Slogan Pinguin Jadi Tajuk Protes ke Donald Trump
https://www.metromini.info/2017/01/slogan-pinguin-jadi-tajuk-protes-ke.html
Wanita di Washintong DC dan lebih 60 negara di dunia melakukan aksi protes dan demo melawan kebijakan Presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump. FOTO: independent.co.uk/GOOGLE |
AMERIKA SERIKAT - Setelah pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, ribuan wanita di Washintong DC dan lebih 60 negara di dunia bahkan termasuk di benua terdingin di dunia yaitu Benua Antartika melakukan aksi protes.
Aksi protes ini sendiri merupakan reaksi dari pernyataan Donald Trump yang cenderung merendahkan perempuan, kaum muslim dan orang meksiko. Para aksi protes ini mengatakan bahwa sikap dan perkataan Trump selama ini membuat para pendemo ini marah.
Baca juga:
Maka tak mengherankan di AS sendiri. Trump disebut sebagai Presiden AS yang terbelah, sebab memiliki pendukung namun juga punya banyak pembenci.
“Aksi ini juga membawa berbagai isu penting termasuk hak-hak perempuan, hak LGBTQ, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual dan hak aborsi,” sebut independent.co.uk dalam rilis beritanya, Kamis, 26 Januari 2017
independent.co.uk juga menyebutkan, di benua antartika sendiri sebanyak 30 wanita dan sejumlah pria bergabung alam aksi demo melawan Trump. Mereka berkumpul diatas kapal tepatnya Di Paradise Bay yang terletak di pojok Antartika di mana banyak dihuni pinguin, anjing laut, dan paus.
Mereka berbaris dengan membawa spanduk yang bertuliskan “Penguins for Peace (Pinguin untuk perdamaian)”, “Seals for Science (Anjing Laut untuk Ilmu )”, "Cormorants for Climate (Burung pecuk untuk iklim)” dan "Love from seven continents (Cinta dari Tujuh Benua)".
Aksi demo melawan Trump di Antartika dikoordinir oleh Linda Zunas (42 tahun). Ia merupakan seorang analisis data dan riset pasar dari Oakland, California, AS.
Ia memutuskan melakukan aksi demo melawan Trump karena presiden AS yang baru itu berencana mengubah kebijakan Obama mengenai lingkungan. (RED | INDEPENDENT.CO.UK)
Aksi protes ini sendiri merupakan reaksi dari pernyataan Donald Trump yang cenderung merendahkan perempuan, kaum muslim dan orang meksiko. Para aksi protes ini mengatakan bahwa sikap dan perkataan Trump selama ini membuat para pendemo ini marah.
Baca juga:
- Yuk Intip Kehebatan Pesawat yang Membawa Orang Nomor Satu di AS
- 7 Tokoh Indonesia yang Pernah Menjadi Cover Majalah TIME
Maka tak mengherankan di AS sendiri. Trump disebut sebagai Presiden AS yang terbelah, sebab memiliki pendukung namun juga punya banyak pembenci.
“Aksi ini juga membawa berbagai isu penting termasuk hak-hak perempuan, hak LGBTQ, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual dan hak aborsi,” sebut independent.co.uk dalam rilis beritanya, Kamis, 26 Januari 2017
independent.co.uk juga menyebutkan, di benua antartika sendiri sebanyak 30 wanita dan sejumlah pria bergabung alam aksi demo melawan Trump. Mereka berkumpul diatas kapal tepatnya Di Paradise Bay yang terletak di pojok Antartika di mana banyak dihuni pinguin, anjing laut, dan paus.
Mereka berbaris dengan membawa spanduk yang bertuliskan “Penguins for Peace (Pinguin untuk perdamaian)”, “Seals for Science (Anjing Laut untuk Ilmu )”, "Cormorants for Climate (Burung pecuk untuk iklim)” dan "Love from seven continents (Cinta dari Tujuh Benua)".
Aksi demo melawan Trump di Antartika dikoordinir oleh Linda Zunas (42 tahun). Ia merupakan seorang analisis data dan riset pasar dari Oakland, California, AS.
Ia memutuskan melakukan aksi demo melawan Trump karena presiden AS yang baru itu berencana mengubah kebijakan Obama mengenai lingkungan. (RED | INDEPENDENT.CO.UK)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.