Ini Efek Buruk dari Tidur Berlebihan
https://www.metromini.info/2017/01/ini-efek-buruk-dari-tidur-berlebihan.html
Ilustrasi tidur berlebihan. FOTO: tribunnews.com/GOOGLE |
SERBA-SERBI - Tidur menjadi aktivitas untuk tubuh beristirahat. Normalnya, waktu tidur yang ideal adalah 7-10 jam. Berlebihan dalam aktivitas tidur ternyata berisiko tinggi untuk kesehatan.
Akhir pekan menjadi waktu yang paling sering digunakan untuk ‘membayar’ waktu tidur yang kurang pada hari-hari kerja. Terlalu banyak tidur selain menimbulkan masalah kesehatan, juga menyebabkan masalah perilaku.
Baca juga:
Berikut beberapa hal buruk yang timbul akibat tidur yang berlebihan, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (26/01/2017).
Kelelahan dan Obesitas
Sesuatu yang berlebihan itu kurang bagus. Begitu pun dengan tidur. Kelelahan akibat banyak tidur mungkin tampak seperti sebuah lelucon.
Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu tidur, akibatnya semakin rendah suhu tubuh. Akibatnya bisa menyebabkan kelelahan ekstrim dan kelesuan ketika bangun.
Selain kelelahan, obesitas juga juga menjadi ancaman bila tidur terlalu banyak. Hal ini karena tubuh membutuhkan lebih lama waktu untuk membakar kalori yang ditampung oleh tubuh.
Depresi
Bangun kesiangan bisa menyebabkan depresi. Ini disebabkan karena tubuh kurang aktivitas fisik. Akibatnya, jumlah endorfin yang dihasilkan tubuh mengalami penurunan. Endorfin sendiri merupakan bahan bakar suasana hati.
Saat bangun dari tidur panjang, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama dan sulit untuk mendapatkan energi. Akibatnya efek psikologis pun dirasakan, seperti depresi.
Diabetes dan Penyakit Jantung
Kelebihan tidur ternyata memiliki kaitan erat dengan diabetes dan penyakit jantung. Resiko obesitas bagi mereka yang kesiangan bangun tidur, menjadikan seseorang rentan terkena diabetes dan penyakit jantung.
Sakit kepala
Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang bangun kesiangan. Neurotransmitter di otak yang aktif selama tidur, akan berdampak negatif bila tidur untuk jangka waktu yang lama.
Akibatnya, akan timbul sakit kepala migrain atau berdebar saat terbangun. Bila hal itu terus menerus terjadi, hanya akan membuat sulit untuk menyesuaikan dan siap untuk memulai hari.
Gaya hidup
Akibat kelebihan tidur seperti sakit kepala, lesu, depresi dan mood yang buruk, menjadikan gaya hidup sehari-hari menjadi tidak sehat.
Saat bangun kesiangan, waktu yang dibutuhkan untuk bersiap-siap di pagi hari menjadi lebih sedikit, untuk pergi bekerja, sekolah atau mendapatkan sesuatu. Ini bisa menjadi penyebab perasaan tidak puas dan menyesal tentang jam tidur yang panjang. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Akhir pekan menjadi waktu yang paling sering digunakan untuk ‘membayar’ waktu tidur yang kurang pada hari-hari kerja. Terlalu banyak tidur selain menimbulkan masalah kesehatan, juga menyebabkan masalah perilaku.
Baca juga:
- Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Telat ke Kantor
- Stres Dalam Pekerjaan Bisa Picu Kanker
- Ini yang Harus Dilakukan Bila Lelah Bekerja
Berikut beberapa hal buruk yang timbul akibat tidur yang berlebihan, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (26/01/2017).
Kelelahan dan Obesitas
Sesuatu yang berlebihan itu kurang bagus. Begitu pun dengan tidur. Kelelahan akibat banyak tidur mungkin tampak seperti sebuah lelucon.
Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu tidur, akibatnya semakin rendah suhu tubuh. Akibatnya bisa menyebabkan kelelahan ekstrim dan kelesuan ketika bangun.
Selain kelelahan, obesitas juga juga menjadi ancaman bila tidur terlalu banyak. Hal ini karena tubuh membutuhkan lebih lama waktu untuk membakar kalori yang ditampung oleh tubuh.
Depresi
Bangun kesiangan bisa menyebabkan depresi. Ini disebabkan karena tubuh kurang aktivitas fisik. Akibatnya, jumlah endorfin yang dihasilkan tubuh mengalami penurunan. Endorfin sendiri merupakan bahan bakar suasana hati.
Saat bangun dari tidur panjang, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama dan sulit untuk mendapatkan energi. Akibatnya efek psikologis pun dirasakan, seperti depresi.
Diabetes dan Penyakit Jantung
Kelebihan tidur ternyata memiliki kaitan erat dengan diabetes dan penyakit jantung. Resiko obesitas bagi mereka yang kesiangan bangun tidur, menjadikan seseorang rentan terkena diabetes dan penyakit jantung.
Sakit kepala
Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang bangun kesiangan. Neurotransmitter di otak yang aktif selama tidur, akan berdampak negatif bila tidur untuk jangka waktu yang lama.
Akibatnya, akan timbul sakit kepala migrain atau berdebar saat terbangun. Bila hal itu terus menerus terjadi, hanya akan membuat sulit untuk menyesuaikan dan siap untuk memulai hari.
Gaya hidup
Akibat kelebihan tidur seperti sakit kepala, lesu, depresi dan mood yang buruk, menjadikan gaya hidup sehari-hari menjadi tidak sehat.
Saat bangun kesiangan, waktu yang dibutuhkan untuk bersiap-siap di pagi hari menjadi lebih sedikit, untuk pergi bekerja, sekolah atau mendapatkan sesuatu. Ini bisa menjadi penyebab perasaan tidak puas dan menyesal tentang jam tidur yang panjang. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.