Pengungsi di Dana Taraha, Warga Dara yang Trauma
https://www.metromini.info/2017/01/pengungsi-di-dana-taraha-warga-dara.html
Kondisi pengungsi asal Kelurahan Dara di atas bukit Gunung Dana Traha, Sabtu (21/1/2017). FOTO: Dedi Irawan/METROMINI |
KOTA BIMA – Bencana tiga kali banjir bandang dalam dua bulan terakhir ini dirasakan khusus bagi masyarakat di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Ternyata, tidak hanya kondisi hidupnya yang tetap mengungsi, rasa dan gangguan psikis seperti traumatik mengidab sebagian warga di kelurahan itu.
Saat ini, masih ada beberapa warga Kelurahan Dara yang masih mengungsi di bukit Gunung Dana Taraha (Gunung Raja, Red). Para pengungsi ini mengaku masih trauma akibat banjir bandang yang tidak kali sudah menghantam tempat tinggal mereka.
Salah seorang warga, Yahya mengaku, kondisi musim hujan seperti ini tentu ancaman datangnya banjur bisa saja terjadi kapan-kapan. Dikatakannya, dari pada mengadu merasakan banjir untuk yang ke empat kalinya, lebih baik kami mengungsi dulu di atas gunung, sembari menilai keadaan sudah semakin membaik.
Baca juga:
“Rawan banjir banjir, Mas. Kami lebih baik ngungsi dulu. Ntar kalau banjir datang lagi, capek lagi kami kemas-kemas barang-barang kami. Apalagi sebagiannya sudah hancur dan rusak akibat banjir tiga kali melanda Kelurahan Dara,” ucap Yahya, di Gunung Raja, Sabtu (21/1/2017) siang tadi.
Dia mengaku tak ingin kembali dulu ke rumahnya di Kelurahan Dara. Menurut dia, melihat keadaan cuaca saat-saat ini, peluang ancaman banjir masih ada.
“Kami masih takut dan trauma untuk kembali kerumah. Saya dan beberapa tetangga ini belum berani kembali ke rumah masing-masing, karena tempat kami adalah langganan banjir. Intinya kami masih trauma saja dan sementara ini akan tetap bertahan di sini,” ungkap dia.
Diakuinya, untuk masalah makanan dan sembako, ia mengaku masih memiliki bekal yang cukup.
“Soal makanan, lumayanlah sembako dan kebutuhan makanan bersama istri dan anak saya saya masih cukup untuk ke depannya. Saya juga hanya kusir benhur. Soal makan kami seadanya saja, Mas,” tutur dia kepada Pewarta Metromini. (RED)
Saat ini, masih ada beberapa warga Kelurahan Dara yang masih mengungsi di bukit Gunung Dana Taraha (Gunung Raja, Red). Para pengungsi ini mengaku masih trauma akibat banjir bandang yang tidak kali sudah menghantam tempat tinggal mereka.
Salah seorang warga, Yahya mengaku, kondisi musim hujan seperti ini tentu ancaman datangnya banjur bisa saja terjadi kapan-kapan. Dikatakannya, dari pada mengadu merasakan banjir untuk yang ke empat kalinya, lebih baik kami mengungsi dulu di atas gunung, sembari menilai keadaan sudah semakin membaik.
Baca juga:
- Sentuhan dan Bantuan Tak Dirasakan Korban Banjir ini
- Dua Kali Dihantam Banjir, Kota Bima Darurat Bencana
“Rawan banjir banjir, Mas. Kami lebih baik ngungsi dulu. Ntar kalau banjir datang lagi, capek lagi kami kemas-kemas barang-barang kami. Apalagi sebagiannya sudah hancur dan rusak akibat banjir tiga kali melanda Kelurahan Dara,” ucap Yahya, di Gunung Raja, Sabtu (21/1/2017) siang tadi.
Dia mengaku tak ingin kembali dulu ke rumahnya di Kelurahan Dara. Menurut dia, melihat keadaan cuaca saat-saat ini, peluang ancaman banjir masih ada.
“Kami masih takut dan trauma untuk kembali kerumah. Saya dan beberapa tetangga ini belum berani kembali ke rumah masing-masing, karena tempat kami adalah langganan banjir. Intinya kami masih trauma saja dan sementara ini akan tetap bertahan di sini,” ungkap dia.
Diakuinya, untuk masalah makanan dan sembako, ia mengaku masih memiliki bekal yang cukup.
“Soal makanan, lumayanlah sembako dan kebutuhan makanan bersama istri dan anak saya saya masih cukup untuk ke depannya. Saya juga hanya kusir benhur. Soal makan kami seadanya saja, Mas,” tutur dia kepada Pewarta Metromini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.