Banjir di Lombok Timur Langsung Ditinjau Gubernur
https://www.metromini.info/2017/02/banjir-di-lombok-timur-langsung.html
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi saat mengunjungi korban banjir bandang di Kota Bima tanggal 21 dan 23 Desember 2016 lalu. FOTO: www.sasambonews.com/GOOGLE |
LOMBOK TIMUR - Senin (13/2/2017) bencana banjir di lokasi terparah di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, secara langsung dikunjungi Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi.
Kata Gubernur, peristiwa bencana memang tidak ada yang menginginkannya. Namun sebabnya harus dicari seperti rusaknya alam dan lingkungan berkat ulah manusia.
Baca juga:
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi NTB ikut berbelasungkawa atas terjadinya musibah banjir bandang yang telah menimbulkan banyak kerugian," kata gubernur dalam peninjauannya di Desa Sambelia, Lombok Timur," ujar Zainul Majdi, seperti dilansir situs berita Antaranews.com.
Ia mengatakan, soal sebab terjadinya banjir, nanti harus diinvestigasi. Dan saat ini, secara bersama-sama keadaan kawasan dampak bencana dipulihkan kembali keadaannya.
"Kedepan kita harus cari tahu penyebabnya dan hal ini juga harus dijadikan pelajaran bersama-sama," ucapnya.
Diakuinya, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk mengantisipasi terjadinya bencana serta program mitigasinya (Penanggulangan pasca bencana, Red).
Gubernur juga memberi tugas khusus kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB untuk membantu korban yang telah kehilangan tempat tinggalnya.
Tadi saya sudah mendapat gambaran, nanti akan ada bantuan bagi korban banjir melalui program rumah layak huni. Jangan khawatir untuk makan minum sudah ada dapur umum yang siap melayani 24 jam," sahut alumni Universitas Al Azhar Kairo-Mesir itu.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, banjir di Kecamatan Sambelia menyebabkan satu orang meninggal dunia. Sejumlah infrastruktur seperti sekolah, rumah, lahan persawahan, jalan raya mengalami kerusakan berat. Bahkan, satu jembatan di Sambelia ada yang putus diterjang banjir bandang. (RED | ANTARANEWS.COM)
Kata Gubernur, peristiwa bencana memang tidak ada yang menginginkannya. Namun sebabnya harus dicari seperti rusaknya alam dan lingkungan berkat ulah manusia.
Baca juga:
- Banjir di Sumbawa, Beberapa Rumah pun Hanyut
- Dua Kali Dihantam Banjir, Kota Bima Darurat Bencana
- Banjir Woha, Ini Nama-Nama Desa yang Terendam
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi NTB ikut berbelasungkawa atas terjadinya musibah banjir bandang yang telah menimbulkan banyak kerugian," kata gubernur dalam peninjauannya di Desa Sambelia, Lombok Timur," ujar Zainul Majdi, seperti dilansir situs berita Antaranews.com.
Ia mengatakan, soal sebab terjadinya banjir, nanti harus diinvestigasi. Dan saat ini, secara bersama-sama keadaan kawasan dampak bencana dipulihkan kembali keadaannya.
"Kedepan kita harus cari tahu penyebabnya dan hal ini juga harus dijadikan pelajaran bersama-sama," ucapnya.
Diakuinya, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk mengantisipasi terjadinya bencana serta program mitigasinya (Penanggulangan pasca bencana, Red).
Gubernur juga memberi tugas khusus kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB untuk membantu korban yang telah kehilangan tempat tinggalnya.
Tadi saya sudah mendapat gambaran, nanti akan ada bantuan bagi korban banjir melalui program rumah layak huni. Jangan khawatir untuk makan minum sudah ada dapur umum yang siap melayani 24 jam," sahut alumni Universitas Al Azhar Kairo-Mesir itu.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, banjir di Kecamatan Sambelia menyebabkan satu orang meninggal dunia. Sejumlah infrastruktur seperti sekolah, rumah, lahan persawahan, jalan raya mengalami kerusakan berat. Bahkan, satu jembatan di Sambelia ada yang putus diterjang banjir bandang. (RED | ANTARANEWS.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.