Rumdis TNI Hancur Tak Dihuni. Rumdis Polri, Rusun dari Menteri
https://www.metromini.info/2017/01/rumdis-tni-hancur-tak-dihuni-rumdis.html
Bangunan rumah susun untuk mess Polri Bima Kota (kiri atas) dan kondisi rumah dinas TNI di Kelurahan Sadia, Kota Bima (bagian bawah kiri dan kanan), Minggu (29/1/2017). FOTO: Agus Mawardy/METROMINI |
KOTA BIMA – Tragedi bencana banjir bandang yang melanda Kota Bima sungguh menyisahkan banyak duka dan kerusakan jalan dan bangunan milik pemerintah. Salah satu yang bisa dilihat akan kerusakan yang parah pada kondisi rumah dinas (rumdis) milik Kodim 1608 Bima, di belakang (bagian selatan) dari kantor Dandim Bima.
Pantauan Metromini, ada sekitar 5 hingga 6 unit rumdis yang sudah tak dihuni prajurit TNI di sana, pasca tragedi banjir bandang bulan lalu.
“Sebelum banjir melanda, rumdis tersebut masih dihuni oleh anggota. Namun, setelah banjir, kondisinya makin mengenaskan. Bangunan itu tidak ada anggota yang suka tinggal di situ. Sekarang sudah menjadi hunian makhluk gaib kali itu,” papar anggota TNI berpangkat Sersan dan meminta tidak menuliskan namanya sebagai sumber berita, Minggu (29/1/2017) sore kemarin.
Lelaki asli Kabupaten Bima itu berharap, keadaan rumah dinas untuk prajurit agar bisa dijadikan prioritas perhatikan pemerintah.
“Bagaimana pun juga, kami sebagai prajurit punya anak dan istri. Walaupun kami siap ditempatkan di mana saja, baik kondisi normal dan perang. Tapi, minimal anak istri kami mendapat hunian yang layak untuk masa depan mereka,” pintanya.
Prajurit itu pun berlalu, tampaknya beliau tak ingin bicara banyak dengan wartawan Metromini. Ia pun melangkah ke arah barat dan menjauhi rumah dinas yang sudah tak berpenghuni itu, di Kelurahan Sadia (sebelah selatan lampu merah gunung dua).
Kembali ke arah utara. Tepat di depan kantor Kodim 1608 Bima. Bangunan berlantai dua berdiri gagah di sana. Bangunan itu adalah, kantor Polres Bima Kota yang baru.
Sejak diaktifkannya bangunan itu, semua konsentrasi dan operasional polisi di wilayah Bima Kota sudah dipusatkan di bangunan yang didirikan di atas Lapangan Bola Gunung Dua itu.
Jika kita melangkah atau memandang ke utara. Dan di lokasi yang sama, di Lapangan Bola Gunung Dua di bagian utaranya. Terlihat aktivitas puluhan orang yang sedang sibuk mengecor bangunan. Sekilas, pembangunan gedung tiga lantai itu terlihat mewah. Diperkirakan, pekerjaan itu memasuki kemajuan 70% pekerjaannya.
Salah seorang anggota polisi Polres Bima Kota yang bertemu Pewarta Metromini di bagian SPKT belum lama ini. Menurut dia, bangunan yang sedang di bangun di lapangan bagian utara itu adalah rumah susun (rusun).
Polisi berusia 31 itu menerangkan bahwa, , rumah susun itu adalah bantuan dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat) yang rencananya akan dihuni oleh anggota Polri dan keluarganya.
“Dengar-dengan itu bantuan Menteri PUPR sejak tahun 2016 lalu. Infonya untuk rumah dinas (rumdis) para anggota yang ada,” tutup warga Kelurahan Rabangodu Utara itu, sembari meminta tidak mengorankan namanya.
“Ngak enak ama atasan, seolah mau cari tenar nanti, pakai nama jelas untuk sumber berita” ucap polisi itu sembari bercanda. (RED)
Pantauan Metromini, ada sekitar 5 hingga 6 unit rumdis yang sudah tak dihuni prajurit TNI di sana, pasca tragedi banjir bandang bulan lalu.
“Sebelum banjir melanda, rumdis tersebut masih dihuni oleh anggota. Namun, setelah banjir, kondisinya makin mengenaskan. Bangunan itu tidak ada anggota yang suka tinggal di situ. Sekarang sudah menjadi hunian makhluk gaib kali itu,” papar anggota TNI berpangkat Sersan dan meminta tidak menuliskan namanya sebagai sumber berita, Minggu (29/1/2017) sore kemarin.
Lelaki asli Kabupaten Bima itu berharap, keadaan rumah dinas untuk prajurit agar bisa dijadikan prioritas perhatikan pemerintah.
“Bagaimana pun juga, kami sebagai prajurit punya anak dan istri. Walaupun kami siap ditempatkan di mana saja, baik kondisi normal dan perang. Tapi, minimal anak istri kami mendapat hunian yang layak untuk masa depan mereka,” pintanya.
Prajurit itu pun berlalu, tampaknya beliau tak ingin bicara banyak dengan wartawan Metromini. Ia pun melangkah ke arah barat dan menjauhi rumah dinas yang sudah tak berpenghuni itu, di Kelurahan Sadia (sebelah selatan lampu merah gunung dua).
Kembali ke arah utara. Tepat di depan kantor Kodim 1608 Bima. Bangunan berlantai dua berdiri gagah di sana. Bangunan itu adalah, kantor Polres Bima Kota yang baru.
Sejak diaktifkannya bangunan itu, semua konsentrasi dan operasional polisi di wilayah Bima Kota sudah dipusatkan di bangunan yang didirikan di atas Lapangan Bola Gunung Dua itu.
Jika kita melangkah atau memandang ke utara. Dan di lokasi yang sama, di Lapangan Bola Gunung Dua di bagian utaranya. Terlihat aktivitas puluhan orang yang sedang sibuk mengecor bangunan. Sekilas, pembangunan gedung tiga lantai itu terlihat mewah. Diperkirakan, pekerjaan itu memasuki kemajuan 70% pekerjaannya.
Salah seorang anggota polisi Polres Bima Kota yang bertemu Pewarta Metromini di bagian SPKT belum lama ini. Menurut dia, bangunan yang sedang di bangun di lapangan bagian utara itu adalah rumah susun (rusun).
Polisi berusia 31 itu menerangkan bahwa, , rumah susun itu adalah bantuan dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat) yang rencananya akan dihuni oleh anggota Polri dan keluarganya.
“Dengar-dengan itu bantuan Menteri PUPR sejak tahun 2016 lalu. Infonya untuk rumah dinas (rumdis) para anggota yang ada,” tutup warga Kelurahan Rabangodu Utara itu, sembari meminta tidak mengorankan namanya.
“Ngak enak ama atasan, seolah mau cari tenar nanti, pakai nama jelas untuk sumber berita” ucap polisi itu sembari bercanda. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.