Warga Kampung Benteng Tuding Bantuan CFK Tidak Adil

Salah satu warga yang protes soal dana bantuan untuk korban banjir. Foto: Dedi Irawan/METROMINI
KOTA BIMA – Uang bantuan duka untuk warga banjir menuai sorotan oleh warga Kota Bima. Seperti yang terjadi Sabtu (6/1/2017) sore kemarin di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Pantauan Reporter Metromini, dugaan penyelewengan anggaran bantuan Cash For Work (CFK) dari Pemerintah (Baca: BNPB Pusat) sebesar Rp500.000 per rumah warga Kota Bima yang terkena dampak banjir marak diprotes warga di beberapa kelurahan yang ada.

Seperti Kamis (5/1/2017) sore kemarin, sejumlah warga asal Kelurahan Melayu mendatangi kantor lurah setempat. Kehadiran mereka mempertanyakan terkait masalah adanya warga yang rumahnya rusak akibat banjir namun tak mendapatkan bantuan yang bersumber dari BNPB Pusat itu.

Seperti diketahui, rumah milik warga yang menjadi korban banjir telah dianggarkan senilai Rp500.000 per kk. Total bantuan adalah Rp10 miliar.

Baca juga:

Sorotan dan protes warga Melayu seperti yang disampaikan oleh Afan mengungkapkan, sejumlah warga lingkungan Kampung Benteng, Kelurahan Melayu mengeluh dan mempertanyakan soal distribusi bantuan yang kesannya tidak adil.

Ia bersama warga lainnya mempertanyakan kepada Ketua RT dan RW serta Lurah namun tak mendapat tanggapan yang memuaskan.

“Sampai sekarang nggak ada tanggapan yang serius dari RT/RW dan Lurah. Kalaupun mereka tidak klarifikasi masalah anggaran ini kami tidak diam, dan kami akan mengadu ke Walikota," imbuh Afan dengan kesalnya.

Diakuinya, dalam pembagian ini hanya ditentukan berdasarkan Kartu Keluarga (KK). Tapi tidak diberikan berdasarkan kondisi rumah warga yang rusak.

“Kalau begini pendataannya, ya tentu tidak adil. Karena banyak dalam satu rumah tapi memiliki KK yang lebih dari satu,” ungkapnya.

Diceritakannya, seperti yang terjadi di Kelurahan tetangga. Alasan tidak diperolehnya bantuan sebagian warga karena anggaran pemerintahnya yang kurang.

“Awal pencatatan, semua warga di data. Kenapa pas pencairan kok sebagian saja yang mendapatkannya,” ujarnya.

Di Kampung Benteng, lanjut dia, ada dua RT jumlah keseluruhannya. Tapi, lebih dari 10 rumah yang belum mendapatkan anggaran bantuan dari Pemerintah untuk korban banjir. (RED)

Related

Kabar Rakyat 155517917657255296

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item