Sampah di Jalan Ule-Kolo, Pemicu Meninggalnya Siswa Muhammadiyah
https://www.metromini.info/2017/01/sampah-di-jalan-ule-kolo-pemicu.html
Tumpukan sampah di badan jalan lintas Ule-Kolo. Foto: Amirulmukminin/METROMINI |
KOTA BIMA - Gara-gara Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tidak memperhatikan sampah di jalan Ule-Kolo, akhirnya, ulah kesemrawutan cara hidup warga yang membuang sampah di sana, memicu sebab meninggalnya korban. Diketahui, seorang Pelajar MTs Muhammadiyah Kota Bima mejandi tumbal tumpukan sampah Rabu (25/1/2017) lalu.
Baca juga:
Kebiasaan warga yang membuang sampah sejak lama. Apalagi ditambah material sampah sisa banjir bandang yang sudah memenuhi sebagian badan jalan. Kondisi ini membuat pengendara jalan areal pariwisata itu hanya menggunakan separuh badan jalan saja.
Dengan insiden meninggalnya seorang pelajar itu. Warga Songgela dan Bonto, Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima mendatangi Pemerintah Kota Bima. Mereka berharap sampah-sampah tersebut segera di bersihkan.
"Sampah itu benar-benar bikin kami tidak nyaman. Jadi pemerintah tolong dibersihkan lah," pinta Sahbudin, salah satu tokoh warga asal Kelurahan Kolo itu, Kamis, 26 Januari 2017 di kantor Walikota Bima.
Tidak hanya itu, lanjut dia, kejadian kecelakaan yang menimpa Kurniawati Ilham itu telah meninggalkan trauma bagi siswa lain. Sebab, mereka tidak ingin kejadian yang sama menimpa mereka.
"Anak-anak kami tidak ingin sekolah sebelum sampah-sampah itu dibersihkan," tegasnya.
Dia berharap, pemerintah segara turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Seperti diketahui, Rabu (25/1/2017) lalu telah terjadi kecelakaan menimpa putra dari Ilham ini asal RT 25, RW 09, Lingkungan Songgela, Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima. Kecelakaan terjadi ketika korban pulang sekolah. (RED)
Baca juga:
- Tumpukan Sampah ini Tutupi Separuh Badan Jalan
- Berburu "Emas" di Kubangan Lumpur
- Ada Kepentingan ‘Asing’ di Balik Sampah Banjir Sonco Tengge
- Lahan untuk TPA Gratis, Kumuhnya Sonco Tengge ‘Memakan’ Korban
Kebiasaan warga yang membuang sampah sejak lama. Apalagi ditambah material sampah sisa banjir bandang yang sudah memenuhi sebagian badan jalan. Kondisi ini membuat pengendara jalan areal pariwisata itu hanya menggunakan separuh badan jalan saja.
Dengan insiden meninggalnya seorang pelajar itu. Warga Songgela dan Bonto, Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima mendatangi Pemerintah Kota Bima. Mereka berharap sampah-sampah tersebut segera di bersihkan.
"Sampah itu benar-benar bikin kami tidak nyaman. Jadi pemerintah tolong dibersihkan lah," pinta Sahbudin, salah satu tokoh warga asal Kelurahan Kolo itu, Kamis, 26 Januari 2017 di kantor Walikota Bima.
Tidak hanya itu, lanjut dia, kejadian kecelakaan yang menimpa Kurniawati Ilham itu telah meninggalkan trauma bagi siswa lain. Sebab, mereka tidak ingin kejadian yang sama menimpa mereka.
"Anak-anak kami tidak ingin sekolah sebelum sampah-sampah itu dibersihkan," tegasnya.
Dia berharap, pemerintah segara turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Seperti diketahui, Rabu (25/1/2017) lalu telah terjadi kecelakaan menimpa putra dari Ilham ini asal RT 25, RW 09, Lingkungan Songgela, Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima. Kecelakaan terjadi ketika korban pulang sekolah. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.