Pandangan Ahli Terhadap Bahasa Tubuh Ira dan Tina

Ira Koesno (kiri) dan Tina Talisa (kanan), keduanya adalah moderator debat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. FOTO: antaranews.com/GOOGLE

JAKARTA - Ahli Bahasa Tubuh, Monica Kumalasari mengomentari perbedaan penampilan Ira Koesno dan Tina Talisa, sebagai moderator debat Paslon Pilkada DKI Jakarta 2017 ini. Kata Monica, dalam dua kali debat, kedua moderator cantik itu memiliki perbedaan bahasa tubuhnya.

Menurutnya, saat Ira Koesno menjadi moderator debat yang pertama, Ira mempunyai gaya dan nada suara yang sangat tinggi sehingga terkesan sedang marah atau emosi tinggi.

“Gaya Ira seperti ini membuat suasana debat seperti mencekam dan mampu menguasai panggung,” ungkapnya kepada antaranews.com, Sabtu (29/1/2017).

Sedangkan Tina Talisa, sambung Monica, memiliki suara lebih lembut. Sehingga membuat pasangan calon lebih nyaman, karena tidak terkesan diburu-buru.

“Namun, kelemahannya saat audiense meninggikan sorakannya, maka kemampuan suara Tina yang lebut kurang dominan untuk menguasai kembali panggung untuk dilanjutkan ke seasion selanjutnya,” jelas Monica.

Sementara itu, Eko Prasejo yang mendampingi Tina Talisa di pandang Monica kurang menguasai jawaban dari para paslon. Kata dia, eko tidak menguasai jawaban.

“Intinya eko masih terlampau kaku,” tandasnya. (RED | ANTARANEWS.COM)

Related

Politik dan Hukum 5932721461776000527

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item