Guru Honorer di SDN 2 Piong Belum Gajian Dua Bulan
https://www.metromini.info/2017/02/guru-honorer-di-sdn-2-piong-belum.html
Para pengajar di SDN 2 Piong, Kecamatan Sanggar. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Lima orang Guru di SDN 2 Piong, Kecamatan Sanggar yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Daerah Kabupaten Bima mempertanyakan gaji mereka yang belum dibayarkan. Menurut mereka, gaji yang nilainya Rp300 ribu per bulannya ini belum dibayarkan selama dua bulan.
Salah seorang guru setempat, AI mengatakan, ada lima orang di SDN 2 Piong jumlah guru honor di sini. Namun, dua bulan terakhir, gaji SK Honda yang biasanya di terima per tanggal 10 dalam setiap bulannya. Dua bulan terakhir ini belum diterima
"Di sekolah ini ada 5 orang honorer SK Daerah. Kami adalah Smsd, Saya, An, Srfh dan SM biasanya gaji yang kita terima setiap tanggal 10. per bulan kami mendapat gaji Rp300 ribu. Tapi, sampai hari ini untuk di bulan satu dan bulan dua ini katanya belum dicairkan. Dan ini tidak seperti bulan-bulan sebelumnya," ujar AI, di sekolahnya, Jum'at, 24 Februari 2017.
Ia mengungkapkan, dirinya bersama honorer yang lainnya mempertanyakan hal ini. Dia pun ingin menanyakan kejelasan perihal gaji bulanan mereka selama dua bulan terakhir ini. "Kapan gaji kami dicairkan, kami konfirmasi ke bendahara sekolah katanya belum dicairkan dari Disdikbudpora (Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Bima," tambah AI.
Ia pun berharap, agar pemerintah bisa mencairkan gaji kami yang nilainya haji diupah Rp10.000 sehari ini. Dan dia juga sangat berharap, jika pendapatan honorer bisa ditambahkan oleh Ibu Bupati.
"Kita berharap kepada pemerintah agar bisa segera membayar gaji honor kami. Dan kepada Ibu Bupati Bima jika mungkin ada kemampuan anggaran daerah, kami minta ditambah donk gaji honda (honor daerah) kita. Jika tak bisa semuanya, minimal bagi kami yang ada di daerah pinggiran seperti di Kecamatan Sanggar dan Tambora," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Dinas Dikbudpora yang didatangi Metromini di kantornya, Jum'at siang ini, tidak ada pejabat terkait yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini.
"Pak Kepala dan sekretaris belum masuk kantor, nanti kalau datang kami sampaikan ada wartawan yang mencari," ujar staf di depan ruangan Kepala Dinas, Jum'at siang ini. (RED)
Salah seorang guru setempat, AI mengatakan, ada lima orang di SDN 2 Piong jumlah guru honor di sini. Namun, dua bulan terakhir, gaji SK Honda yang biasanya di terima per tanggal 10 dalam setiap bulannya. Dua bulan terakhir ini belum diterima
"Di sekolah ini ada 5 orang honorer SK Daerah. Kami adalah Smsd, Saya, An, Srfh dan SM biasanya gaji yang kita terima setiap tanggal 10. per bulan kami mendapat gaji Rp300 ribu. Tapi, sampai hari ini untuk di bulan satu dan bulan dua ini katanya belum dicairkan. Dan ini tidak seperti bulan-bulan sebelumnya," ujar AI, di sekolahnya, Jum'at, 24 Februari 2017.
Ia mengungkapkan, dirinya bersama honorer yang lainnya mempertanyakan hal ini. Dia pun ingin menanyakan kejelasan perihal gaji bulanan mereka selama dua bulan terakhir ini. "Kapan gaji kami dicairkan, kami konfirmasi ke bendahara sekolah katanya belum dicairkan dari Disdikbudpora (Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Bima," tambah AI.
Ia pun berharap, agar pemerintah bisa mencairkan gaji kami yang nilainya haji diupah Rp10.000 sehari ini. Dan dia juga sangat berharap, jika pendapatan honorer bisa ditambahkan oleh Ibu Bupati.
"Kita berharap kepada pemerintah agar bisa segera membayar gaji honor kami. Dan kepada Ibu Bupati Bima jika mungkin ada kemampuan anggaran daerah, kami minta ditambah donk gaji honda (honor daerah) kita. Jika tak bisa semuanya, minimal bagi kami yang ada di daerah pinggiran seperti di Kecamatan Sanggar dan Tambora," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Dinas Dikbudpora yang didatangi Metromini di kantornya, Jum'at siang ini, tidak ada pejabat terkait yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini.
"Pak Kepala dan sekretaris belum masuk kantor, nanti kalau datang kami sampaikan ada wartawan yang mencari," ujar staf di depan ruangan Kepala Dinas, Jum'at siang ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.