Lurah Melayu: Isu Menggelapkan Bantuan itu Info Sesat
https://www.metromini.info/2017/01/lurah-melayu-isu-menggelapkan-bantuan.html
Kepala Kelurahan Melayu, Kamrin, S.Sos (baju putih). Foto: Yaman/METROMINI |
Baca juga: Sentuhan dan Bantuan Tak Dirasakan Korban Banjir ini
"Kami melihat turunnya bantuan cukup banyak pada saat diturunkan di Kantor Lurah, namun distribusi ke masyarakatnya sepertinya tak sama adanya dengan hadirnya bantuan yang ada,” ujar dia, Minggu (8/1/2016) pagi tadi.
Dia menduga ada yang menimbun bantuan ini. Sejauh ini, bantuan yang diterima warga tak sesuai dengan informasinya yang didengar atas kehadiran bantuan di Kelurahan Melayu.
“Keadaan ini bukan saja saya dengar di Melayu. Hampir fenomena seperti ini saya dengar juga di beberapa Kelurahan di Rasanae Barat," jelas lelaki yang memperistri warga Kampung Melayu itu.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Kelurahan Melayu, Kamrin, S.Sos membantah tudingan itu. Isu itu hanyalah gosip saja. Menurut dia, bantuan untuk korban banjir dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI diamankan sifatnya, bukan menumpuk dan menyembunyikannya.
Karena, menurutnya, jika tidak diamankan seperti ini. Maka warga akan datang berkerumun dan langsung mengambil bantuan ini.
“Yang terjadi, tersebut Kami simpan untuk diamankan dulu di kantor. Setelah itu baru dibagikan kembali ke warga,” terang dia.
Lanjut dia, perlu di ketahui oleh masyarakat bahwa bantuan yang disimpan ini, tetap dibagikan ke warga.
“Proses pembagiannya sejauh ini melalui Ketua RT dan RW. Harapannya, pada proses pembagian tentu sudah merata. Jadi tidak ada lagi warga yang protes karena tidak dapat bantuan. Karena yang baginya adalah RT masing-masing," jelasnya
Kamrin mengatakan, bantuan yang ada ini, sebagian besar sudah dibagikan.Sedangkan untuk sisanya yang masih ada, akan segera dibagikan lagi.
"Jadi soal penimbunan bantuan itu sema sekali tidak ada. Isu sesat itu," elak dia.
Pantauan Wartawan Metromini, di Kantor Lurah, terdapat beberapa barang yang merupakan bantuan dari Kemensos RI. Jumlahnya terlihat sedikit dan masih berjejer rapi di dalam ruangan Kepala Kelurahan Melayu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.