Pagi ini, Vixion Raib di STKIP Kota Bima
https://www.metromini.info/2017/01/pagi-ini-vixion-raib-di-stkip-kota-bima.html
Ramli, Mahasiswa baru di STKIP Kota Bima yang kehilangan motornya di kampus setempat. FOTO: Iron Mawansyah/METROMINI |
KOTA BIMA – Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas kampus STKIP Kota Bima di pagi harinya, ada saja aksi kriminalitas yang terjadi. Kondisi yang sungguh ironis ini merugikan Ramli, mahasiswa semester awal asal Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
Pantauan Reporter Metromini, Jum’at (13/1/20107) pagi di kampus STKIP Kota Bima, banyak kegiatan kemahasiswaan yang sedang dilangsungkan. Pagi ini ada pameran lingkungan hidup dan kuliner pangan lokal oleh mahasiswa program studi biologi di auditorium STKIP Kota Bima.
Dari keterangan Ramli, motor Vixion miliknya diketahui telah digasak oleh garong yang masuk kampus saat ia keluar kelas dan hendak balik ke kosnya. Sekitar setengah jam di kampus pas balik ke arah parkiran kampus motor Vixion miliknya sudah menyublim di tempat parkiran awalnya itu.
Baca juga:
“Sekitar 30 menit saya masuk kuliah, dan pas saya keluar dari ruangan kelas, saya melihat ke arah tempat parkir motor. Dan tentu saya kaget ternyata motor Vixion saya yang disimpan di parkiran itu sudah tidak ada,” ungkap dia yang mengaku kejadian ini sekitar jam 09.25 WITA, Jum’at 13 Januari 2017.
Terlihat raut wajah sedih bercampur kecewa dari wajah lugu mahasiswa baru yang mengambil konsentrasi jurusan bimbingan konseling di Kampus STKIP Kota Bima.
“Kejadian ini, menjadi pelajaran untuk saya. Supaya bisa lebih berhati-hati lagi. Kalau bicara kerugian mungkin motor saya itu seharga Rp15 juta-an, Pak,” tandas Ramli bernada sedih.
Suasana demonstrasi pun sedang digelar oleh mahasiswa yang ikut mewarnai hilangnya motor milik Ramli.
Terdengar hingar-bingar dan lantangnya orasi yang disampaikan para wakil mahasiswa yang tergabung dari berbagai aliansi organisasi yang ada. Mereka menuntut transparansi kebijakan para pengelola kampus STKIP Kota Bima.
Saat ini, kasus kehilangan motor di areal parkiran kampus STKIP Kota Bima itu sudah dilaporkan ke pihak Polres Bima Kota.
“Kasus ini sudah saya laporkan ke Polisi. Semoga lewat CCTV yang ada di kampus, pihak aparat bisa mengejar pelakunya dan motor saya bisa kembali,” harap dia. (RED)
Pantauan Reporter Metromini, Jum’at (13/1/20107) pagi di kampus STKIP Kota Bima, banyak kegiatan kemahasiswaan yang sedang dilangsungkan. Pagi ini ada pameran lingkungan hidup dan kuliner pangan lokal oleh mahasiswa program studi biologi di auditorium STKIP Kota Bima.
Dari keterangan Ramli, motor Vixion miliknya diketahui telah digasak oleh garong yang masuk kampus saat ia keluar kelas dan hendak balik ke kosnya. Sekitar setengah jam di kampus pas balik ke arah parkiran kampus motor Vixion miliknya sudah menyublim di tempat parkiran awalnya itu.
Baca juga:
“Sekitar 30 menit saya masuk kuliah, dan pas saya keluar dari ruangan kelas, saya melihat ke arah tempat parkir motor. Dan tentu saya kaget ternyata motor Vixion saya yang disimpan di parkiran itu sudah tidak ada,” ungkap dia yang mengaku kejadian ini sekitar jam 09.25 WITA, Jum’at 13 Januari 2017.
Terlihat raut wajah sedih bercampur kecewa dari wajah lugu mahasiswa baru yang mengambil konsentrasi jurusan bimbingan konseling di Kampus STKIP Kota Bima.
“Kejadian ini, menjadi pelajaran untuk saya. Supaya bisa lebih berhati-hati lagi. Kalau bicara kerugian mungkin motor saya itu seharga Rp15 juta-an, Pak,” tandas Ramli bernada sedih.
Suasana demonstrasi pun sedang digelar oleh mahasiswa yang ikut mewarnai hilangnya motor milik Ramli.
Terdengar hingar-bingar dan lantangnya orasi yang disampaikan para wakil mahasiswa yang tergabung dari berbagai aliansi organisasi yang ada. Mereka menuntut transparansi kebijakan para pengelola kampus STKIP Kota Bima.
Saat ini, kasus kehilangan motor di areal parkiran kampus STKIP Kota Bima itu sudah dilaporkan ke pihak Polres Bima Kota.
“Kasus ini sudah saya laporkan ke Polisi. Semoga lewat CCTV yang ada di kampus, pihak aparat bisa mengejar pelakunya dan motor saya bisa kembali,” harap dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.