Soal Camat Gufran Mempersilahkan, Pemuda lainnya Belum Tahu
https://www.metromini.info/2017/01/soal-camat-gufran-mempersilahkan-pemuda.html
 |
| Lukman (Naman Facebooknya Luken Hme) dan Ketua Komunitas Pengawas Korupsi (KPeK), Gufran (kanan), saat bertandang ke kantor Redaksi Metromini, Kamis (12/1/2017) malam. FOTO: Agus Mawardy/METROMINI: |
KABUPATEN BIMA – Polemik posisi Kepala Kantor Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima yang sedianya adalah M. Yusuf (pensiun, red) digantikan dengan Tadjudin Nur yang sebelumnya adalah seorang Sekretaris Camat (Sekcam) asal Kecamatan Langgudu sedikit mencair, namun belum berakhir.
Pasalnya, kritikan yang getol disampaikan mantan Ketua KNPI Kecamatan tersebut, Gufran, S.Pdi kepada Metromini setelah pihak Pemerintah memberikan pertimbangan dan masukannya, diakui oleh Gufran. Kata dia, penjelasan Pemerintah pun masuk di akal juga.
“Ada faktor SDM untuk Posisi eselon IIIA seperti camat yang tidak banyak dimiliki oleh putra asli Donggo dan Soromandi. Inginnya kami adalah putra daerah asli. Tapi, keadaan SDM-nya terbatas. Memang ada yang pantas, saya juga masih berharap jika si A yang menjadi camat. Tapi, jika tidak bisa, namanya prerogatif Kepala Daerah. Sebagai rakyat, kita pun harus memakluminya,” papar Gufran, saat bertandang ke Kantor Redaksi Metromini, Jum’at (12/1/2017) semalam.
Apa Pak Gufran sudah masuk ‘angin'?
“Saya memang masuk angin. Jika tidak ada angin yang masuk, bagaimana saya bisa hidup. Tapi, jika angin ini itu kiasan karena mungkin saya melempem dari statemen awal. Bisa dicoba nantinya untuk kasus yang berbeda. Soal mutasi ini prerogatif Ibu Bupati, kita harus hargai itu,” ucap Gufran.
Intinya, sambung Gufran, soal mutasi Pemkab Bima khusus soal Camat Soromandi, hanya dirinya, Tuhan dan Pimpinan Redaksi Metromini yang tahu.
“Oh ya, saya lupa ada seorang Guru yang ngajar di Wilayah Kabupaten yang tahu soal ini Pak Redaktur,” ujar Gufran sembari meningggalkan kantor Redaksi Metromini, sekitar pukul 23.00 WITA.
Di sisi lainnya, pemuda dan organisasi kepemudaan baik KNPI dan yang lainnya belum diketahui apa akan tetap melanjutkan demonstrasi penolakan terhadap Camat Soromandi yang baru. Informasi yang diendus di lapangan, gumam yang berkembang para generasi muda tersebut sedang menunggu dan menyaksikan apa yang sedang berkembang. (RED)
Pasalnya, kritikan yang getol disampaikan mantan Ketua KNPI Kecamatan tersebut, Gufran, S.Pdi kepada Metromini setelah pihak Pemerintah memberikan pertimbangan dan masukannya, diakui oleh Gufran. Kata dia, penjelasan Pemerintah pun masuk di akal juga.
“Ada faktor SDM untuk Posisi eselon IIIA seperti camat yang tidak banyak dimiliki oleh putra asli Donggo dan Soromandi. Inginnya kami adalah putra daerah asli. Tapi, keadaan SDM-nya terbatas. Memang ada yang pantas, saya juga masih berharap jika si A yang menjadi camat. Tapi, jika tidak bisa, namanya prerogatif Kepala Daerah. Sebagai rakyat, kita pun harus memakluminya,” papar Gufran, saat bertandang ke Kantor Redaksi Metromini, Jum’at (12/1/2017) semalam.
Apa Pak Gufran sudah masuk ‘angin'?
“Saya memang masuk angin. Jika tidak ada angin yang masuk, bagaimana saya bisa hidup. Tapi, jika angin ini itu kiasan karena mungkin saya melempem dari statemen awal. Bisa dicoba nantinya untuk kasus yang berbeda. Soal mutasi ini prerogatif Ibu Bupati, kita harus hargai itu,” ucap Gufran.
Intinya, sambung Gufran, soal mutasi Pemkab Bima khusus soal Camat Soromandi, hanya dirinya, Tuhan dan Pimpinan Redaksi Metromini yang tahu.
“Oh ya, saya lupa ada seorang Guru yang ngajar di Wilayah Kabupaten yang tahu soal ini Pak Redaktur,” ujar Gufran sembari meningggalkan kantor Redaksi Metromini, sekitar pukul 23.00 WITA.
Di sisi lainnya, pemuda dan organisasi kepemudaan baik KNPI dan yang lainnya belum diketahui apa akan tetap melanjutkan demonstrasi penolakan terhadap Camat Soromandi yang baru. Informasi yang diendus di lapangan, gumam yang berkembang para generasi muda tersebut sedang menunggu dan menyaksikan apa yang sedang berkembang. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.