Jadup dari Mensos untuk Korban Bencana
https://www.metromini.info/2017/01/jadup-dari-mensos-untuk-korban-bencana.html
Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa hadir di Kota Bima, Selasa (10/1/2017). FOTO: Bagian HumasPro/PEMKOT BIMA |
Baca juga:
- Mensos Kunjungi Pengungsi di Masjid Sultan M.Salahudin Bima
- Besok, Mensos Dijadwalkan Datang Kembali ke Bima
Menurut, Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM, kehadiran Menteri Sosial di Kota Bima dalam rangka melaksanakan penyerahan dana jaminan hidup (jadup) bagi para korban banjir Kota Bima. Selain itu, Ibu Khofifah juga ingin menghadiri langsung pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH).
Kata lelaki yang akrab disapa Ryan itu, penerima dana PKH berjumlah 196 Kepala Keluarga di Kota Bima. Sementara bantuan jadup bagi korban banjir bandang Kota Bima diberikan kepada 1.335 jiwa (381 KK).
“Bantuan ini diarahkan untuk yang rumahnya hanyut atau rusak berat. Bantuan jadup diharapkan bisa membantu menopang kehidupan sehari-hari selama masa pemulihan pasca bencana. Nilai jadup sebesar Rp10.000,-/hari/jiwa untuk masa pemulihan selama 3 bulan,” sebut dia dalam releasenya, Selasa (10/1/2017).
Dikatakannya, masing-masing penerima jadup akan mendapatkan Rp900.000,-. Dan total alokasi bantuan dari Kemensos untuk bantuan jadup sebesar Rp1.201.500.000 (satu miliar dua ratus satu juta lima ratus ribu rupiah).
Selain jadup, bantuan lain yang diberikan bagi warga yang rumahnya hanyut atau rusak berat adalah bantuan sosial logistik berupa kompor gas, peralatan dapur dan peralatan kebersihan dengan nilai total Rp1.054.421.000 (satu miliar lima puluh juta empat juta empat ratus dua puluh satu ribu rupiah).
Kata dia, saat memberikan sambutannya, Mensos mengharapkan para penerima PKH bisa memanfaatkan dana yang diterima, terutama untuk biaya pendidikan anak.
“Dalam laporan Dirjen Linjamsos Kemensos, beberapa anak dari keluarga anggota PKH di Kota Bima memang telah mencetak prestasi yang mengharumkan nama daerah. Diantaranya Dini Aulia Fitrah yang merupakan pelajar SMPN 6 Kota Bima yang meraih juara I lomba lari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2016. Dini Aulia Fitrah selanjutnya akan mewakili Indonesia pada olimpiade olahraga siswa tingkat internasional di Brunei Darussalam,” jelas Ryan sembari mengulangi penjelasan rinci yang disampaikan Ibu Khofifah
Selain itu Ryan menambahkan, masih ada anak-anak lain yang juga meraih juara pada ajang lomba Tartil Qur’an Tingkat Provinsi NTB serta olimpiade matematika dan MTQ tingkat Kota Bima.
Ditambahkannya, menurut Mensos peristiwa bencana yang melanda Kota Bima ini adalah ujian dari Allah SWT.
“Kalau Tuhan ingin kita naik kelas, biasanya kita diuji dulu. Jika bisa melewati ujian dengan lapang dada, Insya Allah kita akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih maju kehidupannya,” pesan Mensos, tutup Ryan dalam release persnya ke redaksi Metromini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.