami harus terus menangani masyarakat yang berkonflik, khusus soal tender tanah lelang. Tapi, mudah-mudahan ke depan dibangun koordinasi yang baik antara pemerintah dan kami," pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.