Administrasi Peserta PTT Diminta Dicek Ulang

PM-SALAM menggelar aksi demonstrasi di depan kantor BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Rabu (22/2/2017). FOTO: Agus Mawardy/METROMINI

KABUPATEN BIMA -
Persatuan Masyarakat Sape - Lambu (PM-SALAM) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan (BKD) dan Diklat) Kabupaten Bima, Rabu (22/2/2017). Dalam aksinya, PM-SALAM meminta berkas pengajuan administrasi peserta ujian Pegawai Tidak Tetap (PTT) Bidang Kesehatan Kabupaten Bima yang sudah diluluskan dilakukan pengecekan kembali.

Baca juga:

Pasalnya, PM-SALAM menilai pada seleksi bahan, telah terjadi pelanggaran administratif yang menyebabkan kerugian materil maupun non materil terhadap peserta seleksi PTT Daerah yang tidak lolos bahan atau persyaratan administrasinya

Menurut Ketua PM-SALAM, Syafrudin M. Amin mengatakan, dalam proses seleksi administrasi peserta PTT yang lebih dari seribu orang pelamar. Diakuinya, telah terjadi kecurangan pada persyaratan pengajuan STR (Surat Tanda Register) peserta.

Menurut dia, Sekretaris PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Bima, Ism, diduga telah melakukan tindak pidana pemalsuan dengan cara memberikan STR hasil scanner kepada para peserta.

"Kami menilai pada proses penerbitan STR yang di scanner telah terjadi kecurangan. Panitia seleksi diduga meloloskan sebagian peserta yang STR-nya di-scanner," ungkap Syafrudin dalam orasinya.

Dia juga meminta, proses seleksi PTT bidang kesehatan di Pemerintah Kabupaten Bima, dihentikan untuk sementara waktu.

"Kami minta ujian ini dihentikan. Dan administrasi seluruh peserta agar dilakukan pengecekan ulang. Kami menduga kuat ada yang diloloskan dan tidak, padahal sama-sama STR peserta adalah hasil scanner juga," pintanya.

Sementara itu, Ketua Panitia seleksi yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. H. Taufik HAR mengatakan, proses seleksi administrasi telah selesai dilakukan. Dan yang menggunakan STR hasil scanner, telah dibatalkan.

"Yang pakai STR hasil scanner, kami panitia tanpa pandang bulu telah membatalkan kepesertaannya. Sedangkan untuk berapa jumlahnya, silahkan konfirmasi ke Kepala BKD selaku sekretaris panitia," tandas Taufik belum lama ini kepada Metromini.


Di sisi lain, Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Drs. A. Wahab, belum bisa dikonfirmasi. Didatangi di kantornya, mantan Asisten 1 setda Kabupaten Bima itu tidak ada di tempat.

"Pak kepala tidak ada di tempat," ungkap salah seorang staf di kantor BKD, Rabu siang ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 8176846042449282406

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item