Pelajar Asal Desa Talabiu Dibacok di Jalan Depan Patung Bumi Gora
https://www.metromini.info/2017/01/pelajar-asal-desa-talabiu-dibacok-di.html
 |
| Korban pembacokan, Arif Munandar (15) saat dirawat di klinik Gunawan. Foto: Abbie Mayu/METROMINI |
KABUPATEN BIMA – Hari pertama di awal tahun 2017 yang mengenaskan. Pasalnya, kejadian pembacokan kembali terjadi. Korbannya kali ini adalah Arif Munandar (15) seorang pelajar, warga Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Pantauan Wartawan Metromini dan dari informasi yang dihimpun berbagai sumber, sekitar pukul 16.30 WITA, korban bersama temannya, Angga, warga Desa Tente, bergandengan dengan menggunakan sepeda motor dan hendak melaju pulang ke arah rumahnya di Desa Talabiu. Tiba-tiba, tepat di Depan Makan Pahlawan atau di jalan tikungan Patung Bumi Gora, terduga pelaku yang masih diidentifikasi oleh petugas dari arah belakang menebas punggung Angga dengan sebilah parang. Pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung melarikan diri.
Sementara itu, dalam keadaan panik atas serangan yang dialami korban. Angga seketika memacu gas sepeda motornya karena Arif (teman yang digandengannya) mengalami luka di bagian punggung.
“Saya segera melaju dengan kecepatan tinggi dan segera menuju rumah Aris di Desa Talabiu,” ujar Angga, Minggu, 1 Januari 2017.
Dari kejadian tersebut, kondisi korban langsung dirawat dan diinapkan sementara di rumah bibinya, Sumiati (35), di Desa Talabiu.
“Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polres Bima dengan delik pengaduan penganiayaan,” tutup Angga. (RED)
Pantauan Wartawan Metromini dan dari informasi yang dihimpun berbagai sumber, sekitar pukul 16.30 WITA, korban bersama temannya, Angga, warga Desa Tente, bergandengan dengan menggunakan sepeda motor dan hendak melaju pulang ke arah rumahnya di Desa Talabiu. Tiba-tiba, tepat di Depan Makan Pahlawan atau di jalan tikungan Patung Bumi Gora, terduga pelaku yang masih diidentifikasi oleh petugas dari arah belakang menebas punggung Angga dengan sebilah parang. Pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung melarikan diri.
Sementara itu, dalam keadaan panik atas serangan yang dialami korban. Angga seketika memacu gas sepeda motornya karena Arif (teman yang digandengannya) mengalami luka di bagian punggung.
“Saya segera melaju dengan kecepatan tinggi dan segera menuju rumah Aris di Desa Talabiu,” ujar Angga, Minggu, 1 Januari 2017.
Dari kejadian tersebut, kondisi korban langsung dirawat dan diinapkan sementara di rumah bibinya, Sumiati (35), di Desa Talabiu.
“Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polres Bima dengan delik pengaduan penganiayaan,” tutup Angga. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.