"Digoyang" Soal Jalan, Sikap Pemkab Mantap Tanggapin Rakyat
https://www.metromini.info/2017/01/soal-jalan-sikap-pemkab-mantap.html
KABUPATEN BIMA - Aliansi Masyarakat Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, menggelar aksi turun ke jalan, Kamis (12/1/2017) sejak pagi hingga siang di pertigaan Desa Cenggu. Massa dari sejumlah warga di beberapa desa Kecamatan Belo itu menuntut agar Pemerintah segera memperbaiki lintasan jalan Tente menuju Desa Ncera.
Perwakilan massa aksi, Sarjan, asal Desa Renda mengatakan, kondisi jalan lintas Tente-Ncera banyak berlubang dan memprihatinkan. Kondisi ini seoalah menjadi pembiaran oleh Pemerintah Daerah.
“Kondisi jalan yang rusak hampir disepanjang jalan menuju Desa Ncera. Kami menggealar aksi ini agar Pemerintah membuka mata dan segera memperbaiki kondisi jalan yang ada,” ujar Sarjan dalam orasinya.
Diakuinya, pentingnya untuk diperbaiki jalan lintas Tente-Ncera ini karena memang ini jalan akses satu-satunya yang menghubungkan beberapa Desa penghasil bawang merah. Kata dia, produksi bawang merah dimana Kabupaten Bima merupakan produsen kedua setelah Kabupaten Brebes harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Salah satunya kondisi jalan harus mulus dan baik. Inikan demi mempermudahkan akses ekonomi negara. Yang tujuannya semata-mata mensejahterakan rakyat,” urai Sarjan.
Ditambahkannya, kondisi jalan yang rusak dan berdebu juga berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat. Apalagi, di lintasan jalan ini semua kendaraan mulai dari yang kecil hingga ukuran fuso bebas mengaksesnya.
“Debu di jalan ini sangat mempengaruhi kesehatan. Sudah membuat rabun di mata juga tenggorokan kita terus terganggu jika melintasi jalan ini. Apalagi, truk-truk besar dengan muatan lebih, bebas lalu-lalang begitu saja. Kalau ndak diperbaiki, jangan sampai kondisi jalan ini memakan korban,” terang dia.
Sementara itu, Agus salim, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Aliansi Masyarakat Belo ini meminta kepada Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pusat untuk lebih memprioritaskan pekerjaan perbaikan jalan ini.
“Kami harapDinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima, segera memperbaiki jalan yang rusak dan membangun talut di sekitar samping jalan. Jika Kepala Dinas PU tak becus, kami minta dicopot saja,” tegas Agus dalam orasinya di atas mobil komando aksi.
Pantauan Metromini, aksi tersebut berlangsung secara damai dan tertib. Dan poin lainnya yang disampaikan Korlap aksi, soal ijin operasional bagi yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa angkutan, agar armada kendaraannya tidak boleh beroperasi dan menggunakan jalan milik negara seenaknya saja.
Sementara itu, aksi yang dijaga ketat aparat Kepolisian lintas sektor Polres Bima itu dihadari oleh pejabat dari Dinas PU Kabupaten Bima, Sutami, ST.
Di dampingi Kapolsek Belo, Camat Belo dan jajarannya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga itu berjanji akan menidaklanjuti mulai besok (13 Januari 2017) untuk langsung melaksanakan perbaikan jalan Lintas Tente-Ncera tersebut.
“Tanggal 13 Januari (besok) sampai dengan tanggal 16 Februari 2017 mendatang, akan dilakukan perbaikan jalan ini,” janji Sutami.
Setelah mendengar tanggapan dari pejabat Dinas PU. Kedua belah pihak melakukan penandatangan perjanjian kesepakatan komitmen seperti yang telah terjadi.
Setelah penandatangan selesai, massa aksi dengan tertib membubarkan dirinya. (RED)
Perwakilan massa aksi, Sarjan, asal Desa Renda mengatakan, kondisi jalan lintas Tente-Ncera banyak berlubang dan memprihatinkan. Kondisi ini seoalah menjadi pembiaran oleh Pemerintah Daerah.
“Kondisi jalan yang rusak hampir disepanjang jalan menuju Desa Ncera. Kami menggealar aksi ini agar Pemerintah membuka mata dan segera memperbaiki kondisi jalan yang ada,” ujar Sarjan dalam orasinya.
Diakuinya, pentingnya untuk diperbaiki jalan lintas Tente-Ncera ini karena memang ini jalan akses satu-satunya yang menghubungkan beberapa Desa penghasil bawang merah. Kata dia, produksi bawang merah dimana Kabupaten Bima merupakan produsen kedua setelah Kabupaten Brebes harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Salah satunya kondisi jalan harus mulus dan baik. Inikan demi mempermudahkan akses ekonomi negara. Yang tujuannya semata-mata mensejahterakan rakyat,” urai Sarjan.
Ditambahkannya, kondisi jalan yang rusak dan berdebu juga berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat. Apalagi, di lintasan jalan ini semua kendaraan mulai dari yang kecil hingga ukuran fuso bebas mengaksesnya.
“Debu di jalan ini sangat mempengaruhi kesehatan. Sudah membuat rabun di mata juga tenggorokan kita terus terganggu jika melintasi jalan ini. Apalagi, truk-truk besar dengan muatan lebih, bebas lalu-lalang begitu saja. Kalau ndak diperbaiki, jangan sampai kondisi jalan ini memakan korban,” terang dia.
Sementara itu, Agus salim, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Aliansi Masyarakat Belo ini meminta kepada Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pusat untuk lebih memprioritaskan pekerjaan perbaikan jalan ini.
“Kami harapDinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima, segera memperbaiki jalan yang rusak dan membangun talut di sekitar samping jalan. Jika Kepala Dinas PU tak becus, kami minta dicopot saja,” tegas Agus dalam orasinya di atas mobil komando aksi.
Pantauan Metromini, aksi tersebut berlangsung secara damai dan tertib. Dan poin lainnya yang disampaikan Korlap aksi, soal ijin operasional bagi yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa angkutan, agar armada kendaraannya tidak boleh beroperasi dan menggunakan jalan milik negara seenaknya saja.
Sementara itu, aksi yang dijaga ketat aparat Kepolisian lintas sektor Polres Bima itu dihadari oleh pejabat dari Dinas PU Kabupaten Bima, Sutami, ST.
Di dampingi Kapolsek Belo, Camat Belo dan jajarannya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga itu berjanji akan menidaklanjuti mulai besok (13 Januari 2017) untuk langsung melaksanakan perbaikan jalan Lintas Tente-Ncera tersebut.
“Tanggal 13 Januari (besok) sampai dengan tanggal 16 Februari 2017 mendatang, akan dilakukan perbaikan jalan ini,” janji Sutami.
Setelah mendengar tanggapan dari pejabat Dinas PU. Kedua belah pihak melakukan penandatangan perjanjian kesepakatan komitmen seperti yang telah terjadi.
Setelah penandatangan selesai, massa aksi dengan tertib membubarkan dirinya. (RED)
Baca juga:
- Tokoh Pemuda Soromandi Tuduh Wabup Sebagai Dalang
- Wabup Bantah Jadi Dalang, Gufran Bilang Ada Titik Terang
- Gagal Segel Kantor, Massa Bertenda Tolak Camat Soromandi
- API Tuding Proyek Air Bersih di Monggo, Memicu Keresahan Petani
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.